Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temukan batu Ababil, warga Saudi tolak uang Rp 38,8 miliar

Temukan batu Ababil, warga Saudi tolak uang Rp 38,8 miliar batu ababil. ©blogspot.com

Merdeka.com - Masih ingat dengan kisah pasukan gajah yang hendak menyerang Kabah tetapi digagalkan oleh sekelompok burung ababil? Nah pada 11 November 2012 silam, seorang pria Saudi bernama Saleh Al Musfer Gamdi mengaku menemukan batu yang diduga dipakai oleh sekelompok burung ababil mengusir pasukan gajah.

Batu itu ditemukan Gamdi ketika tengah melakukan perjalanan berburu di pegunungan terjal di dekat perbatasan dengan Yaman. Batu berwarna gelap itu diakuinya dalam Al-Qur'an.

Batu itu diklaim Gamdi terkait dengan peristiwa gajah. Karena pada batu temuannya terdapat gambar gajah dan burung, dengan berat batu itu sendiri 131 gram. Ini sama persis seperti yang dituliskan dalam surat Al-fil mengenai kisah pasukan gajah dan burung ababil.

Seperti diketahui ayat itu menyebutkan, Allah SWT mengirim burung ababil untuk melemparkan batu Sejil (kerikil neraka) untuk menghancurkan tentara yang dipimpin oleh panglima perang Yaman, Abrahah sebelum munculnya Islam untuk merobohkan Kabah di Mekkah. Surat AL-fil sendiri memiliki arti gajah, sebab saat itu merupakan tahun gajah.

Gamdi mengatakan, menemukan batu keras hitam kelabu itu di bagian selatan Jarb lembah. Daerah ini dulunya diketahui sebagai Green Wadi, yang tak lain tempat Abrahah dan tentara gajah itu tinggal selama jangka waktu tertentu sebelum menuju Mekkah.

"Setahun setelah saya menemukan batu, saya meminta seorang teman Mesir yang kerabat bekerja di bidang arkeologi. Mereka menghubungi saya dan meminta saya untuk mengirim mereka gambar dari batu itu," kata Gamdi seperti dikutip dari Emirates247.com, Sabtu (12/7).

Dia menambahkan, kendati tak menjelaskan secara detail terkait kisah itu, tetapi para ahli memperkirakan umur batu itu hampir 1.442 tahun. Sementara itu, kabar penemuan batu yang dianggap memiliki nilai historis tinggi itu sontak menyebar ke seluruh penjuru Saudi.

Setahun kemudian, Gamdi mengaku pernah ditawari USD 4 juta atau sekitar Rp 38,8 miliar untuk batu itu tetapi Gamdi menolaknya. Bahkan dinas pariwisata memintanya untuk menyerahkan batu itu pun ditolaknya.

"Setelah serangkaian pesan dan panggilan telepon, mereka mengatakan mereka akan membeli batu untuk USD 4 juta tetapi saya menolak untuk menjualnya. Beberapa saat kemudian, departemen pariwisata di Baha (Saudi Arabia selatan) meminta saya untuk menyerahkan batu tetapi aku lebih lagi menolak," katanya saat itu.

Kisah Abrahah dimulai ketika dia merasa iri kepada Kabah kerap dikunjungi oleh banyak orang Arab yang ingin berziarah setiap tahun sebelum Islam. Dia memiliki keinginan yang besar untuk menghancurkan dan mengalihkan jamaah Arab ke Yaman, yang memiliki sebuah gereja besar yang dibangun oleh Abrahah.

Abrahah merasa yakin bahwa dia akan dapat menghancurkan Kabah dengan sangat mudah. Tetapi apa yang terjadi selanjutnya? Bantuan Tuhan tiba menurut Al-Quran. Burung-burung ini melemparkan banyak batu-batu dari tanah liat yang dilempar kepada tentara Abrahah yang menunggangi gajah dan ini yang menyebabkan kekalahan dan kehancuran mereka sebelum mereka berhasil merobohkan Kabah.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Meterai Batu Berusia 2.800 Tahun, Ada Gambar Ular Berkepala Tujuh

Arkeolog Temukan Meterai Batu Berusia 2.800 Tahun, Ada Gambar Ular Berkepala Tujuh

Gambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir

Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir

Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.

Baca Selengkapnya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Stempel Kuno Bergambar Banteng, Diduga Milik Kafilah Pedagang yang Melintasi Jazirah Arab 4.000 Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Stempel Kuno Bergambar Banteng, Diduga Milik Kafilah Pedagang yang Melintasi Jazirah Arab 4.000 Tahun Lalu

Stempel ini ditemukan di lokasi yang diperkirakan sebagai jalur penting perdagangan di Jazirah Arab.

Baca Selengkapnya