10 Cara Ampuh Atasi Kulit Mengelupas pada Bayi
Merdeka.com - Kondisi kulit yang dialami oleh bayi bisa membuat orangtua menjadi sangat khawatir. Masalah berupa kulit mengelupas terutama bagi bayi yang baru lahir membutuhkan perawatan ekstra untuk mengatasinya.
Dilansir dari Medical News Today, penyebab kulit mengelupas pada bayi bisa beragam. Pertama, karena verniks caseosa atau lapisan lemak berwarna putih yang menyelimuti kulit bayi baru lahir untuk melindungi kulit dari cairan ketuban.
Meskipun tidak segera dibersihkan saat setelah lahir, lapisan alami ini dapat membantu kulit bayi beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim.
-
Bagaimana air kelapa bisa bikin kulit bayi putih? 'Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim (air kelapa membuat kulit bayi putih) tersebut,' 'Jadi kesimpulannya air kelapa bisa bikin kulit bayi putih adalah mitos,'
-
Kenapa kulit bayi lebih rentan terhadap masalah kulit? Kulit anak yang masih lembut dan sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit, yang sebagian besar dapat diatasi jika dikenali dan ditangani dengan benar.
-
Apa saja ciri-ciri perubahan warna kulit yang mengelupas? Seringkali, area kulit yang mengelupas akan mengalami perubahan warna, seperti: Kemerahan, terutama jika disebabkan oleh iritasi atau sunburn. Warna yang lebih pucat atau lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya. Bercak-bercak atau noda yang tidak merata.
-
Kenapa warna kulit bayi bisa berubah? Triana menjelaskan bahwa kulit bayi masih dalam proses perkembangan, di mana pembentukan pigmen terus berlangsung. Seiring waktu, warna kulit anak akan cenderung mengikuti warna kulit orangtuanya.
-
Kenapa air kelapa diyakini bisa bikin kulit bayi putih? Tampaknya anggapan itu sudah sejak dulu beredar di masyarakat. Namun hingga saat itu belum ada bukti ilmiah yang menyatakan air kelapa bisa berpengaruh terhadap kulit bayi.
-
Apa yang membuat badan bayi lembek? Badan bayi yang lembek atau cenderung lunak memang sering kali terjadi. Sayangnya, di masyarakat badan bayi yang lembek kerap dikaitkan dengan beberapa mitos, seperti kurang nutrisi atau kurang asupan ASI.
Alasan kedua karena bayi lahir lewat 9 bulan. Menurut para ahli, penyebab kulit bayi mengelupas juga berdasarkan waktu lahir.
"Kulit bayi yang lahir prematur atau sebelum 40 minggu mengelupas lebih sedikit dibandingkan bayi yang lahir lewat 40 minggu. Hal ini karena bayi yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam rahim memiliki verniks lebih sedikit," jelasnya.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Kurangi paparan udara dingin
Suhu dingin sering menyebabkan kulit kering, yang berujung pada pengelupasan kulit.
2. Gunakan humidifier (pelembap ruangan)
Udara yang lembap mencegah kulit kering dan gatal-gatal.
3. Batasi waktu berendam
Terlalu lama berendam akan menghilangkan minyak alami tubuh bayi. Maksimal bayi berendam 10 menit dan hindari memakai sabun keras.
4. Gunakan air suam-suam kuku
Air yang terlalu panas dapat membuat kulit kering. Akan lebih baik apabila mengaplikasikan pelembab setelah mandi.
5. Cobalah mandi oatmeal
Penelitian menunjukkan berendam dengan oatmeal mengurangi inflamasi dan gatal-gatal, yang mencegah bayi garuk-garuk dan kulit mengelupas.
6. Lembapkan kulit
Kulit bayi sangat sensitif. Pilih pelembap yang cocok untuk kulit sensitif bayi.
7. Pastikan bayi selalu terhidrasi
Cukupi kebutuhan ASI untuk mencegah kulit mengelupas.
8. Jauhi bahan kimia
Kulit bayi yang sensitif jika terkena sedikit bahan kimia seperti parfum atau sabun beraroma, akan membuat kulitnya iritasi.
9. Pilih baju yang sesuai
Selain tidak menggunakan sabun beraroma, cuci pakaian bayi dengan sabun cuci beraroma. Pilih bahan pakaian yang lembut dan longgar dari bahan alami agar terhindar dari iritasi kulit atau menekan kulit.
10. Buat bayi nyaman
Posisikan bayi agar tidak menekan kulit yang mengelupas dan membuat bayi nyaman.
Kulit mengelupas merupakan hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir dan tidak perlu dibawa ke dokter. Namun jika ada tanda-tanda seperti kemerahan, kulit pecah-pecah, gatal, bengkak dan ada demam, segera periksakan ke dokter.
Reporter: Fitri SyarifahSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bruntusan pada anak merupakan hal yang mungkin saja terjadi pada anak dan bayi. Terkadang hanya perlu menjaga kebersihan dan memberikan lotion.
Baca SelengkapnyaSimak cara mengatasi kulit mengelupas secara efektif dan aman berikut ini.
Baca SelengkapnyaSaat bayi mengalami gatal-gatal, ia mungkin akan rewel dan sulit tidur, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan bayi serta orang tua.
Baca SelengkapnyaPenggunaan minyak zaitun bisa berdampak buruk pada kulit bayi dan perlu untuk diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPada anak yang memiliki bekas luka kehitaman, biasanya tidak akan diberikan obat atau salep tertentu, karena akan terjadi regenerasi kulit.
Baca SelengkapnyaPerubahan kulit ini terjadi karena proses pembentukan pigmen yang masih berlangsung hingga bayi berusia satu tahun.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaKulit bayi yang sensitif sangat rentan terhadap ruam.
Baca SelengkapnyaAda doa yang bisa Anda baca dalam upaya menyembuhkan bisul pada bayi.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaMeconium adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tinja pertama bayi yang baru lahir.
Baca Selengkapnya