10 Cara untuk kendalikan amarah
Merdeka.com - Mengontrol amarah memang bukan hal yang mudah dilakukan. Meski begitu, membiarkan amarah menguasai diri Anda bisa berbahaya untuk kesehatan dan meningkatkan hormon stres dalam tubuh. Karena itu, penting untuk selalu berusaha mengendalikan amarah ketika Anda merasakannya.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan amarah, seperti dilansir oleh Thidrage (14/04).
1. Luangkan waktuMenghitung sampai 10 sebelum benar-benar marah tak hanya berlaku untuk anak kecil. Sebelum bereaksi terhadap situasi yang membuat marah, sebaiknya diamlah sejenak. Bernapaslah dalam, dan hitung sampai 10. Jika perlu pergi sejenak untuk menghindari situasi yang membuat tegang.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Bagaimana cara kelola marah dengan baik? Mengelola marah dengan baik adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memperbaiki hubungan interpersonal.
-
Kenapa penting untuk mengelola kemarahan dengan baik? Namun, penting untuk diingat bahwa merasa marah secara berlebihan tidak sehat, baik bagi individu itu sendiri maupun orang di sekitarnya.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemarahan? Mengatakan 'Saya merasa marah' mungkin terdengar sederhana, tetapi ini adalah cara yang efektif untuk memahami dan mengatasi emosi tersebut. Mengakui kemarahan menunjukkan bahwa kita menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan membutuhkan perhatian.
-
Apa penyebab utama kemarahan yang berlebihan? Dilansir dari Real Simpel, Jenny Yip, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa kebanyakan kemarahan berasal dari perasaan kehilangan kendali. Perasaan terjebak dan tanpa solusi sering kali memicu kemarahan yang berlebihan.
2. Setelah tenang, baru ekspresikanSetelah tenang dan bisa berpikir dengan jernih, baru ungkapkan rasa kesal Anda dengan cara yang baik dan tidak berapi-api. Ungkapkan hal yang mengganggu Anda dengan jelas dan langsung tanpa menyakiti orang lain atau berusaha menundukkan mereka.
3. OlahragaAktivitas fisik bisa digunakan untuk mengendalikan emosi, terutama jika Anda akan 'meledak'. Jika merasa kemarahan sudah berada di ubun-ubun, berjalan-jalanlah sejenak atau berlari. Habiskan waktu Anda untuk melakukan aktivitas fisik untuk mengalihkan perhatian dari kemarahan. Aktivitas fisik bisa mengeluarkan hormon yang bisa menyebabkan bahagia.
4. Berpikir sebelum bicaraKetika kemarahan sangat besar banyak orang yang mengatakan sesuatu yang nanti akan mereka sesali. Jadi sebelum memuntahkan semua amarah Anda, sebaiknya berpikirlah dengan benar. Renungkan berkali-kali.
5. Cari solusiDaripada berfokus pada hal yang membuat Anda marah, sebaiknya fokus pada solusinya. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tak akan menyelesaikan masalah dan bahkan bisa membuatnya lebih berantakan.
6. Fokus pada kata 'saya'Untuk menghindari menyalahkan orang lain, gunakan kata 'saya' dan berfokuslah di sana untuk mengungkapkan masalah yang ada. Misalkan gunakan "Aku kesal ketika harus melakukan semua pekerjaan ini sendirian dan tak ada yang membantu," daripada "Kau tak pernah mengerjakan pekerjaanmu dengan baik dan tak pernah membantuku."
7. Jangan mendendamMaaf adalah alat yang paling kuat. Jika Anda membiarkan kemarahan dan perasaan negatif untuk lebih besar dari perasaan positif, Anda kemungkinan akan bersikap buruk dan tidak adil. Untuk itu, sangat baik jika Anda bisa memaafkan seseorang yang membuat Anda marah. Jadikan kemarahan dan kesalahan orang lain sebagai pelajaran.
8. Gunakan leluconGunakan humor dan lelucon untuk membuat suasana lebih ringan. Jangan gunakan humor yang sarkastik karena akan menyinggung orang lain dan membuat masalah semakin runyam.
9. Lakukan relaksasiKetika Anda mulai merasa marah, kemampuan relaksasi kemungkinan sangat dibutuhkan. Lakukan latihan untuk menarik napas dalam, membayangkan hal-hal yang membuat tenang, dan mengatakan kata yang bisa membuat tenang. Anda juga bisa mendengarkan musik, menulis jurnal atau melakukan pose yoga.
10. Tahu kapan harus meminta bantuan ahliBelajar mengendalikan amarah adalah tantangan bagi semua orang. Namun jika masalah mengendalikan amarah menjadi semakin parah dan Anda merasa tak sanggup untuk melakukannya, sebaiknya segera cari bantuan ahli. Ini bisa mencegah Anda melakukan hal yang lebih buruk dan menyakiti orang yang Anda sayangi.
Marah adalah hal yang wajar dan bisa dirasakan oleh semua orang. Namun marah yang tak terkendali bisa memberikan efek buruk dan melukai orang lain. Untuk itu, lakukan 10 langkah di atas untuk mengendalikan amarah Anda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaAmarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Baca SelengkapnyaMengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaYuk, telusuri 5 cara yang dapat membantu kamu meredam emosi dengan mudah.
Baca SelengkapnyaKebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaKemarahan tidak sepenuhnya buruk dan destruktif, ketahui kapan kondisi ini sebenarnya dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaDibanding melepaskan amarah hingga meledak, ketahui cara yang tepat dalam melepaskan dan meredakan amarah.
Baca SelengkapnyaDaripada merespon dengan marah atau balas dendam, seseorang dapat belajar bagaimana berbicara dengan bijak dan mencari solusi yang konstruktif.
Baca SelengkapnyaMengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca Selengkapnya