10 Hal yang pantang dilakukan jika kamu menggunakan lensa kontak
Merdeka.com - Jika dipikir-pikir, memakai lensa kontak adalah sesuatu yang mengerikan. Kita secara sadar menaruh sebuah benda asing tepat di lapisan terluar jaringan mata kita. Oleh karena itu, hal-hal yang terkait higienisnya lensa kontak adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Jika hal ini tidak diperhatikan, bahaya akan mengintaimu para pemakai lensa yang tak terlihat dari luar tersebut. Mulai dari yang kecil seperti iritasi, hingga masalah yang besar seperti kebutaan.
Berikut adalah beberapa tips yang tidak boleh dilakukan ke lensa kontak dari Dr. Scott MacRae, M.D., seorang professor opthalmology dan visual science dari University of Rochester, yang membuatmu mungkin akan lebih berhati-hati untuk menyentuh lensa kontakmu lagi.
-
Kenapa lensa kontak perlu dirawat? Penggunaan lensa kontak, baik softlens maupun jenis lainnya, memerlukan pengetahuan dasar tentang keperluan dan tujuan pemakaiannya. Tanpa pengetahuan dan perawatan yang memadai, risiko kesehatan mata meningkat, terutama risiko infeksi pada kornea mata.
-
Siapa yang harus mengetahui cara merawat lensa kontak? Penjualan lensa kontak perlu disertai edukasi untuk para pengguna agar mengerti cara merawat dan menggunakan lensa kontak. 'Masyarakat perlu tahu kapan harus pakai, harus melepas, bagaimana merawat, dan lainnya. Karena penjual juga seringkali tidak memberikan penjelasan tentang cara atau aturan pemakaiannya,' ujar dr. Susi.
-
Bagaimana membersihkan lensa kontak? Ketiga, membersihkan lensa kontak setiap hari dengan cairan pembersih khusus yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mata.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan mata? Mata adalah salah satu panca indera yang paling berharga, memainkan peran sentral dalam pengalaman kita sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata menjadi suatu keharusan untuk memastikan kualitas hidup yang optimal.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan mata? Seiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya. Hal tersebut dipercaya mampu mengurangi risiko agar terhindar dari beragam masalah mata seperti infeksi, glaukoma hingga kebutaan.
-
Kenapa softlens harus dirawat dengan hati-hati? 'Lensa kontak harus hati-hati dan perlu dirawat, apalagi lensa kosmetik yang warna warni itu. Kadang-kadang tidak tahu aturannya, sembarangan sampai dipakai tidur akhirnya pagi-pagi matanya merah,' kata Susi dalam diskusi daring 'Infeksi Kornea Mata: Apa Yang Harus Diketahui?' dilansir dari Antara, Selasa (16/7).
1. Menangani lensa kontak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
Jika kamu menyentuh lensa kontak tanpa mencuci tanganmu terlebih dahulu, kamu secara otomatis mentransfer bakteri ke lensa. Menurut Dr. MacRae, bakteri itu sangat pintar dan dia cepat berpindah-pindah. Jadi, wajib hukumnya untuk mencuci tangan sebelum memakai atau mencopot lensa kontak.
2. Menggunakan kembali cairan solution, atau meninggalkan cairan solution di wadah lensa kontak
'Contact lens solution,' adalah sebuah desinfektan yang cukup efektif. Namun akan berbeda cerita jika kamu meninggalkannya berceceran dan tidak berada di tempat steril. Bakteri bisa membanjiri desinfektan yang seharusnya membunuh kuman.
Memakai kembali cairan solution juga hal yang sangat dilarang. Hal ini membuat bakteri berkembang biak dan cairan solution tak lagi steril. Jika bakteri tersebut berpindah dari lensa ke bola matamu, hal tersebut akan membuat sebuah infeksi bernama Pseudomonas aeruginosa.
3. Meninggalkan wadah lensa kontak dalam keadaan lembap
Bakteri sangat menyukai kelembapan. Berbagai kasus penyakit terkait lensa kontak, separuh di antaranya terjadi karena seseorang tidak mengeringkan wadah lensa kontaknya. Jadi, hanya dengan tidak lupa mengeringkan lensa kontak saja, kamu bisa mencegah 50 persen dari resiko infeksi.
4. Tidak membersihkan lensa kontak secara rutin setiap hari
Bakteri, debu, dan protein terakumulasi di lensa kontak, dan jika hal ini terus menumpuk, maka akan menyebabkan reaksi seperti giant papillary conjunctivitis, di mana kelopak mata terdapat banyak sekali benjolan. Setelah hal ini terjadi, mata tak akan lagi bisa menggunakan lensa kontak selamanya.
Hal ini bisa dicegah dengan membersihkan lensa kontak dengan cairan solutions setiap hari, dan membersihkan lensa kontak tersebut dari debu yang mungkin menempel.
5. Tidak membersihkan wadah lensa kontak
Ternyata dengan mengeringkannya saja tidak cukup. Wadah lensa kontak juga butuh dibersihkan. Cuci dengan sabun dan air sekali dalam seminggu.
6. Terlalu banyak memakai lensa kontak
Tidak seperti memakai kacamata, menggunakan lensa kontak haruslah ada jadwalnya. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan mata. Jika bola mata kita tidak mendapatkan cukup oksigen, maka kornea akan membengkak yang dapat menyebabkan abrasi dan infeksi, jika ada bakteri yang berpindah ke sana.
buatlah jadwal di mana kamu harus memakai dan di mana mata harus beristirahat.
7. Tidur dengan menggunakan lensa kontak
Hal ini berhubungan dengan terlalu banyak menggunakan lensa kontak, di mana hal ini memang tak boleh dilakukan. Namun membawa lensa kontak dalam tidur sangatlah berbahaya jika kamu tak segera melepasnya setelah bangun. Dalam kasus ekstrem, kebutaan dapat terjadi.
8. Ada setitik makeup yang 'muncrat' ke lensa kontak
Hal ini mungkin sering terjadi pada pengguna lensa kontak yang kesehariannya tak bisa lepas dari makeup, Mungkin ketika mengaplikasikan eyeliner, setitik pensil itu terkena lensa kontak. Jika itu terjadi, jangan dibiarkan. Lepas lensa kontakmu, bersihkan dan desinfeksi dengan cairan solution.
9. Mandi, berenang atau menyelam dengan lensa kontak
mandi, shower, berendam, atau berenang, semuanya beresiko buruk terhadap mata jika kamu menggunakan lensa kontak. Hal ini dikarenakan air mengandung banyak bakteri dan amuba yang dapat menghancurkan mata dan menghilangkan kesterilan lensa kontak.
Sebuah penyakit bernama Acanthamoeba keraritis, yang kerap terjadi jika pengguna lensa kontak berendam di kolam air panas, dapat membuat berkurangnya kemampuan melihat atau bahkan kebutaan.
10. Menggosok-gosok mata
Jika kamu adalah orang yang punya kebiasaan menggosok mata, lensa kontak kurang cocok untukmu. berbagai macam bakteri di tangan yang 'melompat' ke mata, bisa menyebabkan kondisi bernama keratoconus, di mana kornea yang awalnya berbentuk melingkar, akan berbentuk seperti kerucut. Hal ini membuat mata tak bisa memfokuskan pandangan dengan baik, dan harus diatasi dengan transplantasi kornea mata. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawatan dan menjaga kebersihan lensa kontak merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi.
Baca SelengkapnyaBagi pengguna lensa kontak penting untuk melakukan perawatan secara berkala guna mencegah infeksi
Baca SelengkapnyaJangan diremehkan karena bisa mengganggu kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis kacamata yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaMemakai softlens bukan hal yang mudah, terutama bagi pemula. Berikut caranya yang bisa dipelajari.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa aman menggunakan softlens sepanjang hari, tidur dengan softlens di mata tidak direkomendasikan oleh para ahli.
Baca SelengkapnyaKebersihan peralatan makeup berkontribusi besar terhadap pencegahan masalah kulit seperti jerawat, iritasi, dan infeksi.
Baca SelengkapnyaSoftlens atau lensa kontak memang menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kacamata.
Baca SelengkapnyaMengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaKeseringan menatap layar komputer membuat mata menjadi sakit dan mengalami ketegangan otot mata. Untuk mengatasi hal tersebut, penting untuk menerapkan hal ini:
Baca SelengkapnyaMengucek mata adalah kebiasaan yang sering dilakukan, tetapi pakar kesehatan mata setuju bahwa itu tidak sehat.
Baca Selengkapnya