10 Mitos populer untuk mencegah kehamilan
Merdeka.com - Sebuah survei terbaru dari BKKBN menyebutkan kalau pada tahun 2010, sekitar 21 persen remaja diduga melakukan seks bebas. Dari situ, semakin banyak pula kasus bayi atau anak yang dibuang, karena kelahiran yang tidak dikehendaki.
Beberapa remaja yang melakukan seks bebas pun sepertinya masih percaya dengan mitos populer untuk mencegah kehamilan berikut ini. Padahal semuanya salah dan tetap memungkinkan wanita menjadi hamil setelah bercinta.
Seks pertama kaliKesempatan wanita untuk hamil di semua usia sebenarnya sama saja, demikian menurut contraception.about.com. Meskipun baru pertama kali bercinta, jika wanita sudah menstruasi, artinya mereka mampu berovulasi dan bisa hamil.
-
Gimana mitos ini mempengaruhi kehamilan? Kepercayaan ini menyarankan bahwa mencukur bulu kemaluan selama masa kehamilan bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan ibu dan bayi.
-
Apa mitos tentang kontrasepsi dan kesuburan? Mitos tentang kontrasepsi yang pertama berkaitan dengan pengaruh kesuburan. Mitos yang menyatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan seringkali membuat banyak pasangan ragu untuk menggunakan metode pencegahan kehamilan.
-
Mitos apa tentang hubungan intim di kehamilan? Beberapa orang menyebut, jika ibu hamil dilarang melakukan hubungan intim dengan suami.
-
Kenapa mitos makan pedas menggugurkan kehamilan berkembang? Ada anggapan bahwa makanan pedas bisa menyebabkan keguguran atau kebotakan bayi, tetapi itu adalah mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.
-
Kenapa mitos tentang kontrasepsi bisa menghambat penggunaan kontrasepsi? Mitos yang menyatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan seringkali membuat banyak pasangan ragu untuk menggunakan metode pencegahan kehamilan.
-
Kapan mitos hamil anak perempuan muncul? Selama berabad-abad, telah ada mitos yang mengatakan bahwa jika seorang ibu hamil mengalami mood swing yang sangat parah, maka itu menandakan bahwa dia sedang hamil anak perempuan.
DouchingDouching adalah menyemprotkan air dengan pembersih tertentu pada vagina dengan tujuan menghilangkan sperma yang masuk. Misalnya dengan Coca-cola. Bukan hanya percuma, cara tersebut justru membahayakan sistem reproduksi wanita.
Metode 'pull out'Menarik penis sebelum berejakulasi adalah salah satu mitos paling populer untuk mencegah kehamilan. Padahal, saat pria terangsang, mereka sudah bisa melakukan pre-ejakulasi dan mengeluarkan 300.000 buah sperma. Jadi metode pull out jelas belum tentu bisa mencegah kehamilan.
Seks saat menstruasiJangan percaya mitos bercinta saat menstruasi bisa mencegah kehamilan. Pasalnya sperma bisa hidup sampai lima hari di dalam tubuh wanita. Jadi ketika wanita sudah subur dan masih ada sperma yang aktif, besar kemungkinan mereka untuk hamil.
Melompat-lompatSelain melompat, batuk dan bersin setelah bercinta dipercaya bisa menghancurkan sperma. Itu tidak benar, karena sperma bergerak sangat cepat ketika berenang dan tidak akan terpengaruh dengan perlakuan tersebut.
Seks sambil berdiriPosisi seks terbaik agar cepat hamil adalah misionaris. Tetapi bukan berarti ketika Anda bercinta sambil berdiri, wanita tidak akan bisa hamil. Jadi jangan sampai memercayai mitos untuk mencegah kehamilan yang satu ini.
Tidak orgasmeWanita rela menunda orgasme karena percaya hal itu bisa mencegah kehamilan. Sayang sekali, kepuasan tidak ada hubungannya dengan mencegah kehamilan. Jadi tidak orgasme saat bercinta tetap bisa membuat wanita hamil.
Kondom ketatPria sebaiknya memakai kondom yang ketat agar tidak bisa menghamili wanita. Benarkah? Ternyata tidak. Kondom terlalu ketat justru berisiko pecah dan malah meningkatkan risiko hamil bagi wanita.
Minum aspirinMitos berikutnya adalah minum 20 butir pil aspirin adalah cara mencegah kehamilan yang paling tepat. Padahal aspirin tidak ada hubungannya dengan pencegahan kehamilan maupun sistem reproduksi, demikian menurut testcountry.org.
Bercinta dalam airTerakhir, ada mitos yang menyebutkan bercinta dalam air mampu mencegah kehamilan. Tentu saja mitos ini tidak benar. Sebab sperma juga bisa bertahan di luar tubuh selama beberapa menit jika suhunya sesuai, demikian sebagaimana dikutip dari webmd.com.
Daripada melahirkan anak yang tidak diharapkan, lebih baik tahan dulu keinginan untuk bercinta daripada memercayai mitos-mitos tersebut.
Baca juga:9 Mitos seks yang dipercaya remajaNonton adegan mesra di film bikin remaja rentan seks bebasSmartphone bikin remaja rentan terhadap seks onlineRemaja kota doyan ngeseks sebelum nikah (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengangkat kaki setelah berhubungan seks dipercaya bisa meningkatkan peluang kehamilan, benarkah hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah?
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos tentang kontrasepsi yang perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaMitos mencukur bulu kemaluan saat hamil merupakan salah satu dari banyak kepercayaan yang berkembang dalam berbagai budaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal harus dijauihi oleh pasangan suami istri karena bisa menyebabkan menurunnya kesuburan.
Baca SelengkapnyaBercinta bisa tetap jadi menyenangkan walau tengah berusaha memiliki keturunan.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mitos atau fakta?
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaKehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan harapan. Selain itu, tak lupa si ibu juga mendengar mitos-mitos, seperti larangan untuk memotong rambut.
Baca SelengkapnyaMitos selama kehamilan di bawah ini penting diketahui oleh para ibu hamil.
Baca SelengkapnyaMitos kehamilan Jawa seringkali menggambarkan hubungan antara ibu hamil, janin yang dikandung, dan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaVasektomi merupakan prosedur kontrasepsi bagi pria yang masih sering disalahpahami.
Baca Selengkapnya