16 Persen remaja Amerika adalah korban bullying
Merdeka.com - Sekitar 15 persen remaja Amerika yang duduk di bangku setara SMA adalah korban cyberbullying, demikian menurut penelitian terbaru.
Berdasarkan penelitian tersebut, ternyata banyak remaja yang menghabiskan waktu berjam-jam bermain video games atau menggunakan komputer untuk hal selain tugas sekolah.
Peneliti tepatnya menganalisis data dari 15.000 sekolah negeri dan swasta. Ternyata, satu dari enam siswa mengaku pernah menjadi korban cyberbullying selama 12 bulan terakhir.
-
Apa yang paling bahaya dari cyberbullying? Perundungan siber sering kali lebih merusak dibandingkan dengan perundungan tradisional karena sifatnya yang anonim dan sulit untuk dihindari. Remaja dapat dengan mudah diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal, dan dampaknya bisa berlangsung lama karena informasi yang dibagikan di media sosial dapat bertahan selamanya.
-
Siapa yang terdampak dari cyberbullying di TikTok? Hasil riset UNICEF menunjukkan bahwa cyberbullying dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara mental, emosional, maupun fisik.
-
Bagaimana cara mengatasi cyberbullying? Orang tua harus membimbing anak-anak mereka tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap teknologi serta memantau aktivitas online mereka.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
Sebagaimana dilansir dari US News, remaja perempuan dua kali lebih berisiko menjadi taget bullying. Penelitian tersebut lantas dilaporkan dalam pertemuan Pediatric Academic Societies di Washington DC.
"Bullying di elektronik di antara remaja bisa mengancam rasa kepercayaan diri, kondisi mental, dan status sosial mereka," papar kepala penulis penelitian, Dr Andrew Adesman.
Dr Adesman juga menambahkan bahwa meskipun teknologi semakin canggih, namun orang tua dan sekolah perlu memahami kalau kecanggihan tersebut membawa potensi berbahaya bagi remaja.
Cyberbullying juga dikatakan sebagai bentuk bullying yang tersembunyi, karena sedikit orang yang tahu. Namun dampaknya bisa sangat menghancurkan kondisi korban.
Baca juga:5 Hal yang harus dibicarakan anak gadis dengan ibunyaBayi yang banyak berkeringat cenderung tak agresifMemotong tali pusar terlalu cepat bahayakan kesehatan bayi?Orang tua terlalu protektif bikin anak rentan dibullyCara mencegah kekerasan pada anak (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaBeragam jenis bullying bisa menjadi ancaman bagi anak.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda anak menjadi korban bullying dan ketahui ciri-ciri anak rentan terkena bullying.
Baca SelengkapnyaDengan menahan tangis dia bercerita, sudah dibully secara verbal sejak dirinya pertama kali masuk sekolah pada bulan November 2023
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) bercerita kesedihannya selalu dibully sejak November 2023 oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaGogo juga menyebut telah menerima hasil visum dari RE.
Baca SelengkapnyaRE mengaku tindakan yang tidak mengenakkan itu sudah terjadi sejak dirinya pertama duduk di bangku sekolah SMA
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya