3 Cara mudah agar kamu tak jadi seorang emotional eater
Merdeka.com - Ada kalanya ketika seseorang sedang dalam keadaan hati dan pikiran tidak menentu, maka dia akan lebih suka melampiaskannya terhadap makanan atau biasa dikenal dengan istilah emotional eating. Begitu pula dengan kamu.
Secara artian umum, emotional eating adalah keinginan untuk memakan segala jenis makanan secara berlebihan dikarenakan emosi yang sedang tidak stabil. Dikarenakan hal ini, tidak jarang berat dan bentuk tubuh seseorang akan bertambah berat dan besar karena makanan yang diasupnya tidak terkendali.
Namun, ada cara yang efektif untuk menanggulangi hasrat ingin makan ketika suasana hati sedang tidak menentu. Berikut cara-cara tersebut.
-
Bagaimana menjaga pola makan sehat? Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal untuk membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan otak melalui diet? Dengan memilih makanan sehat yang kaya akan serat, protein, dan vitamin, kamu dapat meningkatkan kinerja otak Anda.
-
Kenapa pola makan sehat penting? Manfaat menjaga pola makan yang sehat sangatlah penting untuk kesehatan tubuh manusia. Pola makan sehat adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
-
Apa pengaruh makanan terhadap kesehatan mental? Makanan yang kita konsumsi berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, tingkatkanlah asupan makanan yang tinggi omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji chia. Nutrisi ini berperan dalam mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan kesehatan mental.
-
Apa saja tips diet sehat? Pendekatan ini, jika diikuti secara rutin, dapat membantu mencapai target penurunan berat badan sekitar 1 kg per minggu.
-
Apa manfaat pola makan sehat? Manfaat menjaga pola makan sehat sangat beragam dan akan berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara memulai pola makan sehat ini? Apakah ada tips yang bisa membantu kita dalam mewujudkan pola makan sehat?
Mengenali permasalahan
Ada baiknya kamu mengetahui masalah yang sedang dihadapi atau penyebabnya agar dapat menghentikan kebiasaan makan ketika muncul suatu masalah. Pada umumnya, seorang emotional eater akan melakukan ‘aktivitasnya’ ketika sedang stres, namun ada kalanya hal tersebut terjadi ketika seseorang itu sedang dilanda kebosanan.
Ketika kamu sudah dapat memetakan di mana letak permasalahan dan bagaimana seharusnya mengatasinya, maka secara otomatis, hasrat untuk makan dapat direduksi. Hal ini dikarenakan otak akan lebih terfokus untuk mencari solusi atau pemecahan masalahnya.
Doktrin diri sendiri
Kekuatan doktrin untuk diri sendiri merupakan salah satu langkah yang efektif dan mudah dilakukan oleh semua orang ketika perasaan hati sedang gundah dan tidak menentu. Dengan mengatakan pada diri sendiri, “Saya bisa” atau “Saya mampu,” maka secara tidak langsung akan membuat mindset kamu terfokus untuk dapat menjadikan diri lebih baik.
Motivasi seperti ini juga dapat membuat kamu tidak lagi takut dan gundah ketika suatu masalah menerpa. Memang awalnya akan sedikit sulit, khususnya bagi emotional eater, karena pada umumnya makanan adalah pelarian ketika muncul masalah.
Namun, ketika sudah menekankan dan mengatur mindset bahwa dapat menolak untuk terus mengunyah dan mampu melewati setiap masalah, maka kamu tidak akan kembali menjadi seorang emotional eater.
Menyibukkan diri
Baik juga ketika sedang dirundung masalah atau keadaan hati sedang tidak menentu, daripada melampiaskannya ke makanan, kamu dapat mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas fisik lainnya. Ada banyak jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan, seperti olahraga, membuat sesuatu sampai dengan membersihkan rumah, sebagai contoh kecilnya.
Pada dasarnya, seorang emotional eater tidak dapat menolak godaan akan makanan ketika mereka sedang memiliki permasalahan karena tidak ada hal lain yang dapat mereka lakukan. Oleh karenanya, untuk dapat menyibukkan diri dan membuat mereka sibuk, maka dengan mengunyah makanan menjadi solusi tepatnya, padahal hal tersebut justru berbahaya bagi kesehatan.
Memang, sih, masih ada banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk menghindarkan diri Anda menjadi seorang emotional eater, akan tetapi semuanya terletak di pikiran kamu dan seberapa kuat kamu bisa mengendalikan pikiran serta emosimu sendiri.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaEmotional eating dan makan berlebihan bisa menyebabkan kita kesulitan mengontrol diri.
Baca SelengkapnyaMengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis emotional eating yang ternyata bisa dialami, mana yang sering terjadi padamu?
Baca SelengkapnyaAmarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah tanda yang tampak ketika seseorang sudah matang secara emosi.
Baca SelengkapnyaPada mereka yang sudah dewasa secara emosional terdapat sejumlah hal yang bisa rampak.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi munculnya rasa bersalah usai konsumsi makanan tidak sehat, ketahui sejumlah cara yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaDaripada merespon dengan marah atau balas dendam, seseorang dapat belajar bagaimana berbicara dengan bijak dan mencari solusi yang konstruktif.
Baca SelengkapnyaKonsumsi junk food yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan tubuh. Yuk, simak cara mudah dan cepat untuk berhenti konsumsi junk food!
Baca Selengkapnya