3 Fakta mematikan tentang konsumsi gula ini wajib diketahui
Merdeka.com - Berbagai macam makanan yang muncul di sekitar Anda, pastilah mengandung gula. Tak harus gula pasir yang terlihat secara nyata, bahkan nasi atau minuman Anda pun mengandung gula tambahan. Konsumsi gula yang tinggi mampu menyebabkan peningkatan yang tajam di dalam kadar gula darah Anda. Akibatnya mampu membuat Anda tidak berenergi, ingin makan lebih banyak gula, berkontribusi dalam peningkatan berat badan, serta diabetes.
Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah fakta mengerikan lainnya tentang konsumsi gula.
Gula memiliki 'wajah' yang menipu
-
Apa efek konsumsi gula pada tubuh? Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
-
Bagaimana cara mengurangi konsumsi gula? Meskipun minuman Anda tidak akan sepenuhnya menghilangkan keinginan mengonsumsi sesuatu yang manis, memilih minuman tertentu dapat membantu Anda mengatasi keinginan akan gula secara alami dalam beberapa situasi.
-
Mengapa gula berlebihan berdampak buruk pada kolesterol? 'Kolesterol tinggi itu bisa berakibat resistensi insulin berkurang, dan nantinya bisa menyebabkan gula darah meningkat dan memicu diabetes,' ungkap Luluk dalam sebuah sesi wicara daring di Jakarta, Jumat lalu.
-
Bagaimana cara mengurangi gula dalam tubuh? Cara mengurangi kadar gula dalam tubuh diantaranya adalah dengan cara berolahraga secara rutin, kelola asupan karbohidrat, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, perbanyak minum air putih, dan kelola stres.
Biasanya ketika berbicara tentang gula, maka akan mengacu pada jenis gula pasir yang biasa ditemui. Namun tahukah Anda bahwa zat gula memiliki berbagai macam wajah? Mulai dari gula buah, gula tepung, sirup gula, hingga pemanis buatan lainnya. Berbagai macam wajah gula ini sebenarnya sulit dicerna oleh tubuh dan memiliki konsekuensi serius pada kesehatan.
Gula sangatlah adiktif
Gula mampu mengubah jalur biokimia di otak dan mendorong Anda untuk ingin mengonsumsi gula secara berlebihan. Bahkan gula mampu menyebabkan ketergantungan.
Fruktosa tidaklah sebaik yang Anda pikirkan
Fruktosa adalah pemanis yang secara alami ditemukan di dalam buah, sayur, dan kacang-kacangan. Walaupun alami, namun hal ini tidak berarti bahwa fruktosa baik bagi kesehatan. Fruktosa tetaplah zat gula yang mampu menjadi trigliserida atau lemak. Mengonsumsi makanan tinggi fruktosa juga tetap dapat menimbulkan bahaya kesehatan.
Gula memang membahayakan untuk kesehatan terutama jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Namun The American Heart Association dan WHO merekomendasikan bahwa asupan gula yang normal adalah 38 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita. Jadi, Anda tetap bisa merasa aman jika Anda mengonsumsi gula dalam batas jumlah tersebut.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaMengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaGula punya banyak jenisnya dan masing-masing kegunaannya.
Baca SelengkapnyaMengetahui batasan ini akan jadi langkah penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaAda nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.
Baca SelengkapnyaPenerapan cukai minuman berpemanis bisa menjadi cara untuk lindungi pola konsumsi dan kesehatan masyarakat.
Baca Selengkapnya