3 Fakta penting tentang mengonsumsi protein
Merdeka.com - Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Orang dewasa pun disarankan mengonsumsi minimal 0,8 gram protein setiap kg tubuhnya dalam sehari. Misalnya, orang dengan berat 80 kg sebaiknya menikmati 58 gram protein. Demikian menurut saran dari Institute of Medicine.
"Protein bisa ditemukan dalam daging sapi, unggas, ikan," kata Julie Metos, ahli diet dari University of Utah, seperti yang dikutip dari My Healthy News Daily (01/09).
Adanya makanan cepat saji seperti burger membuat seseorang mengonsumsi protein secara berlebihan. Meskipun tidak tampak berbahaya, namun sebenarnya mengonsumsi protein berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Untuk lebih jelasnya, simak fakta penting tentang mengonsumsi protein berikut ini.
-
Mengapa kelebihan protein bisa bikin gemuk? Salah satu alasan utama mengapa konsumsi protein yang berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan adalah karena kalori.
-
Apa manfaat protein bagi berat badan? Apapun jenisnya, protein salah satu cara terbaik untuk membantu penurunan berat badan. Protein dapat meningkatkan metabolisme seseorang, asupan protein yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa kenyang yang lebih besar, kata Amber Schaefer, MS, RDN, pemimpin nutrisi klinis dan instruktur nutrisi di Mayo Clinic College of Medicine and Science.
-
Kenapa suplemen protein penting untuk menambah berat badan? 'Suplemen protein berkualitas tinggi mendukung penambahan berat badan dengan memberikan tubuh blok pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,' kata para ahli gizi.
-
Kenapa berat badan berlebih bisa bahaya? Kelebihan berat badan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
-
Apakah protein itu sendiri bikin gemuk? Pada dasarnya, protein sendiri tidak secara langsung membuat seseorang menjadi gemuk.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
Protein dan dietBeberapa studi menyebutkan diet rendah kalori lebih ampuh menurunkan berat badan daripada diet rendah lemak atau karbohidrat. Diet rendah kalori tersebut identik dengan konsumsi protein tinggi. Namun belum ada bukti bahwa diet rendah kalori bisa dilakukan dalam jangka panjang untuk menjaga berat badan ideal.
"Beberapa orang melaporkan bahwa mereka lebih kenyang saat makan banyak protein, jadi asupan kalori pun menurun. Tetapi dalam jangka panjang, dampaknya pada berat badan tidak menunjukkan hasil yang lebih baik," terang Metos.
Protein dan ototAtlet dikenal sering mengonsumsi banyak protein untuk membentuk otot mereka. Padahal menurut laporan dalam National Institutes of Health, rangsangan pembentukan otot sebenarnya bisa didapat dari banyak makan, bukan hanya fokus pada protein.
"Orang yang mencoba membentuk tubuh dan otot bilang kalau mereka butuh lebih banyak protein. Tetapi sebenarnya mereka tidak butuh itu semua," demikian kata Metos.
Terlalu banyak proteinRisiko mengonsumsi protein secara berlebihan adalah menumpuknya lemak jenuh yang sering ditemukan pada daging. Sehingga hal itu bisa berujung pada serangan jantung.
"Boleh saja menikmati protein lebih banyak, tetapi perhatikan jumlah kalori yang masuk. Ingat, protein juga berkalori. Jadi saat makan berlebihan dan tidak olahraga, itu bisa jadi lemak," tegas Metos.
Selain penyakit jantung, sebuah penelitian juga menyebutkan terlalu banyak mengonsumsi protein bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memperburuk kesehatan ginjal. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah protein bikin gemuk? Tak sedikit orang berpikir jika kita makan makanan berprotein bisa meningkatkan berat badan
Baca SelengkapnyaDi tengah tren diet tinggi protein yang populer, banyak orang bertanya-tanya, apakah konsumsi protein berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan?
Baca SelengkapnyaManfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.
Baca SelengkapnyaMenaikkan dan menambah berat badan bisa dilakukan secara sehat, mudah, dan aman melalui berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaProtein merupakan komponen utama otot rangka, yang membentuk 80% massa otot. Yuk, simak cara mengkonsumsi protein yang baik untuk membangun massa otot!
Baca SelengkapnyaDiet tinggi protein tak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga baik untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan berat badan secara alami, penting untuk menerapkan pola makan teratur, mengonsumsi makanan kaya nutrisi, serta susu herbal Wookey Weight.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi telur bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaProtein hewani dan nabati memiliki kandungan yang berbeda di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaApakah minyak ikan bisa menambah berat badan? Pertanyaan ini seringkali muncul bagi mereka yang ingin menjaga atau meningkatkan berat badan.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, menambah berat badan bisa menjadi tantangan yang sama sulitnya dengan menurunkannya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengonsumsi nasi dalam jumlah yang wajar dan mengimbanginya dengan makanan bergizi lainnya. Tak lupa, selalu aktif bergerak.
Baca Selengkapnya