Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Hal yang Menyebabkan Penyintas COVID-19 Bisa Infeksi Ulang walau Sudah Vaksinasi

3 Hal yang Menyebabkan Penyintas COVID-19 Bisa Infeksi Ulang walau Sudah Vaksinasi Ilustrasi vaksinasi covid-19. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak yang beranggapan bahwa ketika seseorang sudah pernah terinfeksi COVID-19 dan sudah vaksinasi akan aman dari infeksi ulang. Namun, ternyata ada kemungkinan bahwa infeksi ulang ini masih bisa terjadi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan bahwa di kediamannya ada enam orang yang positif COVID-19. Keenam anggota keluarganya sudah pernah PCR positif tahun lalu, jadi ini merupakan infeksi kedua.

“Semuanya juga sudah divaksinasi dua kali, kecuali cucu saya yang baru berumur 5 tahun. Juga, lima orang yang di rumah saya itu sudah divaksinasi sesudah mereka sembuh dari sakit tahun yang lalu, jadi harusnya sudah sesuai dengan fenomena super immunity (imunitas super),” kata Tjandra beberapa waktu lalu.

Walau diperkirakan sudah memiliki super immunity, tapi mereka tetap terinfeksi. Maka dari itu, Tjandra berpendapat bahwa setidaknya ada tiga kemungkinan seseorang dapat terinfeksi kembali walaupun sebelumnya sudah pernah sakit dan bahkan sudah di vaksin.

Kemungkinan pertama adalah terkait varian yang menyerang sekarang, yakni Omicron. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa varian Omicron memang dapat menembus pertahanan tubuh yang terbentuk karena seseorang pernah sakit sebelumnya.

Ada penelitian menunjukkan risiko relatif terinfeksi ulang adalah 6,36 kali pada yang belum divaksinasi dan 5,02 kali pada yang sudah divaksinasi.

“Jadi walaupun sudah divaksinasi maka kemungkinan tetap terinfeksi Omicron memang mungkin terjadi, hanya diharapkan tanpa gejala atau keluhannya ringan saja.”

Efikasi Vaksin Tidak 100 Persen dan Suseptibilitas Genetika

Kemungkinan kedua yakni terkait efikasi vaksin yang tidak 100 persen. Hal ini menyebabkan orang yang yang sudah mendapat tiga kali suntikan pun masih mungkin terinfeksi COVID-19.

“Karena memang efikasi vaksin tidaklah 100 persen, jadi masih mungkin akan ada yang sakit yang disebut breakthrough infection, yang derajatnya dinilai dalam bentuk breakthrough infection rate (B-Infection rate).”

Walau masih mungkin terinfeksi, tapi pemberian vaksin secara lengkap ditambah booster akan secara bermakna mengurangi angka masuk rumah sakit dan jauh mengurangi kemungkinan gejala berat, tambah Tjandra.

Kemungkinan ketiga terkait status suseptibilitas genetika seseorang. Menurutnya, yang sudah diteliti antara lain peran polimorfisme ACE2, fenomena type 2 transmembrane serine proteases (TMPRSS2) dan genotype HLA-B*15:03 yang dihubungkan dengan kejadian sakit.

“Memang bukti ilmiah untuk ini belumlah terlalu jelas, tetapi akan baik kalau dilakukan juga penelitian suseptibilitas genetika COVID-19 di Indonesia,” terangnya.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?
Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki empat serotipe sehingga seseorang mungkin bisa terinfeksi lagi setelah baru sembuh.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat

Kemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya