3 Suplemen vitamin ini ternyata bisa berdampak buruk!
Merdeka.com - Apakah Anda termasuk orang yang rajin mengonsumsi suplemen vitamin? Jika iya, apakah ada manfaat yang Anda dapatkan? Dari 50 penelitian skala besar yang dilakukan peneliti pada suplemen, tak ditemukan satu pun manfaat suplemen vitamin terhadap penyakit jantung atau kanker.
See Sandquist, seorang ahli diet dan juru bicara di Academy Nutrition and Dietetics justru berpendapat bahwa terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa jenis suplemen vitamin terpopuler yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu banyak, seperti dilansir oleh US News (24/04).
-
Kenapa mengonsumsi suplemen berlebihan bahaya? Mengonsumsi suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan tubuh, seperti: Pertama, terlalu banyak suplemen dapat menyebabkan keracunan.
-
Apa efek samping minum vitamin berlebihan? Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin larut lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menumpuk di dalam jaringan tubuh sehingga menjadi racun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang disebut hipervitaminosis. Oleh karena itu, batasi konsumsi vitamin ini agar tidak menimbulkan efek samping.
-
Bagaimana suplemen berlebihan bisa merusak organ? Beberapa suplemen yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, atau jantung.
-
Apa saja masalah yang muncul akibat kekurangan vitamin? Beberapa masalah yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin termasuk gangguan pada fungsi tubuh dan penurunan kinerja secara umum.
-
Kenapa makan banyak bisa bahaya untuk tubuh? Meski begitu, melampiaskan rasa stress dengan banyak makan nyatanya cukup bisa memengaruhi kesehatan tubuh, lho.
-
Apa yang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi berlebihan? Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
1. Vitamin EVitamin E diketahui sebagai salah satu nutrisi yang bisa mencegah kanker kulit. Namun penelitian yang dilakukan oleh national Cancer Institute pada tahun 2001 justru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi vitamin E memiliki risiko 17 persen lebih tinggi untuk terkena kanker kulit.
Akan lebih baik jika vitamin E didapatkan secara alami, misalkan dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin E seperti brokoli, biji bunga matahari, dan lainnya. Jangan mengonsumsi suplemen vitamin E secara berlebihan karena suplemen tersebut akan kehilangan khasiatnya jika dikonsumsi terlalu banyak.
2. Vitamin AVitamin A baik untuk kesehatan mata dan menunjang kesehatan reproduksi, tulang, serta fungsi kekebalan tubuh. Suplemen vitamin A bisa sangat berguna bagi orang-orang yang menghindari lemak, seperti yang memiliki kelainan pankreas, atau penyakit Crohn.
Vitamin A yang berbentuk beta-carotene juga diketahui mampu mencegah kanker. Namun ini berlaku untuk vitamin A yang didapat secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin A justru bereaksi sebaliknya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin A justru 18 persen lebih mungkin terkena kanker paru-paru dan delapan persen lebih berisiko mati dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi suplemen vitamin A.
3. Vitamin CVitamin C selalu dikaitkan dengan kekuatannya melawan infeksi dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. sementara vitamin C yang didapatkan secara alami diketahui memiliki peran penting dalam menguatkan sistem imun, namun suplemen vitamin C hanya menunjukkan sedikit kaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Tak ada bukti jelas bahwa suplemen vitamin C bisa mencegah penyakit dan menguatkan kekebalan tubuh.
Tak seperti vitamin A, vitamin C larut dalam air, sehingga jika Anda mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin C, biasanya tak akan mengendap dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Meski begitu, efek samping seperti diare, kram perut, atau mual bisa terjadi.
Meski begitu, peneliti juga menjelaskan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dalam skala besar bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Seseorang yang mengonsumsi lebih dari 500 miligram suplemen vitamin C sehari sangat berisiko mengalami batu ginjal.
Dari pemaparan di atas, ada baiknya Anda waspada ketika mengonsumsi suplemen vitamin. Lebih baik mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mendapatkan nutrisi secara alami dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi suplemen vitamin secara berlebih bisa memberi dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan takaran yang tepat saat konsumsi vitamin A.
Baca SelengkapnyaBeberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.
Baca SelengkapnyaSusu memang menyehatkan namun konsumsi berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, namun jika dikonsumsi berlebihan rambutan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaDiet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaMemahami batas konsumsi yang aman dan potensi efek samping dapat membantu mengoptimalkan manfaat probiotik tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Baca Selengkapnyadikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami potensi efek samping pola makan vegetarian agar dapat menjalani diet ini dengan cara yang sehat dan seimbang.
Baca Selengkapnya