4 Alasan untuk tidak melewatkan sarapan!
Merdeka.com - Apa kalian sudah bosan diingatkan mengenai betapa pentingnya sarapan? Tampaknya hal ini tak akan berhenti sampai kalian benar-benar memahami pentingnya sarapan dan tak lagi melewatkan serapan. Berdasarkan penelitian tahun 2011, sekitar 13 persen orang berusia 35 sampai 54 tahun masih sering melewatkan sarapan.
Masih banyak orang yang meremehkan sarapan dan sering melewatkannya. Padahal semua penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa sarapan sangat bermanfaat dan tak boleh dilewatkan. Berikut adalah beberapa alasan kalian tak boleh melewatkan sarapan, seperti dilansir oleh Live Science (12/09).
1. DiabetesMelewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko diabetes pada wanita, berdasarkan penelitian di American Journal of Clinical Nutrition. Wanita yang jarang mengonsumsi sarapan diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe-2 dibanding wanita yang mengonsumsi sarapan setiap hari.
-
Apa dampak buruk melewatkan sarapan? Jika Anda melewatkan sarapan, ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi pada tubuh, seperti yang dijelaskan dalam Real Simple: 1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung.
-
Kenapa penting sarapan? Sarapan adalah salah satu komponen penting yang harus dilakukan demi mengawali aktivitas. Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
-
Mengapa sarapan penting? Sarapan pagi memberikan energi yang diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari. Selain itu, sarapan juga membantu menjaga berat badan dengan mengurangi tingkat lapar saat makan siang dan sore, sehingga mencegah asupan makanan berlebihan.
-
Kenapa sarapan penting untuk kesehatan? Fungsi utama sarapan adalah untuk mengembalikan cadangan glukosa, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh, sehingga tubuh dan otak berfungsi dengan baik.
-
Kenapa melewatkan sarapan membuat cepat lapar? Melewatkan sarapan justru dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan di siang hari, yang sering kali berujung pada makan berlebihan atau memilih makanan yang kurang sehat.
-
Apa yang terjadi kalau jarang sarapan? Sebuah studi membuktikan bahwa sarapan pagi sangat berpengaruh pada penurunan berat badan.
2. Penyakit jantungMengonsumsi sarapan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung pada pria berusia 45 sampai 82 tahun. Berdasarkan penelitian dalam jurnal Circulation, melewatkan sarapan juga dikaitkan dengan meningkatkan risiko penyakit jantung dan darah tinggi.
3. Penyakit ingatanJournal of the American Dietetic Association pada tahun 2005 mengungkap 47 penelitian yang berkaitan dengan sarapan. Mayoritas penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi sarapan bisa meningkatkan fungsi kognitif seseorang yang berkaitan dengan ingatan dan prestasi.
4. Menurunkan berat badanBanyak orang yang melewatkan sarapan karena sedang berdiet. Padahal salah satu penelitian terbaru justru mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi sarapan bisa mengalami penurunan berat badan lebih banyak selama tiga bulan.
Itulah beberapa manfaat dan risiko yang bisa didapatkan seseorang jika mereka melewatkan sarapan. Pastikan kalian sudah sarapan pagi ini jika tak ingin terkena penyakit di atas, atau sedang berusaha menurunkan berat badan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui cara agar anak tidak melewatkan sarapan serta jenis nutrisi apa yang paling penting untuk dikonsumsi di pagi hari.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang melewatkan waktu makan, sejumlah hal bisa jadi akan berdampak ke tubuhnya.
Baca SelengkapnyaCek dulu mana kebiasaan sarapan yang sering kamu lakukan!
Baca SelengkapnyaSahur merupakan waktu paling penting pada saat menjalani puasa Ramadan. Bangun sahur dengan lebih nyaman bisa membantu menjaga puasa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya karena makanan, tapi kebiasaan-kebiasaan di pagi hari juga bisa berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.
Baca SelengkapnyaDengan mengatur waktu makan dengan tepat dapat memberikan manfaat signifikan bagi metabolisme, pencernaan, dan keseimbangan energi.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta kepada orang tua di seluruh Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam memenuhi gizi anak.
Baca Selengkapnya