4 Efek Samping Demam Berdarah yang Dialami Walau Sudah Sembuh
Merdeka.com - Demam berdarah merupakan salah satu masalah keseahtan yang renan terjadi di Indonesia. Masalah ini disebabkan nyamuk dengue yang menjadi penyebab masalah kesehatan ini.
Masalah ini semakin rentan dialami pada masa perubahan musim seperti sekarang. Kondisi ini menyebabkan munculnya semakin banyak nyamuk termasuk nyamuk dengue.
Udara yang lembap dan panas menjadi tempat ideal bagi munculnya nyamuk. Hal ini bisa semakin bertambah buruk dengan banyaknya penyimpanan air yang kotor dan ditumbuhi jentik-jentik.
-
Kenapa Demam Berdarah bisa terjadi lagi? Menurut dokter spesialis anak konsultan, Mulya Rahma Karyanti, seseorang yang baru sembuh dari DBD masih memiliki kemungkinan untuk terkena kembali dalam rentang waktu tiga hingga enam bulan setelah sembuh.
-
Kenapa demam bisa memperburuk kesehatan? Ketika seseorang mengalami sakit, tubuh biasanya akan kehilangan cairan lebih banyak melalui berbagai cara seperti keringat, demam, dan peningkatan produksi lendir. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan kelemahan, sehingga memperburuk kondisi kesehatan.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Apa gejala demam berdarah? Demam yang tiba-tiba meningkat adalah salah satu tanda yang mengindikasikan adanya demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, gejala lain yang sering muncul adalah nyeri otot dan mual. 'Tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah,' kata Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI dalam diskusi Waspada Penyakit DBD pada Selasa (24/10/2023).
-
Apa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai? Beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orangtua saat anak mengalami perburukan DBD antara lain tidak adanya perbaikan kondisi setelah suhu tubuh menurun, anak terus menolak makan dan minum, nyeri perut hebat, lemah, lesu, dan keinginan anak untuk terus tidur. Selain itu, perubahan perilaku seperti marah-marah, pucat, tangan dan kaki yang dingin, perdarahan, serta tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam juga perlu diperhatikan.
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Walau sudah sembuh dari demam yang terjadi pada sat demam berdarah, namun bukan berarti masalahmu sudah usai. Terkadang terdapat sejumlah efek samping masalah kesehatan yang tetap terjadi.
Sejumlah masalah kesehatan ini bisa sangat mengganggu dalam aktivitasmu sehari-hari. Dilansir dari Times of India, berikut sejumlah efek samping demam berdarah yang bisa tetap kamu alami walau sudah sembuh.
Sendi dan Tulang Nyeri
Demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kondisi tulang. Ketika mengalami masalah ini, gejala yang umum muncul adalah nyeri di persendian, otot, dan tulang, serta disertai ruam, demam tinggi, sakit kepala parah, mual, dan bahkan muntah.
Dampak kesehatan yang muncul terhadap tulang dari masalah kesehatan ini bisa bertahan bahkan ketika sudah sembuh. Oleh karena itu, rasa nyeri di sendi dan tulang ini kadang masih bisa bertahan walau demam sudah usai.
Stres dan Kecemasan
Seseorang yang memiliki riwayat demam berdarah memiliki gejala kecemasan dan stres yang lebih tinggi. Mereka juga mungkin mengalami kondisi psikologis yang juga perlu diatasi secepat mungkin.
Rambut Rontok
Ketika seseorang tengah memulihkan diri dari demam berdarah yang parah, mereka kerap mengalami rambut rontok secara berlebih. Jenis rambut rontok ini bisa bertahan hingga 1-2 bulan usai demam sembuh.
Sejumlah orang yang mengalami demam berdarah juga mengalami kerontokan akibat pengobatan yang dijalani. Faktor lain yang berpengaruh adalah metabolisme, stres hormolan, serta infeksi sistemik yang parah.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Demam berdarah bisa menyebabkan dampak yang parah terhadap sistem kekebalan tubuh. Melemahnya kekebalan tubuh ini berdampak tingginya peluang seseorang mengalami sakit.
Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, seseorang juga bisa merasa lemah dan lelah. Pada kondisi seperti ini, sebaiknya konsumsi makanan yang seimbang serta lakukan aktivitas fisik agar bisa tetap bugar.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki empat serotipe sehingga seseorang mungkin bisa terinfeksi lagi setelah baru sembuh.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaTerjadinya demam hanya di malam hari saja mungkin terjadi karena sejumlah kondisi.
Baca SelengkapnyaVirus akan mengeluarkan zat ositokin yang mengaktivasi proses yang menyebabkan demam.
Baca SelengkapnyaDalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaTerjadinya demam merupakan hal yang biasa, namun ketika disertai dengan sejumlah hal berikut maka Anda sebaiknya waspada.
Baca Selengkapnya