4 Fakta penting tentang diabetes tipe-1
Merdeka.com - Diabetes adalah penyakit gula yang berbahaya. Bahkan penyakit ini diklaim lebih berbahaya dibandingkan dengan HIV/AIDS. Ketika seseorang terkena diabetes, seluruh hidupnya akan berubah dan tak bisa menjadi 'normal' kembali. Mereka harus selalu waspada dengan kemungkinan gula darah yang melonjak serta berhati-hati jika terjadi luka pada tubuh.
Diabetes terdiri atas dua jenis yaitu diabetes tipe-1 dan tipe-2. Meski keduanya sama-sama bisa diobati menggunakan obat-obatan dan insulin, namun diabetes tipe-1 diketahui lebih berbahaya dibandingkan diabetes tipe-2. Berikut adalah beberapa fakta penting yang wajib diketahui seputar diabetes tipe-1, seperti dilansir oleh Mag for Woman.
1. Diabetes tipe-1 adalah penyakit auto-imun
-
Apa yang membedakan diabetes tipe 1 dan tipe 2? Diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin, yang sering kali disebabkan oleh faktor genetik atau kerusakan pada sel pankreas. Di sisi lain, diabetes tipe 2 lebih sering muncul akibat pola hidup yang kurang sehat, seperti konsumsi makanan manis secara berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
-
Mengapa diabetes tipe 2 lebih umum? Terdapat dua tipe utama diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2, di mana tipe 2 lebih umum dijumpai.
-
Apa itu Diabetes Melitus tipe 2? Kondisi ini muncul ketika tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif, yang menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
-
Kenapa diabetes tipe 1 menjadi ancaman bagi anak? 'Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir,'
-
Bagaimana Diabetes Tipe 2 memengaruhi tubuh? Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
-
Dimana kasus diabetes tipe 1 meningkat? Profesor Aman Bhakti Pulungan, seorang dokter spesialis anak dengan subspesialisasi endokrinologi, menyatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kasus diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) di Indonesia.
Tak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya diabetes tipe-1 merupakan penyakit auto-imun. Dalam kasus diabetes tipe-1, pankreas gagal memproduksi insulin, hormon yang membantu tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Pankreas gagal memproduksi insulin karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta. Tak ada obat untuk penyakit ini dan kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik tak seperti diabetes tipe-2 yang bisa disebabkan oleh gaya hidup dan diet.
2. Semua orang berisiko terkena diabetes tipe-1
Karena diet dan gaya hidup tak berkaitan dengan penyakit diabetes tipe-1, jadi penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang tua. Jika seseorang didiagnosis memiliki diabetes tipe-1, dia akan bergantung pada insulin seumur hidupnya baik dengan cara injeksi atau dipompa ke tubuh. Terlambat melakukan injeksi insulin bisa berujung pada kematian.
3. Penyakit yang sulit dirawat
Diabetes dianggap lebih berbahaya daripada HIV/AIDS karena perawatannya yang tak mudah dan akan mengubah hidup pasien selamanya. Ini memang benar adanya, karena pasien diabetes tipe-1 akan mengalami ketergantungan pada injeksi insulin. Bergantung pada masing-masing orangnya, dosis insulin yang dibutuhkan oleh pasien bisa sangat tinggi. Terkadang insulin harus dipompakan selama sehari atau diinjeksikan berkali-kali selama sehari. Hal semacam ini tak boleh dilewatkan atau bisa menyebabkan akibat yang fatal.
4. Gejalanya mirip diabetes tipe-2
Diabetes tipe-1 memiliki tanda yang hampir sama dengan diabetes tipe-2, misalkan rasa haus yang berlebihan, cepat lelah, sering buang air kecil, peningkatan nafsu makan, perubahan pada kesehatan mata, adanya gula dalam urine, napas yang berbau seperti aroma buah, dan kesulitan bernapas.
Ada beberapa mitos yang beredar seputar diabetes tipe-1 seperti hanya anak-anak yang bisa mengalaminya dan injeksi insulin bisa menyembuhkan diabetes tipe-1. Hal ini tidak benar, diabetes tipe-1 bisa menyerang siapa saja dan tak bisa disembuhkan dengan injeksi insulin. Suntikan insulin hanya akan membantu mengontrol tingkat gula darah dan memasok insulin pada tubuh pasien diabetes tipe-1.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.
Baca SelengkapnyaDiabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, memiliki dua jenis utama: tipe 1 dan tipe 2.
Baca SelengkapnyaDengan gaya hidup tidak sehat, risiko terkena Diabetes Melitus meningkat, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan pagi sederhana. Apa Saja?
Baca SelengkapnyaPada anak, kondisi diabetes mungkin saja terjadi karena sejumlah kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaNamun kenyataannya diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja
Baca SelengkapnyaDiabetes mellitus: kondisi serius akibat ketidakseimbangan gula darah. Kenali gejalanya untuk pengelolaan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAhli endokrinologi menjelaskan tanda-tanda diabetes yang dapat muncul pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeski seringkali tidak disadari, banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memicu lonjakan gula darah.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaTidak hanya tipe 1 dan 2 saja, ternyata terdapat diabetes tipe 1,5 yang sayangnya kerap tidak disadari pengidapnya.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaUntuk meminimalisir risikonya, terdapat beberapa cara mencegah diabetes usia muda yang bisa dilakukan.
Baca Selengkapnya