4 Fakta penting tentang rokok elektrik
Merdeka.com - Rokok elektrik atau e-cigarette pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an. Namun belum benar-benar diproduksi secara masal. Baru sekitar sepuluh tahun lalu, rokok elektrik mulai beredar dan lebih dari 250 merek dengan berbagai rasa dijual di pasaran.
Banyak orang mengira mengisap rokok elektrik bisa menyembuhkan kecanduan merokok. Akan tetapi penelitian justru menyebutkan sebaliknya. Simak fakta penting lain seputar rokok elektrik seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
Apa itu rokok elektrik?
-
Apa saja bahaya rokok elektrik? Berikut ini adalah beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh: 1. Paparan Nikotin 2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 3. Risiko Kesalahan Penggunaan 4. Terserang 'Popcorn Lung' 5. Pneumonia Lipoid 6. Pengaruhi Kondisi Gigi dan Gusi 7. Dampak Jangka Panjang yang Belum Diketahui
-
Kenapa orang masih pakai rokok elektrik? Tujuan dari rokok elektrik adalah untuk memberikan alternatif bagi perokok yang mencari cara untuk mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Bagaimana dampak nikotin dari rokok elektrik? Meskipun jumlahnya bisa lebih mudah diatur daripada rokok konvensional, pengguna tetap terpapar nikotin yang bisa berdampak pada sistem saraf dan jantung. Selain itu, nikotin juga akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
-
Kapan tembakau pertama kali ditemukan? Studi terbaru yang dilakukan oleh Far Western Anthropological Research, Inc menemukan bahwa tembakau pertama kali ditemukan di Gurun Great Lake, Utah, seperti dilansir CNN. Mereka menemukan biji-biji yang hangus di perapian kuno yang digunakan oleh manusia purba pemburu pengumpul pada 12.000 – 9.000 tahun yang lalu.
-
Kapan vaping mulai populer? Berdasarkan data Global Adult Tobacco Survey Indonesia, pengguna rokok elektrik di Indonesia melonjak dari hanya setengah juta orang pada 2011 menjadi lebih dari 6 juta orang pada 2021.
-
Dimana tembakau pertama kali ditemukan? Studi terbaru yang dilakukan oleh Far Western Anthropological Research, Inc menemukan bahwa tembakau pertama kali ditemukan di Gurun Great Lake, Utah, seperti dilansir CNN.
Rokok elektrik dioperasikan oleh tenaga baterai yang bisa diisi ulang. Kemasannya terdiri dari cartridge dan sebuah lampu LED yang mensimulasikan pembakaran seperti layaknya rokok tembakau. Di dalam cartridge terdapat cairan yang mengandung bahan kimia, termasuk nikotin dan zat aditif lainnya.
Tidak semua negara memperbolehkan rokok elektrik dijual bebas di pasaran. Sementara di Indonesia, BPOM memperingatkan  masyarakat bahwa rokok elektrik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman.
Berapa harganya?
Harga rokok elektrik sangat beragam. Di Amerika, rokok elektrik dibanderol USD 30-100 (Rp 350 ribu sampai Rp 1,2 juta).
Meskipun demikian, rokok elektrik bisa dibilang cukup ekonomis dibandingkan dengan rokok tembakau. Sebab kebanyakan orang menghabiskan USD 1.000 (sekitar Rp 12 juta) untuk merokok tembakau selama setahun.
Apa risiko mengisap rokok elektrik?
Banyak penelitian yang menyebutkan kalau rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok tembakau. Sebab kandungan cairan yang terbakar dalam rokok elektrik juga bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan.
Meskipun demikian, para peneliti tidak bisa memastikan seberapa besar bahaya mengisap rokok elektrik. Selain itu, tidak diketahui dampak jangka panjang dari rokok elektrik terhadap paru-paru.
Apa rokok elektrik bisa menyembuhkan kecanduan merokok?
Hanya karena ritual mengisap rokok elektrik sama dengan rokok tembakau, banyak orang berpendapat bahwa kebiasaan buruk merokok bisa diubah dengan kebiasaan yang sedikit lebih baik. Sayangnya, hanya ada bukti yang mendukung teori tersebut.
Menurut para ahli, jika ingin menghentikan kebiasaan merokok, jangan menggantikannya dengan merokok juga. Lebih baik berhenti sepenuhnya daripada tetap kecanduan dan semakin sulit sembuh.
Â
Baca juga:10 Hal alami yang meningkatkan sistem kekebalan tubuhUang, motivasi seseorang agar mau berolahragaTurunkan kolesterol dengan 5 makanan ini5 Tips mudah menghilangkan varisesOlahraga satu menit tetap bermanfaat bagi tubuh (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaKajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca SelengkapnyaVCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, motor listrik semakin digemari dan berkembang di pasar Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Berikut sejarah perjalanannya.
Baca SelengkapnyaDengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.
Baca SelengkapnyaPada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.
Baca Selengkapnya