Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta penting tentang rokok elektrik

4 Fakta penting tentang rokok elektrik Ilustrasi rokok elektrik. ©Shutterstock/ppi09

Merdeka.com - Rokok elektrik atau e-cigarette pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an. Namun belum benar-benar diproduksi secara masal. Baru sekitar sepuluh tahun lalu, rokok elektrik mulai beredar dan lebih dari 250 merek dengan berbagai rasa dijual di pasaran.

Banyak orang mengira mengisap rokok elektrik bisa menyembuhkan kecanduan merokok. Akan tetapi penelitian justru menyebutkan sebaliknya. Simak fakta penting lain seputar rokok elektrik seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.

Apa itu rokok elektrik?

Orang lain juga bertanya?

Rokok elektrik dioperasikan oleh tenaga baterai yang bisa diisi ulang. Kemasannya terdiri dari cartridge dan sebuah lampu LED yang mensimulasikan pembakaran seperti layaknya rokok tembakau. Di dalam cartridge terdapat cairan yang mengandung bahan kimia, termasuk nikotin dan zat aditif lainnya.

Tidak semua negara memperbolehkan rokok elektrik dijual bebas di pasaran. Sementara di Indonesia, BPOM memperingatkan  masyarakat bahwa rokok elektrik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman.

Berapa harganya?

Harga rokok elektrik sangat beragam. Di Amerika, rokok elektrik dibanderol USD 30-100 (Rp 350 ribu sampai Rp 1,2 juta).

Meskipun demikian, rokok elektrik bisa dibilang cukup ekonomis dibandingkan dengan rokok tembakau. Sebab kebanyakan orang menghabiskan USD 1.000 (sekitar Rp 12 juta) untuk merokok tembakau selama setahun.

Apa risiko mengisap rokok elektrik?

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok tembakau. Sebab kandungan cairan yang terbakar dalam rokok elektrik juga bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan.

Meskipun demikian, para peneliti tidak bisa memastikan seberapa besar bahaya mengisap rokok elektrik. Selain itu, tidak diketahui dampak jangka panjang dari rokok elektrik terhadap paru-paru.

Apa rokok elektrik bisa menyembuhkan kecanduan merokok?

Hanya karena ritual mengisap rokok elektrik sama dengan rokok tembakau, banyak orang berpendapat bahwa kebiasaan buruk merokok bisa diubah dengan kebiasaan yang sedikit lebih baik. Sayangnya, hanya ada bukti yang mendukung teori tersebut.

Menurut para ahli, jika ingin menghentikan kebiasaan merokok, jangan menggantikannya dengan merokok juga. Lebih baik berhenti sepenuhnya daripada tetap kecanduan dan semakin sulit sembuh.

 

Baca juga:10 Hal alami yang meningkatkan sistem kekebalan tubuhUang, motivasi seseorang agar mau berolahragaTurunkan kolesterol dengan 5 makanan ini5 Tips mudah menghilangkan varisesOlahraga satu menit tetap bermanfaat bagi tubuh (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu

Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.

Baca Selengkapnya
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha

Kajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.

Baca Selengkapnya
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi

Berdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa

WHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.

Baca Selengkapnya
Vape Lebih Aman dari Rokok Tembakau, Fakta Atau Mitos?
Vape Lebih Aman dari Rokok Tembakau, Fakta Atau Mitos?

Benarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:

Baca Selengkapnya
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional

VCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026
Sudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026

Pelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.

Baca Selengkapnya
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat

Ada kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Motor Listrik di Indonesia, dari Terabaikan hingga Banyak Digemari Masyarakat
Perjalanan Motor Listrik di Indonesia, dari Terabaikan hingga Banyak Digemari Masyarakat

Saat ini, motor listrik semakin digemari dan berkembang di pasar Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Berikut sejarah perjalanannya.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha

Dengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908

Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.

Baca Selengkapnya