4 Fase hebat yang terjadi pada tubuh saat tidur
Merdeka.com - Kebanyakan orang menganggap tidur sebagai waktu istirahat saja. Tak sedikit juga yang beranggapan bahwa waktu tidur hanya buang-buang waktu karena mereka tak aktif dan produktif ketika melakukannya. Padahal sesungguhnya tubuh melakukan sebuah proses yang rumit ketika seseorang tertidur.
Ketika tidur, jangan pikir tubuh juga ikut beristirahat dan tak melakukan apapun. Saat Anda tertidur, tubuh justru melakukan proses hebat agar Anda tetap sehat saat terbangun keesokan harinya. Sebenarnya, apa saja 'keajaiban' yang dilakukan tubuh Anda saat tidur?
Peneliti membagi tidur menjadi tiga fase. Masing-masing fase memakan waktu sekitar 90 menit. Ini berarti Anda mengalami lima rotasi fase jika tidur selama 7,5 sampai delapan jam. Berikut adalah beberapa proses rumit yang terjadi pada tubuh Anda saat tidur, seperti dilansir oleh Huffington Post (07/03).
-
Mengapa insomnia berbahaya? Ketika seseorang mengalami kurang tidur dalam jangka panjang, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana hati, dan penurunan produktivitas.
-
Apa itu insomnia? 'Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Penyebabnya bisa sangat beragam, bisa karena masalah fisik ataupun mental, seperti stres, mengingat peristiwa traumatis, perubahan kebiasaan tidur, jet lag, serta mengonsumsi obat-obatan tertentu,' jelas Riesha dalam acara healthy talkshow 'Bahaya Insomnia, Bagaimana Cara Agar Tidur Lebih Berkualitas' yang berlangsung di RPTRA Bhinneka Petukangan, Jakarta, pada hari Minggu (3/11).
-
Kenapa insomnia berbahaya? Jika dibiarkan dalam jangka panjang, insomnia dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental, seperti: Meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, Menurunkan sistem kekebalan tubuh, Memicu gangguan mood dan depresi, Meningkatkan risiko kecelakaan akibat kurang fokus, Menurunkan produktivitas kerja, Mengganggu hubungan sosial.
1. Fase satu
Fase pertama tidur ini adalah fase antara kesadaran dan mulai tertidur. Sangat mudah untuk terbangun di fase pertama ini, dan jika Anda terbangun pada fase ini, Anda akan merasa belum tidur sama sekali. Pada fase ini, tubuh mulai bekerja untuk membuat otot-otot tenang dan rileks. Mata Anda bergerak perlahan pada fase ini, yang disebut juga sebagai 'slow eye movement'. Sementara itu, Anda juga bisa mengalami kekagetan ketika tiba-tiba terbangun pada fase ini.
2. Fase dua
Seorang asisten profesor dari University of Pennsylvania, Philip Gehrman menamai fase kedua sebagai 'tidur pertengahan'. Artinya, Anda tak terlalu mudah terbangun, namun juga tak benar-benar terlelap tidur saat fase ini. Tubuh menghabiskan hampir setengah malam dalam fase ini. Ketika Anda bergerak dari fase satu ke fase dua, tubuh akan mulai kehilangan kesadaran terhadap keadaan sekitarnya.
Berdasarkan National Sleep Foundation, dalam fase dua ini suhu tubuh akan menurun. Begitu juga detak jantung dan tekanan darah akan semakin menurun. Tubuh mulai menyesuaikan diri dan gelombang otak mulai melambat. Ketika ini, jantung dan sistem pembuluh darah akan memperbaiki diri dan beristirahat. Ini juga menjelaskan bagaimana tidur cukup sangat penting untuk kesehatan jantung dan kardiovaskular.
3. Fase tiga
Ini adalah fase ketika tidur semakin lelap. Pada fase ini, gelombang otak sangat lambat dan turun. Napas pun melambat bersamaan dengan tekanan darah yang menurun. Setelah itu, darah mengalir pada otot atau jaringan yang membutuhkan perbaikan. Untuk itu, fase ini sangat penting untuk kesehatan tubuh dan pemulihan kesehatan, karena tubuh sedang memperbaiki dirinya sendiri. Jika seseorang memiliki penyakit tidur seperti berjalan sambil tidur, mengigau, dan lainnya, kelainan tersebut akan muncul pada tahap ini. Fase ketiga juga saat ketika seseorang paling sulit untuk dibangunkan. Ini karena pada fase tersebut seseorang tidur sangat lelap. Peneliti mengungkap bahwa fase ini mengambil jatah 20 persen dari keseluruhan waktu tidur.
4. Tidur REM
Tidur REM (Rapid Eye Movement) adalah fase tidur yang unik. Ini karena keadaan otak saat tidur REM hampir sama dengan otak saat terbangun. Dinamakan REM karena memang pada fase ini, mata bergerak dengan cepat, sama seperti ketika kita terbangun. Begitu juga dengan napas, detak jantung, dan lainnya. Ketika tidur REM, otot tubuh lumpuh dan Anda biasanya tak bergerak. Biasanya tidur REM ini terjadi pada setengah malam pertama serta memiliki jatah 20 persen dari keseluruhan waktu tidur.
Itulah beberapa hal yang terjadi ketika Anda tertidur. Tak seperti perkiraan banyak orang, ternyata tubuh tetap aktif untuk memperbaiki otot dan jaringan yang rusak ketika tidur. Tubuh pun menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar secara otomatis. Dengan informasi di atas, Anda mengetahui betapa mengagumkannya cara kerja tubuh kita ketika tidur serta betapa pentingnya waktu tidur untuk kesehatan tubuh.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap bahwa tidur ternyata juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk meprediksi masa depan.
Baca SelengkapnyaSecara konsisten tidur harus dilakukan selama 8 jam
Baca SelengkapnyaSering penasaran dari mana asalnya mimpi saat tidur?
Baca Selengkapnya