4 Kebiasaan tak sehat yang bisa merusak otak!
Merdeka.com - Otak adalah salah satu organ tubuh yang penting bagi manusia. Otak merupakan pusat saraf dan pikiran, serta tempat manusia menyimpan ingatan. Jika Anda sering mengalami gangguan pada ingatan atau mengalami masalah ketika berpikir atau menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan otak, sebaiknya waspadalah. Bisa jadi kemampuan otak Anda sedang menurun.
Penurunan kemampuan otak dan ingatan seseorang tak hanya dipengaruhi oleh usia, melainkan juga dipengaruhi oleh kebiasaan makan atau makanan yang Anda konsumsi. Kebiasaan makan yang buruk dan jenis-jenis makanan yang Anda konsumsi bisa mempengaruhi kemampuan otak dan membuat Anda lebih sulit melakukan kegiatan yang membutuhkan kinerja otak.
Berikut adalah beberapa kebiasaan makan buruk yang sebaiknya Anda hindari agar otak tetap sehat dan ingatan tetap tajam, seperti dilansir oleh Daily Health Post (05/06).
-
Mengapa pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan otak? Pola makan yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti obesitas atau diabetes, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan berpikir.
-
Kenapa makan berlebihan bisa bikin otak rusak? Penelitian terbaru mengungkap bahwa makan berlebih atau mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula pada jangka panjang bisa mencederai fungsi kognitif.
-
Bagaimana makan berlebihan merusak fungsi otak? Seiring waktu, makan berlebihan dapat merusak fungsi otak. Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan dan obesitas secara terus-menerus dengan penurunan mental pada orang tua, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan berlebihan.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
-
Apa dampak gaya hidup tidak sehat terhadap otak? Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi rokok dan vape, serta kebiasaan begadang, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia.
-
Makanan olahan bagaimana pengaruhnya ke otak? Tak hanya itu, makanan olahan dan cepat saji yang berada dalam kemasan dapat memengaruhi sistem saraf pusat.
1. Makanan cepat saji
Mengonsumsi makanan cepat saji memang lebih mudah dan cepat, rasanya pun enak. Kebanyakan orang sudah tahu bahwa makanan cepat saji tidak menyehatkan, namun tak banyak yang tahu bahwa mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food juga bisa menurunkan tingkat kecerdasan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji yang kaya lemak dan gula memiliki tingkat IQ yang lebih rendah dibanding anak yang mengonsumsi makanan buatan rumah yang bernutrisi.
2. Makanan manis
Makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan pemanis memiliki efek yang buruk terhadap reseptor otak. Sebuah penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula bisa mengubah cara kerja dopamin pada otak. Hal ini juga bisa menyulitkan jika Anda ingin menurunkan berat badan. Salah satu hal yang dipengaruhi oleh dopamin adalah nafsu makan. Mengonsumsi banyak gula akan membuat fungsi dopamin terganggu dan menyebabkan Anda cepat gemuk. Dopamin juga berkaitan dengan kebahagiaan dan mencegah depresi. Dua hal tersebut mempengaruhi kemampuan Anda untuk belajar.
3. Diet rendah karbohidrat
Diet rendah karbohidrat ditengarai bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun sebenarnya jenis diet ini bukan untuk semua orang. Membatasi konsumsi karbohidrat hingga sangat sedikit atau nol bisa mempengaruhi mood. Penelitian juga mengungkap bahwa kurang karbohidrat bisa menyebabkan masalah pada mood. Penelitian lain yang dilakukan di Tufts University juga menemukan bahwa kurang karbohidrat bisa merusak kinerja otak.
4. Mengunyah permen karet
Banyak penelitian yang mengungkap bahwa mengunyah permen bisa meningkatkan fungsi mental. Namun hal ini masih menjadi bahan perdebatan bagi banyak peneliti. Salah satu penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Quarterly Journal of Experimental Psychology menjelaskan bahwa mengunyah permen karet bisa mempengaruhi kemampuan seseorang mengingat. Peneliti juga menyarankan agar orang yang memiliki masalah dengan ingatan sebaiknya tak sering mengunyah permen karet.
Itulah beberapa kebiasaan makan tak sehat yang bisa merusak otak. Tak hanya mempengaruhi daya ingat, kebiasaan tersebut juga menurunkan kemampuan otak dan menyebabkan masalah pada kesehatan mental dan mood. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan otak adalah kebiasaan yang dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak.
Baca SelengkapnyaHindari makanan-makanan yang bisa merusak otak, untuk mendukung kesehatan otak dan menjaga kecerdasan makan makanan yang sehat.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan otak sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca SelengkapnyaAhli saraf di dunia menyampaikan "Pembusukan Otak (brain rot)" menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaDi balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMakanan memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan otak manusia berfungsi dengan optimal.
Baca Selengkapnya