4 Masalah akibat kebiasaan menggigit kuku
Merdeka.com - Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan menggigiti kuku, baik ketika stres, saat sedang berpikir, atau karena alasan lainnya. Menggigiti kuku adalah kebiasaan buruk yang biasanya bermula sejak kecil. Penelitian mengungkap bahwa biasanya kebiasaan menggigit kuku berkurang saat usia 18 tahun, namun juga bisa berlanjut hingga dewasa.
Menggigiti kuku tak hanya membuat kuku terlihat lebih jelek, tetapi juga berbahaya untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa masalah yang bisa muncul akibat menggigiti kuku, seperti dilansir oleh Boldsky (23/01).
1. Jari
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
-
Apa saja dampak buruk menggigit kuku? Menggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak penampilan kuku, membuatnya lebih pendek, dan bergerigi. Praktik ini juga memiliki potensi dampak buruk terhadap kesehatan.
-
Mengapa menggigit kuku bisa menyebabkan infeksi? Saat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Mengapa gigi keropos berbahaya? Jika tidak ditangani dengan baik, gigi keropos dapat menimbulkan rasa sakit, infeksi, bahkan masalah pada gigi permanen anak di kemudian hari.
-
Kenapa garis hitam di kuku bisa jadi berbahaya? Meskipun terlihat sepele, keberadaan garis hitam pada kuku sebaiknya tidak diabaikan karena dapat menjadi indikator adanya kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus.
Salah satu efek yang bia dilihat dari kebiasaan menggigiti kuku adalah pada jari. Kebiasaan menggigit kuku dalam waktu lama akan membuat jari menjadi kemerahan dan kasar. Jari juga bisa terasa sakit.
2. Kulit
Kulit yang ada di sekitar kuku juga akan terpengaruh oleh kebiasaan menggigiti kuku. Ketika kuku digigit, bagian di sekitarnya juga akan rusak. Ini berbeda dengan ketika kuku dipotong menggunakan pemotong kuku. Menggigiti kuku juga bisa memicu infeksi dan pendarahan pada kulit di sekitarnya.
3. Sistem pencernaan
Apa hubungan antara menggigit kuku dengan sistem pencernaan? Ini berkaitan dengan bakteri dan potongan kecil kuku yang terbawa masuk ke dalam perut dan berada dalam sistem pencernaan. Potongan kuku, meski kecil, lama kelamaan juga bisa mengganggu kesehatan pencernaan.
4. Gigi
Kebiasaan menggigit kuku juga berimbas pada gigi. Menggigit kuku secara terus-menerus juga bisa menyebabkan gigi menjadi semakin rapuh dan mempengaruhi susunan gigi sehingga menjadi tidak rapi.
Itulah beberapa efek negatif dan bahayanya kebiasaan menggigiti kuku. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera hentikan sekarang juga. Anda bisa mengecat kuku, atau menutupinya dengan plester untuk mencegah kebiasaan menggigit kuku di awal.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaCari tahu penyebab kuku mudah patah secara pasti agar dapat Anda atasi dengan efektif.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab umum kuku kuning adalah infeksi jamur seperti onikomikosis.
Baca SelengkapnyaMeski terlihat sepele, perubahan warna kuku bisa mengungkap masalah kesehatan tubuh seseorang.
Baca SelengkapnyaMakan es batu mungkin jadi kebiasaan beberapa orang saat menghadapi suhu yang panas. Namun, sebaiknya segera hindari karena dampaknya yang buruk.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kesehatan mulut seseorang memerlukan perhatian lebih.
Baca Selengkapnya