4 Masalah Kesehatan Akibat Makan Terburu-Buru dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Kehidupan yang serba cepat merupakan salah satu hal yang tampak pada kehidupan masyarakat modern. Hal ini menyebabkan berbagai hal menjadi semakin cepat dalam kehidupan ini termasuk dalam makan.
Pada saat ini, kesibukan menyebabkan banyak orang menjadi lebih tergesa-gesa dan cepat ketika makan. Sayangnya, tanpa banyak disadari, hal ini ternyata bisa mengakibatkan masalah kesehatan.
Dilansir dari Medical Daily, diketahui bahwa sesungguhnya otak memerlukan sejumlah waktu untuk memproses bagaimana tubuh mengonsumsi makanan. Setidaknya butuh waktu sekitar 20 menit bagi otak untuk memproses sinyal ketika perut kenyang.
-
Bagaimana makan berlebihan merusak fungsi otak? Seiring waktu, makan berlebihan dapat merusak fungsi otak. Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan dan obesitas secara terus-menerus dengan penurunan mental pada orang tua, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan berlebihan.
-
Apa penyebab makan berlebihan? Emotional eating sering kali menjadi penyebab makan berlebihan dan perasaan bersalah setelahnya.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
-
Kenapa makan berlebihan jadi masalah? CDC melaporkan bahwa obesitas adalah 'penyakit kronis yang serius, umum, dan mahal.' Lebih dari 40% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas. Angka ini menunjukkan bahwa hampir separuh populasi dewasa di sana sedang berjuang melawan masalah berat badan yang berlebih.
-
Kenapa makan berlebihan bisa bikin otak rusak? Penelitian terbaru mengungkap bahwa makan berlebih atau mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula pada jangka panjang bisa mencederai fungsi kognitif.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
Kegagalan memroses sinyal ini bisa membuat seseorang makan berlebih, berat badan meningkat dan obesitas. Hal ini terjadi ketika otak kesulitan mengimbangi ketika seseorang makan dengan cepat sehingga akhirnya dia makan berlebih.
Obesitas
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa orang yang biasa makan cepat cenderung memiliki risiko tiga kali lipat kelebihan berat badan. Penelitian lain juga menyebut bahwa mereka yang makan lebih cepat dibanding biasanya memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami obesitas.
Masalah Kesehatan yang Mungkin Terjadi
Diabetes
Selain kegemukan, makan cepat juga dapat meningkatkan resistensi insulin yang berujung pada munculnya diabetes tipe 2 dan penyakit metabolisme. Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang makan secara cepat memiliki potensi diabetes 2,5 kali lebih besar dibanding yang makan dengan perlahan.
Masalah Metabolisme
Beberapa orang juga diketahui mengalami masalah metabolisme. Hal ini diketahui berhubungan dengan meningkatnya risiko mengalami serangan jantung serta diabetes.
Masalah Pencernaan
Memburuknya pencernaan merupakan masalah lain yang dapat. Makan dengan cepat bisa berujung masalah pencernaan karena seseorang cenderung menyendok lebih banyak dan lebih sedikit mengunyah.
Cara Mengatasinya
Makan secara perlahan bisa meningkatkan kondisi pencernaanmu serta rasa dari makanan. Untuk bisa makan secara perlahan terdapat sejumlah hal ini yang bisa kamu lakukan:
- hindari mengonsumsi makanan ketika sedang di depan telepontelevisi dan perangkat lain;- turunkan sendok setiap baru menyuap;- minum banyak air;- kunyah makanan lebih lama;- pilih makanan kaya serat, serta- lakukan suapan dalam jumlah kecil.
Hidup lebih perlahan termasuk ketika makan bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh serta ketenangan. Cara ini bisa meningkatkan hormon, meningkatkan kepuasan hidup, serta mengurangi asupan kalori yang masuk ke tubuh.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaYuk, saatnya hentikan kebiasaan makan berlebihan dengan beberapa tips berikut ini!
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerkadang tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dapat membuat berat badan kita naik dengan cepat.
Baca SelengkapnyaJika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini.
Baca Selengkapnya