4 Mitos tentang kanker kulit
Merdeka.com - Berdasarkan penelitian Mayo Clinic, saat ini kasus melanoma meningkat di antara wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Faktanya, wanita berusia di bawah 40 tahun bahkan delapan kali lebih rentan terkena kanker kulit.
Mengapa hal ini terjadi? Menurut Dr Jerry Brewer, seorang dermatologis di Mayo Clinic, hal ini tak hanya disebabkan oleh kurangnya pencegahan yang dilakukan oleh generasi muda, dan adanya kesalahpahaman mengenai konsep perawatan kesehatan yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kulit. Apa saja mitos dari perawatan kesehatan kulit yang memungkinkan Anda terkena kanker kulit? Simak penjelasan ABC News berikut ini.
1. Hanya diperlukan pemeriksaan rutin setahun sekaliMenurut Dr Marina Peredo, seorang dermatologist di Smithtown, New York, jika Anda tidak memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit, maka pengecekan sekali setahun memang sudah cukup. Namun jika Anda memiliki latar belakang orang tua yang pernah terkena melanoma, atau pernah mengalami terbakar matahari, maka Anda harus melakukan pemeriksaan setiap enam bulan sekali.
-
Mengapa mitos tentang kolesterol berkembang? Berkaitan dengan penyakit ini, ternyata masih banyak mitos tentang kolesterol yang beredar dan dipercaya masyarakat. Padahal beberapa anggapan tentang kolesterol tidak memiliki penjelasan ilmiah yang dapat dipercaya.
-
Apa saja mitos tentang kolesterol? Banyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos. Kolesterol merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
-
Apa itu mitos? Pada umumnya, Cremers mendefinisikan mitos sebagai cerita atau narasi yang berasal dari tradisi lisan dan memiliki unsur magis atau keajaiban.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan kanker kulit? Polusi udara mengandung zat-zat karsinogenik yang dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, atau karsinoma sel skuamosa.
2. Tabir surya harus digunakan secepatnya saat berada di pantaiGunakan tabir surya setidaknya satu jam sebelum Anda terkena matahari. Karena Anda harus memberikan waktu bagi kulit untuk menyerapnya. Jika tidak, maka Anda telah berisiko terkena efek buruk dari paparan matahari saat pertama kali Anda datang ke pantai, karena tabir surya yang belum sepenuhnya terserap.
3. Anda harus melakukan tanning dasar agar tidak terbakar matahariAnda pasti sangat bodoh jika berpikiran seperti itu. Membuat kulit gosong dengan melakukan tanning hanya akan menambah risiko Anda terkena kanker kulit karena paparan langsung dari sinar UV A dan UV B yang berbahaya. Tidak ada istilah tanning 'dasar' karena kulit yang gosong karena tanning adalah kulit yang rusak.
4. Kulit yang secara alami berwarna gelap tidak membutuhkan tabir suryaFaktanya, kanker kulit tidak mengenal warna kulit Anda. Bahkan kanker kulit saat ini meningkat pada orang di daerah Amerika Latin, dimana kebanyakan orang berkulit agak gelap. Orang yang berkulit gelap malah harus waspada karena mereka akan kesulitan mengenali tahap awal kanker jika dibandingkan dengan orang berkulit cerah.
Itulah beberapa mitos dan fakta mengenai kanker kulit yang harus Anda ketahui. Segera tinggalkan hal-hal yang merupakan mitos, dan tetap lindungi kulit Anda dari efek buruk sinar matahari.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos perawatan kulit yang dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos kulit ular yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit cacar air yang tidak memiliki penjelasan ilmiah namun dipercaya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaBegitu banyak mitos-mitos tentang jerawat yang berseliweran, sehingga penting untuk melacak kebenarannya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca SelengkapnyaMitos jerawat ada yang kangen populer di masyarakat. Ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos terkait jerawat di jidat telah beredar, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua keyakinan ini didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Baca Selengkapnya