5 Cara efektif mengobati diare pada bayi
Merdeka.com - Anda harus tahu bahwa diare pada bayi dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan benar. Hal ini juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada bayi. Setiap tahun, ratusan bayi meninggal karena diare di India karena mereka tidak diobati dengan benar sehingga kasus kematian balita karena diare jadi meningkat. Lantas, apa pengobatan rumah yang efektif untuk menyembuhkan diare pada bayi, sebelum itu membahayakan nyawa mereka? Berikut adalah solusi sederhana yang cukup efektif dalam mengobati masalah diare pada bayi, seperit dilansir Boldsky.
1. Beri asupan cairan yang mencukupi
Efek samping yang paling berbahaya dari diare adalah dehidrasi. Jika bayi Anda masih tergantung pada ASI, teruslah menyusui bayi secara teratur. Jika tidak, berikan banyak bayi cairan untuk menjaga tubuh mereka tetap terhidrasi.
-
Apa yang bisa terjadi jika diare tidak ditangani? Jika diare nggak diatasi dengan tepat, dapat menyebabkan dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh yang berlebihan.
-
Kenapa diare bisa berbahaya? Meskipun diare penyakit yang umum, namun jangan anggap remeh penyakit ini karena berisiko dehidrasi yang dapat mengancam nyawa.
-
Siapa yang bisa kena diare? Diare bisa dialami oleh kucing di segala usia, baik anak kucing maupun kucing dewasa.
-
Bagaimana cara mengatasi diare? Cara mengatasi diare akibat perubahan pola makan atau alergi makanan adalah dengan mengembalikan pola makan kucing seperti semula atau menghindari makanan yang menyebabkan alergi.
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
2. Oralit
Bila bayi menderita diare, buatkan mereka campuran garam, gula dan air. Berikan larutan yang disebut oralit ini untuk bayi sehingga tubuh mereka dapat mengganti garam tubuh yang hilang ketika diare.
3. Berikan makanan yang mudah dicerna
Berikan makanan yang mudah dicerna seperti nasi lembut, pisang atau bubur. Jangan memberikan makanan yang terbuat dari sereal atau semacamnya karena itu akan susah dicerna.
4. Pijat gusi bayi
Terkadang, diare pada bayi disebabkan oleh rasa sakit ketika tumbuh gigi. Dalam hal ini, berikan bayi mainan yang aman untuk dikunyah. Anda juga dapat memijat gusi bayi dengan jari-jari Anda untuk meringankan rasa sakitnya.
5. Berikan air
Salah satu solusi yang paling umum untuk mengatasi diare pada bayi adalah dengan memberikan banyak air. Air dapat meredakan rasa sakit di perut dan juga melepaskan gas dari perut bayi.
Perlu waktu sekitar 3 hari untuk perut bayi kembali normal. Tetapi, jika bayi mengeluarkan tinja encer setiap jam atau terdapat bercak darah dalam tinja, bergegaslah ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih serius. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaRedakan gejala diare dengan tepat agar kondisinya nggak semakin parah!
Baca SelengkapnyaKetika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan anak agar terhindar dari penyakit, IDAI menyatakan bahwa keamanan pangan merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaAncaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.
Baca SelengkapnyaKondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.
Baca SelengkapnyaDatangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan blender dalam membuat makanan anak ternyata bisa berdampak buruk pada anak.
Baca SelengkapnyaVirus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak.
Baca Selengkapnya