Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cara jitu agar anak kebal terhadap bullying

5 Cara jitu agar anak kebal terhadap bullying Ilustrasi Bullying. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ke manapun Anda melepaskan anak Anda pergi, tetap saja selalu ada risiko anak Anda mengalami bully atau menjadi korban intimidasi dari anak sebayanya atau orang yang ada di sekelilingnya. Adanya intimidasi dari orang lain membuat anak mengalami rasa rendah diri, sampai gangguan mental.

Bentuk dari bullying sendiri dapat hadir dalam berbagai cara, melalui kata-kata atau melalui tindakan fisik, dan tidak menutup kemungkinan dialami oleh anak-anak Anda. Perilaku mengintimidasi zaman sekarang mungkin lebih bahaya karena kehadiran dunia internet. Tanpa perlu berhadap-hadapan, anak-anak kita bisa menjadi korban atau pelakunya lewat ponsel, media sosial atau e-mail. Intimidasi lewat dunia maya dikenal dengan istilahcyber bullying.

Menurut Dr.Joseph Shrand, instruktur psikiatri di Harvard Medical School, asisten psikiater anak Massachusetts General Hospital, dan seorang dokter di CASTLE (Clean and Sober Teens Living Empowered) di Brockton, M, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anak dapat terhindar dari korban bullying. Orang tua berperang menggerakkan pola pikir mereka dari merasa kecil menjadi merasa kuat dan berharga.

1. Tingkatkan percaya diri

Orang tua dapat mengingatkan anak bahwa betapa berharga dan menakjubkannya mereka. Tidak ada pengintimidasi yang bisa mengubah hal itu. Bantulah agar anak merasa dirinya berharga. Anak yang percaya diri, biasanya lebih jarang menjadi target intimidasi. Anak perlu tahu bahwa bukan saja orang tua akan melindunginya tapi juga dia bisa melindungi dirinya sendiri dengan memahami apa yang diinginkan pengintimidasi: merasa kuat dengan mengecilkan orang lain.

2. Kumpulkan teman di sekelilingmu

Menjadi berharga dapat diterjemahkan dengan memiliki banyak teman. Pengganggu sering menargetkan anak yang terlihat lemah, terisolasi, dan sendirian.

Orang tua dapat menciptakan cara agar anak memiliki banyak teman, untuk dihargai tidak hanya oleh keluarga tapi juga teman-temannya. Undang teman-teman anak Anda untuk bermain di rumah. Jalin hubungan dengan orang tua mereka. Dorong anak ikut kegiatan ekstrakurikuler. Bantu anak yakin betapa berharganya mereka. Orang tua tidak perlu ragu membantu anak membangun relasi sosial yang sehat.

3. Jangan pernah sendirian dengan teman yang suka mengintimidasi

Menjadi terlihat adalah langkah pencegahan. Jika seorang anak mencoba melecehkan, buat itu terlihat. Seorang peleceh yakin anak tidak akan berani melawan, apalagi di depan publik. Dorong anak selalu bersama sahabat-sahabatnya dan jika terjadi pelecehan, gertak Si Peleceh seperti ini, "Hei, kamu mencoba menggangguku?" Biarkan orang lain tahu.

4. Mengintimidasi bukan perilaku yang boleh ditoleransi

Orang tua tidak perlu memecahkan masalah Anda sendiri. Berbicara dengan orang dewasa lain yang Anda percaya (misalnya guru di sekolah) mengenai strategi bagaimana menghadapi pengganggu. Orang tua harus mengatasi rasa takut anak-anak bahwa mereka akan jadi korban balas dendam karena mengadu.

Tegaskan kepada anak: Dia tidak boleh menjadi orang yang pasrah ditindas atau mentolerir intimidasi terhadap orang lain! Jangan cuma berdiri jika melihat orang lain ditindas. Orang lain, guru, teman-teman dapat membantu mencegah intimidasi. Jumlah yang banyak (orang-orang di sisi Anda dan anak) dapat menyelamatkan.

5. Jangan kehilangan empati

Kita semua ingin dihargai, termasuk anak yang jahat kepada anak Anda. Ini bukan berarti Anda menoleransinya. Ajarkan anak untuk merasa kasihan karena orang yang mengintimidasinya adalah orang yang kehilangan arah, tidak dihargai di lingkungannya sehingga mencari penghargaan dengan menakut-nakuti orang lain. Ajarkan anak bahwa semua orang sebenarnya berharga, hanya terkadang terlalu frustasi untuk didengar dan dimengerti.

Ditinjau oleh: Agustina, Cht.,CGA, M.Psi., Psikolog

Sumber: http://meetdoctor.com/ (mdk/feb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cara Mendidik Anak agar Tidak Tumbuh Menjadi Tukang Bully
8 Cara Mendidik Anak agar Tidak Tumbuh Menjadi Tukang Bully

Mencegah anak menjadi tukang bully bisa dilakukan oleh orangtua dengan cara parenting yang repat.

Baca Selengkapnya
8 Cara yang Bisa Diajarkan pada Anak untuk Melindungi Diri dari Bullying
8 Cara yang Bisa Diajarkan pada Anak untuk Melindungi Diri dari Bullying

Bullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.

Baca Selengkapnya
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan

Kata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.

Baca Selengkapnya
Tips Parenting agar Anak Tidak Jadi Pelaku Bully, Ajarkan Empati dan Toleransi
Tips Parenting agar Anak Tidak Jadi Pelaku Bully, Ajarkan Empati dan Toleransi

Pencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.

Baca Selengkapnya
62 Kata-kata Bijak Stop Bullying di Sekolah, Sebarkan Pesan Positif ke Generasi Muda
62 Kata-kata Bijak Stop Bullying di Sekolah, Sebarkan Pesan Positif ke Generasi Muda

untuk menyebarkan pesan positifnya, Anda dapat berbagi kata-kata bijak stop bullying di media sosial.

Baca Selengkapnya
Strategi Efektif untuk Mengatasi Bullying di Sekolah
Strategi Efektif untuk Mengatasi Bullying di Sekolah

Masalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying

Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying
Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying

Orangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!

Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak

Mereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.

Baca Selengkapnya
Peran Penting Orangtua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak
Peran Penting Orangtua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya