5 Cara menghitung usia kehamilan dan manfaatnya
Merdeka.com - Bagi pasangan yang telah menikah, menantikan lahirnya buah hati merupakan kebahagiaan yang tak terkira.Ketika sudah diketahui bahwa istri tengah hamil, tentu saja banyak hal yang perlu dipersiapkan baik untuk ibu maupun bayi. Nah, ketika hamil seringkali kita dapati orang-orang di sekitar kita yang bertanya, “Berapa usia kehamilannya? Sudah umur berapa bulan?” Bagaimana jawaban Anda? Apakah Anda kebingungan? Apakah Anda tidak tahu usia kandungan sendiri. Wah, jangan sampai. Nyatanya penting sekali bagi istri yang tengah hamil mengetahui usia kehamilannya. Mengapa?
Memberikan asupan gizi yang tepat yang sedang dibutuhkan oleh janin
ilustrasi gizi seimbang ©esngent.be
Tentu saja selama hamil, ada makanan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi gizi bagi janin dan ibunya dan ada pula makanan yang harus dihindari oleh ibu agar kesehatan bayi terjaga. Makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi berbeda sesuai dengan usia kandungan. Oleh karena itu agar tidak salah makan, penting bagi ibu untuk mengetahui usia janin yang tengah dikandung.
-
Kapan ibu hamil perlu konsultasi dokter? Jika gejalanya mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
-
Bagaimana menghitung usia kehamilan secara manual? Menghitung usia kehamilan secara manual merupakan metode yang cukup sederhana. Cara ini mengandalkan HPHT sebagai acuan, meskipun tidak dapat memberikan tanggal pasti kelahiran bayi. Secara umum, usia kehamilan dihitung berdasarkan 'usia pasca-menstruasi,' yang berarti perhitungan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Hari tersebut dihitung sebagai hari pertama dari usia kehamilan, meskipun pembuahan sebenarnya mungkin terjadi beberapa hari setelahnya. 'Dalam praktiknya, kami menghitung usia kehamilan dari HPHT karena sulit menentukan tanggal pasti ovulasi atau pembuahan,' ungkap seorang dokter kandungan di Klinik Hiro.
-
Kapan sebaiknya periksa ke dokter kandungan? Setiap wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke obgyn setiap tahun sejak usia 21 tahun hingga 29 tahun. Setelah usia 30 tahun, lakukan pemeriksaan setiap dua tahun sekali untuk melakukan pap smear guna mendeteksi adanya kanker serviks.
-
Kapan ibu hamil harus konsultasi? Kehamilan dengan risiko tinggi membutuhkan perhatian khusus yang hanya bisa diberikan oleh seorang Konsultan Fetomaternal.
-
Kapan seseorang perlu ke dokter? Apabila Anda merasakan adanya masalah pada tulang punggung, disarankan untuk segera mengunjungi dokter ortopedi yang terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
-
Bagaimana cara mengenali perbedaan telat haid biasa dan hamil? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
Beraktifitas sesuai yang diperbolehkan
Sama halnya dengan makanan, aktivitas pun juga harus disesuaikan dengan usia janin. Pada usia kehamilan trisemester pertama, ada beberapa aktivitas yang harus dihindari karena dapat memungkinkan terjadinya goncangan yang dapat berbahaya bagi janin. Hal-hal yang harus dihindari ketika hamil muda, bisa dilakukan ketika sudah masuk pada trisemester kedua dan ketiga
Mengetahui hari perkiraan lahir (HPL)
Tentu saja ketika hamil, yang dinanti-nantikan adalah hari kelahiran. Nah, dengan mengetahui usia janin Anda, maka har perkiraan lahir dapat diprediksi.
Mempersiapkan kebutuhan bayi
Manfaat lain dari mengetahui usia janin adalah dapat mempersiapkan kebutuhan bayi dengan tepat. Maksudnya tepat adalah Anda tahu kapan harus mempersiapkan kebutuhan bayi yang akan lahir ini. Tidak mempersiapkan kebutuhan bayi terlalu cepat atau mendadak.
Ada sebagian perempuan yang ketika hamil rutin ke dokter untuk mengetahui usia kehamilan. Namun ada juga yang jarang ke dokter karena alasan tidak waktu atau tidak ada biaya. Nah bagi Anda, perempuan yang jarang ke dokter, Anda bisa menghitung sendiri usia kehamilan Anda. Yuk kita simak bagaimana cara menghitung usia kehamilan berikut :
1. Menggunakan kalkulator kehamilan online
Di zaman serba online kini, Anda tidak usah susah-susah lagi untuk datang ke dokter hanya untuk mengetahui usia kehamilan. Cara menghitung kehamilan secara online sangat mudah. Anda hanya perlu mengetik “kalkulator kehamilan” pada browser Anda. Maka akan keluar tautan-tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.
Caranya :- Anda hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahu hari pertama haid terakhir Anda (HPHT) dan juga siklus hai Anda.
- Tautan tersebut kemudian akan menghitung dan memberitahukan kepada Anda usia kehamilan.
2. Hitungan kalender (Rumus Naegele)
Sebelum Anda mulai menghitung usia kehamilan Anda menggunakan cara ini, Anda harus tahu dulu siklus haid Anda. Hal ini dikarenakan menghitung menggunakan cara ini biasanya digunakan pada wanita dengan siklus haid yang teratur seperti setiap 28 hari atau 30 hari. Hal yang pertama Anda perlu lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhir Anda atau biasa disingkat dengan HPHT.
Kemudian caranya adalah :- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)
- Bulan HPHT dikurang 3 (-3)
- Tahun HPHT (+1)
- HPHT 16 Agustus 2017
- Tanggal HPHT 16+7 = 23
- Bulan HPHT 8 -3=5
- Tahun HPHT 2017+1=2018
- Maka hari perkiraan lahir adalah 23 Mei 2018
Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Januari (1-3=?) Maka cukup dengan bulan HPHT ditambah 9 tanpa tahun ditambah.
- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)
- Bulan HPHT ditambah 9 (+9)
- Tahun HPHT tetap
- HPHT 20 Januari 2017
- Tanggal HPHT 20+7=27
- Bulan HPHT 1+9=10
- Tahun HPHT 2017
- Maka hari perkiraan lahir adalah 27 Oktober 2017
Lalu bagaimana dengan usia kandungan. Cukup dengan menambahkan HPHT Anda.
Misal :HPHT 16 Agustus 2017 maka bulan pertama kelahiran adalah 16 September 2017.
3. Sistem Fundus Uteri
Fundus uteri merupakan puncak rahim. Puncak rahim akan meninggi seiring perkembangan janin.
Cara ini merupakan cara menghitung usia kehamilan secara manual :- Caranya adalah dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut.
- Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim.
- Jika jaraknya adalah 17 cm, maka usia kehamilan 17 minggu.
4. Deteksi gerakan janin
Kemudian cara menghitung usia kehamilan secara manual selanjutnya adalah dengan mendeteksi gerakan janin Anda. Namun perlu diingat bahwa cara ini tidak 100 persen akurat.
Caranya pun sangat mudah sesuai dengan namanya :- Anda hanya perlu merasakan gerakan janin Anda.
- Jika Anda merasa bahwa janin sudah mulai bergerak maka diperkirakan usia kehamilannya adalah 18-20 minggu.
- Hal ini hanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil.
- Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.
5. Rumus 4 ⅓
Cara menghitung usia kehamilan secara manual berikutnya adalah dengan rumus 4 ⅓ .
Caranya pun mudah :Umur kehamilan {(Tanggal sekarang-HPHT) x (4 ⅓)}
Contoh :- Sekarang tanggal 22 September 2017 (22-8-2017)
- HPHT 15 Juli 2017 (16-6-2017)
- (tanggal-tanggal), (bulan-bulan) x 4 ⅓
- (22-16) (8-6) x 4 ⅓
- 7 hari 2 bulan x 4 ⅓
- Kemudian yang dikalikan hanya bulannya saja menjadi : 2 x 4 ⅓
- (2 x 4)+(2 x ⅓)
- 8 + 0.7
- 8.7 minggu
- Ditambahkan dengan 7 hari dalam minggu berarti 1 minggu
- Maka usia kehamilan 9.7 minggu atau hampir 10 minggu
Perlu diketahui bahwa rumus ini tidak 100 persen akurat, namun bisa dijadikan patokan sebagai persiapan kelahiran nantinya.
Bagaimana? Menghitung usia kehamilan sendiri cukup mudah bukan? Semoga bermanfaat. (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahukah Anda bahwa usia kehamilan janin bisa dihitung secara manual tanpa bantuan teknologi modern? Simak cara akurat menghitung usia kehamilan di artikel ini!
Baca SelengkapnyaBeberapa cara menentukan masa subur wanita saat siklus haid tidak lancar.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah alasan mengapa usia bayi dihitung dengan menggunakan hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaHPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.
Baca SelengkapnyaBolehkah USG setiap bulan? Pertanyaan ini seringkali terlintas oleh ibu hamil. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPerhatikan enam kondisi krusial yang memerlukan konsultasi dengan Konsultan Fetomaternal agar kesehatan ibu dan janin terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaHPL penting diperhatikan untuk persiapan persalinan.
Baca SelengkapnyaMasalah haid yang tak lancar harus segera diperiksakan ke dokter. Walau begitu, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka takut melakukannya.
Baca SelengkapnyaBerbagai metode sering dicari untuk mempercepat durasi haid. Mulai dari pengelolaan stress hingga konsumsi pil KB, berikut adalah cara aman mempercepat haid.
Baca SelengkapnyaUsia seseorang sangat mempengaruhi peluang dan keberhasilan kehamilan. Ketahui usia paling idealnya.
Baca SelengkapnyaUsia memiliki peran signifikan dalam kesuburan wanita. Oleh karena itu, wanita harus memaksimalkan waktu masa suburnya jika ingin memiliki anak.
Baca Selengkapnya