5 Fakta tentang obesitas yang harus diketahui
Merdeka.com - Obesitas adalah salah satu penyakit yang patut diwaspadai di era modern ini. Semakin lama, angka orang yang mengalami obesitas semakin meningkat. Di Indonesia sendiri, meski obesitas belum sangat akrab diketahui masyarakat, namun juga sudah banyak orang yang mengalaminya.
Obesitas adalah hasil dari gaya hidup yang tak sehat, terlalu pasif, dan pola makan yang tak benar. Ada banyak mitos yang beredar seputar obesitas. Namun ada banyak informasi dan fakta yang perlu diketahui oleh masyarakat seputar obesitas. Berikut adalah beberapa fakta mengenai obesitas yang harus diketahui, seperti dilansir Mag for Women.
1. Indeks massa tubuh (BMI) adalah hal yang menentukan apakah seseorang termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas. BMI menghitung lemak tubuh dalam rasio dengan tinggi dan berat badan seseorang. Jika BMI seseorang sekitar 25 - 30 maka dia termasuk kelebihan berat badan. Namun jika BMI-nya melebihi 30, maka dia termasuk obesitas.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Di mana kasus obesitas meningkat? Kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Bagaimana obesitas menjadi fenomena umum di era modern? Transisi ke Pertanian: Awal Mula Kegemukan? Perubahan besar terjadi sekitar 12.000 tahun lalu ketika manusia mulai bertani. Revolusi pertanian membawa kelebihan pangan dan kehidupan yang lebih menetap, memungkinkan konsumsi makanan dalam jumlah berlebih untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Surplus makanan ini, ditambah dengan berkurangnya aktivitas fisik, menciptakan kondisi yang mendukung munculnya obesitas.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami obesitas.
2. Terdapat beberapa penelitian yang mengamati obesitas pada anak-anak. Meski belum mencapai kesimpulan yang pasti, namun keadaan sosial ekonomi disebut sebagai penyebab seorang anak mengalami obesitas. Sementara itu anak yang mengalami obesitas diketahui lebih berisiko tumbuh menjadi orang dewasa yang obesitas juga.
3. Dalam sepuluh tahun belakangan ini terdapat peningkatkan jumlah pasien obesitas baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Ada banyak hal yang dicurigai sebagai penyebabnya, salah satunya adalah aktivitas fisik yang kurang. Pola hidup yang terlalu pasif juga menjadi penyebab terbesar seseorang mengalami obesitas.
4. Obesitas tak hanya meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung dan diabetes tipe-2, namun juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Obesitas meningkatkan masalah pernapasan, tekanan darah, dan masalah ginjal, serta menghalangi pergerakan seseorang sehari-hari. Obesitas juga menyebabkan efek psikologis seperti depresi, kecemasan, dan menurunkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, obesitas juga diperkirakan mempengaruhi kesuburan pria dan wanita.
5. Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki masalah dengan fisik dan psikologis. Untuk itu, perawatan obesitas juga harus berlapis, untuk fisik dan psikologi seseorang. Mengatasi obesitas bukan hanya masalah menurunkan berat badan, namun juga keseluruhan gaya hidup.
Meski obesitas tak dikategorikan sebagai penyakit, namun obesitas bisa memicu berbagai macam penyakit jika tak segera diatasi. Segera konsultasikan diri ke dokter jika Anda memiliki kecenderungan kelebihan berat badan atau obesitas.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaGula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaObesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.
Baca SelengkapnyaPerubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.
Baca Selengkapnya