5 Fakta tentang pemanis buatan yang harus diketahui
Merdeka.com - Pemanis buatan pada dasarnya adalah pengganti gula yang digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan dibuat menggunakan berbagai macam bahan kimia yang sesuai dengan penggunanya, misalkan untuk pasien diabetes atau orang yang memiliki masalah dengan penyakit gula.
Biasanya pemanis buatan juga digunakan oleh orang yang sedang berdiet dan berusaha menjaga berat badan mereka. Namun banyak sekali hal yang tak diketahui orang mengenai pemanis buatan. Berikut adalah beberapa fakta mengenai pemanis buatan yang harus diketahui, seperti dilansir oleh Mag for Women.
Bisa menggemukkan
-
Kenapa kita perlu waspada dengan Pemanis Buatan? Meskipun pemanis buatan memberikan rasa manis tanpa kalori, beberapa dari mereka dapat berdampak negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko konsumsi Pemanis Buatan? Penting untuk membaca label dengan cermat, membatasi konsumsi makanan olahan, dan beralih ke makanan alami sebanyak mungkin.
-
Makanan apa yang bisa sebabkan diabetes? Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan diabetes atau meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
-
Makanan apa yang menyebabkan diabetes? Makanan-makanan ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Kenapa bahan tambahan di makanan kemasan harus diwaspadai? Namun, untuk menciptakan rasa, warna, dan umur simpan yang menarik, produsen sering menggunakan bahan tambahan yang patut diwaspadai.
Pemanis buatan biasanya dipilih oleh orang yang sedang berdiet karena mengira bahwa pemanis buatan tak bisa membuat gemuk. Faktanya pemanis buatan juga bisa menggemukkan. Meski mengandung lebih sedikit kalori, namun ketika dicampur dengan makanan tertentu pemanis buatan juga bisa meningkatkan gula darah dan menyebabkan nafsu makan meningkat. Misalkan ketika pemanis buatan dipadukan dengan tepung, campuran tersebut bisa meningkatkan gula darah.
Bisa merusak otak
Jika Anda memiliki masalah dengan gula darah dan harus menggunakan pemanis buatan, lebih baik konsultasikan terlebih dulu dengan dokter mengenai jumlah pemanis yang Anda konsumsi dalam sehari. Jika dikonsumsi terlalu banyak pemanis buatan bisa menyebabkan kerusakan pada sel otak dan bahkan menyebabkan munculnya tumor.
Berbahaya untuk ginjal dan hati
Secara kimia, sucralose akan dipecah menjadi dichlofructose ketika dikonsumsi. Dan zat tersebut tak sehat untuk manusia. Zat tersebut bisa mengganggu fungsi ginjal dan hati. Tak hanya itu, pemanis buatan yang menggunakan sucralose juga bisa memberikan efek negatif pada kulit. Kulit bisa mengalami gatal-gatal dan kerusakan dalam jangka waktu yang lama.
Memberikan efek jangka panjang
Menggunakan pemanis buatan dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai efek buruk seperti sakit kepala, masalah kulit, masalah pada kandung kulit, kelelahan, gangguan pada sistem pencernaan, dan hipertensi. masalah kesehatan ini tak bisa disembuhkan begitu saja sampai Anda berhenti menggunakan pemanis buatan.
Menyebabkan kanker
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 mengungkap kaitan antara aspartam dan kanker darah pada tikus. Menurut peneliti, mengonsumsi aspartam secara berlebihan bisa memicu kanker darah. Karena itu sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda menggunakan pemanis buatan secara teratur.Itulah beberapa fakta yang harus diketahui mengenai pemanis buatan. Jangan sembarangan menggunakan pemanis buatan dan selalu perhatikan makanan yang mengandung pemanis buatan sebelum mengonsumsinya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaPada label nutrisi di makanan yang kita temui, terdapat sejumlah kandungan yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaApakah manisan buah masih sama sehatnya dengan buah asli yang langsung dikonsumsi? Ini fakta kandungan gizinya.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPada label makanan, gula kerap kali bisa kita temukan dari sejumlah nama berbeda pada makanan.
Baca SelengkapnyaDi balik kepopulerannya, gula sering disembunyikan di balik berbagai nama yang berbeda, terutama dalam daftar bahan makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaAda nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaGula punya banyak jenisnya dan masing-masing kegunaannya.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaMungkin kita berpikir nasi adalah penyumbang kalori terbesar. Padahal, ada makanan lain yang menjadi sumber kalori terbesar untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca Selengkapnya