5 Fakta unik tentang menguap yang jarang diketahui
Merdeka.com - Menguap adalah hal wajar yang dilakukan oleh semua orang. Menguap bisa menandakan bahwa seseorang sedang mengantuk atau terlalu lelah. Meski menguap adalah hal yang biasa terjadi di dunia nyata, faktanya banyak orang yang tak mengetahui banyak hal mengenai menguap.
Ada banyak teori yang diajukan oleh peneliti mengenai menguap, namun sangat sedikit bukti yang bisa menjelaskannya. Contohnya, menguap bisa jadi disebabkan oleh tubuh yang lelah atau kekurangan oksigen. Namun sebuah penelitian pada tahun 1986 juga menunjukkan bahwa rasa bosan bisa memicu seseorang untuk menguap.
Apa lagi fakta unik di balik kebiasaan menguap? Ini dia penjabarannya, seperti dilansir oleh Huffington Post (10/06).
-
Apa penyebab utama menguap? Namun, ketika Anda merasa perlu menguap bahkan setelah tidur yang cukup, ada beberapa penyebab yang mungkin terlibat: Kelelahan EkstremKelelahan berat atau kurang tidur yang kronis dapat membuat otak dan tubuh merasa perlu menguap untuk mendapatkan lebih banyak oksigen dan energi.
-
Mengapa sering menguap terjadi? Menguap adalah respons alami yang sering kita alami ketika tubuh merasa lelah atau kekurangan oksigen.
-
Bagaimana cara mengatasi menguap? Minuman atau makanan yang dingin dapat memberikan sensasi segar dan membantu merangsang tubuh Anda. Jus buah segar, kopi dingin, air dingin, makanan dingin, dan es teh adalah beberapa contoh yang dapat Anda coba.
-
Apa saja fungsi dari menguap? Bentuk Protes dari Otak Menurut penelitian dari Princeton University yang dilansir dari situs Klikdokter mengungkapkan bahwa menguap sebenarnya merupakan proses pendinginan otak. Namun nggak hanya itu saja, hal tersebut juga bisa menjadi bentuk protes dari otak karena kekurangan oksigen atau tubuh yang kelelahan.
-
Siapa yang sering menguap? Orang dengan narkolepsi dapat menguap tanpa disadari sebagai salah satu gejalanya.
-
Kapan menguap lebih sering terjadi? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Arizona, Amerika Serikat, seseorang akan lebih sering menguap selama musim dingin dibandingkan musim panas.
Menguap bisa menular
Ini benar, dan mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa ketika ditunjukkan video orang yang tengah menguap, sekitar 50 persen orang akan ikut menguap. Hal ini bahkan terjadi pada hewan! Sebuah penelitian tahun 2004 menemukan bahwa hewan juga ikut menguap ketika melihat hewan lain atau bahkan manusia menguap.
Namun tampaknya hal ini bukan hal yang aneh. Robert Provine, seorang psikolog dan ahli saraf menjelaskan bahwa beberapa reaksi manusia memang bisa menular pada orang lain seperti tawa dan kebiasaan menguap. Orang yang mudah 'tertular' ketika melihat orang lain menguap juga dianggap memiliki rasa empati dan kepedulian sosial yang tinggi.
Menguap lebih menular antar sahabat
Sebuah penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa tak semua kebiasaan menguap bisa menular. Menguap bisa sangat menular antar sahabat atau seseorang dengan hubungan yang dekat. Peneliti menunjukkan bahwa semakin dekat hubungan Anda dengan seseorang maka semakin besar kemungkinan Anda akan tertular ketika mereka menguap. Hal ini masuk akal mengingat adanya teori empati pada poin pertama.
Menguap bisa jadi tanda sebuah penyakit
Menguap mungkin bukan tanda penyakit yang sangat serius atau berbahaya. Namun jika Anda terus-terusan menguap, ini bisa menandakan ada hal yang salah dengan kesehatan Anda. Bisa jadi berhubungan dengan otak, jantung, saraf, atau masalah tidur.
Janin juga bisa menguap
Meski belum diketahui penyebabnya, namun peneliti menunjukkan bahwa janin dalam rahim juga bisa menguap. Sebuah penelitian pada tahun 2012 menunjukkan gambar janin yang tengah membuka mulutnya. Peneliti berasumsi bahwa hal ini berhubungan dengan perkembangan otak pada janin. Selain itu, janin yang menguap bisa menjadi tanda perkembangan yang normal.
Rata-rata orang menguap selama 6 detik
Mungkin belum ada penelitian yang bisa menjelaskan teori ini, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa rata-rata seseorang menguap selama enam detik. Selama enam detik itu, detak jantung meningkat. Sebuah penelitian tahun 2012 juga menunjukkan bahwa psikologis dan tubuh manusia berubah sebelum dan setelah menguap. Tubuh dan mental berubah hanya dalam waktu enam detik. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa efek menguap pada tubuh ini tak bisa digantikan dengan apapun, bahkan dengan cara menarik napas panjang.
Itulah beberapa fakta unik mengenai kebiasaan menguap yang biasa dilakukan oleh semua orang. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menguap biasa menjadi tanda kelelahan dan mengantuk yang hanya diredakan dengan tidur.
Baca SelengkapnyaTernyata ada penjelasan ilmiah yang menyebabkan menguap itu menular.
Baca SelengkapnyaKumpulan fakta-fakta unik dunia yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaCegukan seringkali dikaitkan adanya suatu pertanda tertentu.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaMitos ersedak tiba-tiba ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian dari kepercayaan populer di berbagai budaya, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaBenarkah kipas angin dapat menjadi penyebab paru-paru basah? Berikut jawabannya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini kerap menimbulkan kekhawatiran karena bisa menjadi indikasi berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBersin dikaitkan dengan berbagai mitos unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui penjelasan ilmiah tentang pertanyaan apakah boleh tidur setelah kerokan.
Baca Selengkapnya