5 Faktor yang mempengaruhi kesuburan wanita
Merdeka.com - Seiring dengan bertambahnya usia, kesuburan wanita akan terus menurun. Namun, gaya hidup dan faktor eksternal lainnya juga dapat mempengaruhi peluang wanita untuk memiliki bayi yang sehat.
"Wanita yang ingin meningkatkan peluang mereka untuk hamil sering tidak tahu hal terbaik yang harus dilakukan atau apa yang harus diwaspadai," kata Francisco Arredondo, MD, seorang ahli endokrinologi dan spesialis kesuburan di San Antonio, Texas.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan wanita, seperti dilansir Health.com.
-
Kapan kesuburan wanita mulai menurun? Kesuburan mulai menurun setelah usia 35 tahun.
-
Bagaimana penurunan tingkat kesuburan mempengaruhi populasi bumi? Di seluruh dunia, data tersebut memberikan gambaran serupa, dengan kesuburan mulai turun di bawah angka 2,1 anak per wanita yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan populasi.
-
Mengapa tingkat keberhasilan IVF menurun seiring bertambahnya usia? Abnormalitas genetik ... meningkat seiring bertambahnya usia — dan ini adalah alasan utama peningkatan keguguran serta penurunan tingkat kehamilan seiring bertambahnya usia ibu.
-
Apa saja yang berbahaya bagi kesuburan? Banyak pasangan suami-istri ingin segera untuk memiliki momongan setelah mereka menikah. Walau begitu, terkadang terdapat sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat mereka tidak mudah untuk memiliki keturunan.
-
Usia berapa peluang hamil paling tinggi? Pada awal usia 20-an, peluang untuk hamil berada pada puncaknya.
-
Apa itu menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
1. Obesitas
Kenaikan berat badan dapat mempengaruhi produksi hormon dan membuat wanita sulit hamil. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility pada 2009 lalu, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengalami obesitas pada usia 18 tahun lebih mungkin mengembangkan sindrom ovarium polikistik dan memiliki masalah dengan infertilitas.
2. Terlalu kurus
Sama seperti kelebihan berat badan, terlalu kurus juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Wnita yang memiliki indeks massa tubuh yang sangat rendah kekurangan leptin, hormon yang mengontrol rasa lapar dan perasaan kenyang. Kadar leptin yang rendah dapat mengganggu periode menstruasi, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University pada tahun 2009.
3. Bahan kimia dari produk rumah tangga
Paparan polutan, pestisida, dan senyawa industri dapat menurunkan kemampuan pasangan untuk memiliki anak hingga 29 persen, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives pada tahun 2013 lalu.
4. Merokok
Merokok dapat merugikan janin yang sedang berkembang, paparan asapnya juga dapat mempengaruhi peluang wanita untuk hamil. Tiga belas persen dari kasus infertilitas disebabkan oleh paparan asap rokok, menurut American Society for Reproductive Medicine. Asap rokok dapat mengganggu hormon dan menyebabkan kerusakan DNA pada pria dan wanita.
5. Alkohol
Tidak ada bukti bahwa minum beberapa gelas alkohol dalam seminggu dapat mempengaruhi kesuburan wanita, tetapi dokter memperingatkan bahwa minum lebih dari satu gelas alkohol sehari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan ovulasi. Plus, sebuah studi yang dilakukan di Swedia pada tahun 2004 pada lebih dari 7.000 wanita selama 18 tahun, menemukan bahwa pecandu alkohol lebih sering bermasalah dengan infertilitas.
Inilah lima faktor yang mampu mempengaruhi kesuburan wanita. Jika Anda ingin memiliki anak, hindari lima faktor di atas.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usia seseorang sangat mempengaruhi peluang dan keberhasilan kehamilan. Ketahui usia paling idealnya.
Baca SelengkapnyaUsia memiliki peran signifikan dalam kesuburan wanita. Oleh karena itu, wanita harus memaksimalkan waktu masa suburnya jika ingin memiliki anak.
Baca SelengkapnyaPeluang keberhasilan bayi tabung bisa semakin menurun ketika dilakukan di usia lebih tua.
Baca SelengkapnyaMeski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaHamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca SelengkapnyaBenarkah fantasi dan gairah seksual wanita memuncak pada usia 20-an. Penelitian buktikan bahwa terdapat rentang usia berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaPayudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan kesuburan.
Baca SelengkapnyaMenopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca Selengkapnya