5 Kesalahan pola makan yang dilakukan wanita menopause
Merdeka.com - Mungkin kamu tak menyadari, tetapi menopause dan berat badan sebenarnya berjalan beriringan. Ini berkat adanya kombinasi kompak dari penurunan hormon estrogen, melambatnya metabolisme serta gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan olahraga yang tak teratur.
Sebuah penelitian yang datang dari University of Pittsburgh menunjukkan adanya hubungan antara pola makan wanita pasca menopause dengan berat badan. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan deretan lima kesalahan pola makan yang dilakukan wanita saat mengalami masa menopause.
Mengonsumsi makanan bebas lemak
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Apa itu menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
-
Kenapa pola makan tidak sehat mempercepat penuaan? Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan, dapat meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh karena radikal bebas. Pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penurunan metabolisme, yang keduanya dapat mempercepat penuaan.
-
Mengapa obesitas wanita bahaya untuk jantung? Obesitas pada wanita dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan. Kelebihan lemak dalam tubuh, terutama lemak visceral yang mengelilingi organ dalam, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol jahat (LDL) yang meningkat, dan peradangan kronis. Kondisi ini memperberat kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
Untuk beberapa alasan makanan rendah atau bahkan bebas lemak adalah berita buruk bagi wanita yang telah mengalami masa menopause. Alasan pertama adalah tubuh membutuhkan lemak sehat untuk memerangi penyakit jantung. Ini karena, wanita pada masa menopause akan mengalami penurunan kadar estrogen yang menyebabkan dirinya berada dalam risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Terlebih lagi jika itu dikombinasikan dengan pola makan yang buruk dan kurang melakukan olahraga.Â
Alasan kedua adalah dengan mengonsumsi makanan yang bebas lemak seperti salad atau selai kacang, kamu justru akan mengumpulkan gula. Ini tentu saja tak baik untuk berat badan, energi dan bahkan kesehatan kamu secara keseluruhan. Sebagai rekomendasi kamu harus tetap mendapatkan asupan lemak baik, yang bisa kamu dapatkan dari sumber lemak yang juga kaya akan vitamin E, antioksidan dan omega-3. Kamu bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan, ikan dan alpukat.
Konsumsi kalsium berlebihan
Kalsium memang penting untuk menjaga kesehatan tulang. Hanya saja jika kamu mengonsumsi kalsium, baik melalui makanan sehat ataupun suplemen lebih dari 1.000mg sehari, maka kepadatan tulang kamu justru akan menurun setelah masa menopause. Asupan kalsium secara berlebihan justru membawa risiko kesehatan seperti batu ginjal, sembelit, dan bahkan penyakit jantung.Â
Untuk itu, akan lebih bijaksana jika kamu melindungi kesehatan tulang kamu dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti sayuran berdaun hijau gelap, almond dan juga susu kelapa. Selain itu, cara lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan melakukan latihan untuk menjaga kekuatannya.
Mengonsumsi produk kedelai olahan
Kedelai mengandung sumber protein nabati dan serat yang mengandung senyawa yang mirip dengan estrogen dalam tubuh. Kedelai dalam bentuk utuh seperti edamame, tahu atau bahkan miso kedelai menawarkan manfaat sehatnya bagi tubuh.Â
Bubuk protein atau produk kedelai yang diolah tidak sebaik kedelai dalam bentuk utuh. Bahkan makanan tersebut dapat berefek buruk bagi kesehatan wanita terkait dengan tiroid, atau kanker payudara. Ini karena kandungan dalam produk olahan kedelai mampu memicu hormon yang meningkatkan risiko kanker berbasis estrogen. Oleh karena itu cara terbaik untuk mendapatkan kekayaan nutrisi kedelai adalah mengonsumsinya dalam bentuk yang utuh.
Mengatasi ketidakstabilan emosi dengan makan
Peralihan pada masa menopause dapat menyebabkan perubahan emosi yang intens pada wanita. Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk mengatasi emosi yang tak beraturan ini adalah dengan mengonsumsi makanan. Sayangnya, pada masa post menopause pun kebiasaan makan berlebihan ini akan tetap dipertahankan. Tentu saja ini dapat memicu kelebihan berat badan. Selain itu, hal ini juga dapat menurunkan energi kamu serta membuat kondisi emosional kamu semakin tak terkendali.Â
Jangan alihkan kondisi emosional yang tak beraturan tersebut dengan makan, karena ada banyak cara lain yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa mengatasinya dengan berolahraga, berbincang-bincang dengan teman, atau melakukan latihan meditasi. Cara-cara ini akan lebih efektif untuk mengatasi kondisi emosional yang tak stabil.
Kurang minum air putih
Apakah kamu telah mendapatkan asupan air yang cukup hari ini? Tak dipungkiri sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Hal ini pulalah yang membuat tubuh sangat memerlukan asupan air yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik. Hanya saja, pada wanita menopause hal ini seringkali diabaikan. Kurangnya asupan air putih memungkinkan kamu menginginkan makanan dengan garam dan gula yang banyak (makanan asin dan manis).
Kebanyakan wanita tidak menyadari adanya hubungan yang erat antara hidrasi dan metabolisme. Akibatnya, banyak wanita menyalahartikan haus (dehidrasi) dengan rasa lapar. Akhirnya yang mereka lakukan adalah memilih mengonsumsi makanan dibandingkan dengan minum. Jadi, jangan terkejut jika berat badan kamu menunjukkan angka yang tinggi.Â
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaTerkadang tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dapat membuat berat badan kita naik dengan cepat.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah melakukan beberapa kesalahan saat memasak sehingga membuat makanan mereka kehilangan nutrisi & jadi tidak sehat
Baca SelengkapnyaKetahui beberapa kebiasaan penyebab gagal diet yang umum terjadi. Bisa buat program dietmu semakin berkualitas dan berhasil. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini.
Baca Selengkapnya