5 Kesalahan umum pasangan yang ingin memiliki anak
Merdeka.com - Setelah menikah, tentu salah satu keinginan pasangan adalah memiliki anak. Meski begitu, ada banyak pasangan yang masih menunggu dan tak kunjung mendapatkan keturunan. Jika Anda salah satunya, jangan khawatir. Penyebabnya belum tentu adalah hal yang besar dan serius.
Terkadang pasangan yang ingin memiliki anak melakukan beberapa kesalahan terkait kesuburan. Kesalahan ini bisa membuat pasangan tak segera memiliki anak. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pasangan yang ingin memiliki anak, seperti dilansir oleh Boldsky (07/03).
1. Waktu yang 'salah'
-
Mengapa wanita tersebut sulit hamil? Hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan adanya kista dan polip endometrium di rahimnya, yang menjadi penghalang bagi kehamilannya.
-
Apa kesalahan parenting yang bisa menghambat perkembangan anak? Melibatkan Anak pada Terlalu Banyak Kegiatan Meski kegiatan-kegiatan ini baik untuk perkembangan anak, terlalu banyak aktivitas bisa mengganggu pola tidur anak dan kesehatan mental mereka.
-
Apa yang membuat hubungan tidak sehat? Banyak dari kita hidup dalam kebiasaan otomatis yang bisa mempengaruhi hubungan. Hal ini bisa membuat Anda menjadi kurang memperhatikan pasangan, tidak menyadari masalah yang muncul, dan merasa terputus hubungannya.
-
Apa saja yang berbahaya bagi kesuburan? Banyak pasangan suami-istri ingin segera untuk memiliki momongan setelah mereka menikah. Walau begitu, terkadang terdapat sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat mereka tidak mudah untuk memiliki keturunan.
-
Siapa yang biasanya melakukan kesalahan parenting? Sayangnya, upaya orangtua untuk membesarkan anak ini kadang tak berjalan lancar.
-
Kenapa seks jadi lebih sulit setelah punya anak? Menjadi orang tua membawa perubahan signifikan dalam dinamika hubungan suami istri, termasuk kehidupan seksual. Prioritas berubah, energi berkurang, dan tuntutan waktu semakin besar. Tubuh pun mengalami perubahan, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Semua faktor ini secara alami dapat memengaruhi hasrat dan kemampuan untuk berhubungan intim secara spontan dan intens seperti sebelumnya.
Tak kunjung memiliki anak tak selalu menandakan ada masalah dengan sistem reproduksi Anda. Namun terkadang Anda dan pasangan memiliki waktu yang kurang tepat untuk melakukan pembuahan. Tak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama. Namun wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari bisa menghitung periode subur mereka dengan lebih tepat.
Periode subur adalah 14 hari sebelum hari menstruasi Anda dimulai. Ini adalah periode ketika wanita paling subur dan sel telur tersedia untuk pembuahan. Anda harus melakukan seks di saat-saat istri sedang subur untuk memperbesar kemungkinan hamil.
2. Stres
Stres adalah pemicu dari berbagai macam penyakit. Tak terkecuali tertundanya kehamilan. Stres bisa mempengaruhi pria dan wanita. Ketika tak kunjung memiliki momongan, banyak pasangan yang mulai stres. Padahal stres justru semakin menghambat kehamilan.
Stres bisa mempengaruhi produksi sperma dan bisa mengacaukan siklus menstruasi wanita serta proses ovulasinya. Jika ingin cepat hamil, jangan stres. Segera atasi ketika stres mulai datang.
3. Tak melakukan checkup
Tidak melakukan check-up kesehatan, terlalu dini, atau terlambat, juga bisa menghambat proses kehamilan. Anda tak perlu terburu-buru melakukan tes, tunggulah sejenak. Misalkan tunggu sampai satu tahun pernikahan, kemudian mulai periksakan diri Anda untuk tes kesuburan. Jangan terlalu dini dan jangan terlambat melakukan tes.
4. Saling menyalahkan
Ketika kehamilan tak kunjung terjadi, pasangan biasanya mulai mencari kesalahan, pada diri sendiri atau pada pasangan. Ini adalah hal yang tak boleh dilakukan. Meski penyebabnya bisa jadi ada pada salah satu dari pasangan, menyalahkan pasangan tetap tidak bisa dibenarkan. Segera temui spesialis dan tetap bersama untuk mencari solusi, bukan saling tuding dan menyalahkan.
5. Kebiasaan buruk
Terkadang penyebab kehamilan yang tertunda bukan hanya masalah pada sistem reproduksi atau waktu yang tak tepat, melainkan juga kebiasaan tak sehat yang bisa menurunkan kesuburan. Beberapa di antaranya adalah merokok, minum alkohol, dan lainnya. Jika ingin cepat memiliki anak, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tak sehat tersebut.
Itulah beberapa kebiasaan yang umum dilakukan pasangan ketika ingin memiliki anak. Jangan terjebak oleh kesalahan-kesalahan di atas. Lakukan gaya hidup yang sehat, hindari kebiasaan buruk, hindari stres, dan jangan saling menyalahkan satu sama lain.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hal harus dijauihi oleh pasangan suami istri karena bisa menyebabkan menurunnya kesuburan.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaSahrul Gunawan dan istrinya, Dine Mutiara, telah mengalami kegagalan dalam upaya memiliki anak melalui inseminasi buatan sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaDenny Sumargo secara blak-blakan mengungkap kekhawatirannya tak bisa miliki keturunan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan kesuburan.
Baca SelengkapnyaBanyak yang terkejut dengan kenyataan bahwa individu yang cantik, menawan, cerdas, dan memiliki segalanya justru kesulitan menemukan pasangan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor bisa menyebabkan seseorang melakukan inseminasi sehingga perlu mengetahui dengan tepat persiapan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenanti 14 tahun, perjuangan sepasang suami istri untuk punya anak ini berakhir manis.
Baca SelengkapnyaPasangan anak pertama cenderung memiliki kesamaan sifat.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan mengapa kamu sulit untuk jatuh cinta. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSekitar 10 hingga 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia produktif di Indonesia mempunyai masalah dengan kesuburan.
Baca Selengkapnya