5 Mitos salah tentang gagap
Merdeka.com - Gagap adalah salah satu masalah bicara yang bisa dialami oleh siapa saja. Selama ini terdapat beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat terkait dengan kelainan ini. Namun tak semua anggapan ini benar. Beberapa kepercayaan tersebut terbukti hanya mitos belaka.
Berikut adalah beberapa mitos yang terkait dengan kelainan gagap, seperti dilansir oleh Stuttering Help (15/04).
#1
-
Mitos apa yang paling sering dipercaya? Mitos Indonesia bagi beberapa orang dianggap sebagai cerita belaka, namun tak sedikit pula yang masih mengindahkan hingga sekarang.
-
Siapa yang biasanya percaya mitos ini? Sebagian masyarakat masih percaya dengan larangan anak pertama menikah dengan anak pertama.
-
Bagaimana orang meyakini mitos ini? Beberapa mitos meyakini bahwa memakai baju terbalik dapat membawa keberuntungan.Orang-orang mungkin memilih untuk melakukannya pada hari tertentu atau dalam situasi khusus untuk menarik energi positif.
-
Apa arti 'mitos' sebenarnya? Mite atau mitos adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang. Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Siapa yang percaya mitos ini? Banyak orang percaya mitos ini karena mereka mendengar cerita dari orang lain atau bahkan mengalami hal serupa.
Mitos: Orang yang gagap pasti tidak cerdas
Fakta: Tak ada kaitan antara kelainan gagap dengan kemampuan otak. Jadi tak ada alasan untuk menyimpulkan bahwa orang yang gagap pasti bodoh.
#2
Mitos: Rasa gugup menyebabkan gagap
Fakta: Gugup dan cemas tidak menyebabkan gagap. Selain itu salah jika menganggap orang yang gagap pasti merasa cemas, lemah, takut, atau pemalu. Mereka memiliki sifat dan keadaan emosi yang sama seperti orang yang tidak gagap. Gagap tak ada kaitannya dengan rasa gugup atau takut.
#3
Mitos: Gagap bisa menular jika mendengarkan orang yang gagap atau menirukan orang gagap
Fakta: Gagap tak menular. Hingga saat ini masih tak ditemukan penyebab utama gagap. Namun peneliti beranggapan bahwa gagap bisa berhubungan dengan genetik, perkembangan saraf otot, perkembangan anak, termasuk dengan keadaan keluarga ketika anak tumbuh. Untuk itu tak ada kemungkinan gagap menular pada orang lain, apapun caranya.
#4
Mitos: Bernapas dalam dan menata kalimat sebelum mengucapkan bisa mengurangi gagap
Fakta: Saran ini sering diberikan pada orang yang gagap. Padahal kenyataannya saran ini sama sekali tak membantu. Menata kalimat atau menarik napas dalam hanya akan membuat orang gagap lebih menyadari keadaan mereka sehingga membuat mereka gagap lebih parah.
#5
Mitos: Stres bisa menyebabkan gagap
Fakta: Seperti telah disebutkan sebelumnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan gagap. Stres bukan salah satu penyebabnya. Namun stres bisa jadi salah satu hal yang membuat gagal menjadi lebih parah.
Itulah lima mitos mengenai gagap yang masih banyak dipercaya orang. Mulai saat ini sebaiknya jangan percaya dengan mitos gagap yang tidak didasari dengan fakta pasti. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaMitos lidah tergigit memiliki daya tarik yang cukup besar bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaBurung gagak memegang peran khusus di cerita mitos ragam budaya di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDibalut dalam cerita-cerita yang melegenda, setiap mitos membawa pesona dan misteri yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaMitos ini mengatakan bahwa kejatuhan cicak di kepala memiliki makna tertentu, bisa menjadi tanda akan sesuatu yang buruk, atau baik.
Baca SelengkapnyaApakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!
Baca SelengkapnyaKejatuhan cicak adalah hal umum yang dikaitkan dengan mitos tertentu.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit GERD yang tidak memiliki penjelasan ilmiah, sehingga perlu dipahami faktanya.
Baca SelengkapnyaGatal di tangan kiri sering dikaitkan dengan beberapa mitos.
Baca SelengkapnyaBurung merpati sering dikaitkan dengan beragam mitos di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBetis wanita ternyata juga memiliki mitos yang melingkupinya. Apa saja, ya?
Baca Selengkapnya