5 Penyakit kanker ini muncul kala kamu stres bekerja
Merdeka.com - Demi bertahan hidup, seseorang haruslah bekerja di usia produktifnya. Sayangnya, terkadang tuntutan pekerjaan begitu berat sehingga stres pun rentan timbul. Menurut penelitian yang dilakukan di Kelley School of Business di Indiana University juga mengatakan bahwa stres karena bekerja bisa dipengaruhi oleh politik kantor, tidak adanya waktu istirahat yang manusiawi setelah seharian bekerja, hingga tekanan yang terkadang tidak masuk akal.
Ketika seseorang terlibat stres secara berkepanjangan, maka selain ketegangan emosi, meningkatnya risiko terkena penyakit serius pun akan terjadi. Salah satunya adalah kanker. Dilansir dari cheatsheet.com, inilah beberapa jenis kanker yang bisa mengenaimu ketika kamu terlalu stres terbawa pekerjaan.
Kanker paru-paru
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
-
Siapa yang rentan terkena kanker? Kanker dapat menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh, dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi yang mengancam jiwa.
-
Siapa yang paling rentan terkena penyakit kanker? Berdasarkan data dari American Cancer Society, 77% dari semua kasus kanker dialami oleh orang yang berusia di atas 55 tahun.
-
Siapa yang berisiko tinggi kanker perut? Orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker perut, karena bakteri H. pylori yang menyebabkan penyakit ini mungkin lebih sensitif pada antigen A. Selain itu, golongan darah A juga cenderung memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD), karena sifat perfeksionis dan rajin yang melekat pada mereka.
-
Siapa yang sering merasakan sakit akibat kanker? Lebih dari 50 persen pasien yang berada pada tahap awal hingga menengah dari penyakit kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakit mereka.
-
Kapan stres di tempat kerja bisa menimbulkan penyakit? Paparan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. 'Paparan stres yang berkelanjutan meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan tidur, tekanan darah tinggi, dan kenaikan berat badan,' ujar Tilwe.
Menurut WHO, kanker paru-paru menyumbang lebih dari 1,69 juta kasus kematian di seluruh dunia.Satu reaksi yang mungkin dialami tubuh akibat situasi pekerjaan yang penuh tekanan adalah peningkatan denyut jantung dan pernapasan yang lebih cepat. Tekanan yang terus-menerus ini bisa menimbulkan komplikasi di sistem pernapasan, termasuk paru-paru. Akibatnya akan muncul penyakit paru obstruktif kronik yang kemudian bisa berakhir dengan kanker paru-paru.Salah satu cara mudah untuk mengurangi dampak stres di paru-paru adalah banyak menghirup udara segar ketika kamu tidak sedang berada di dalam ruangan. Serta hindari menjadi perokok aktif atau pasif.
Kanker usus besar
The American Cancer Society memperkirakan akan ada 95.520 kasus kanker usus besar di tahun 2017 ini. Penyebabnya adalah saat kamu tidak bisa mengontrol stres dengan baik, maka semua bagian tubuh juga akan terkena stres, termasuk usus besar.Konsumsi makanan tinggi serat, banyak minum air, serta mengurangi stres bisa membantu mengurangi konstipasi yang bisa muncul saat kamu berada di bawah tekanan. Selain itu pertimbangkan pula untuk rajin berjalan kaki serta menarik napas mendalam untuk mengontrol stres.
Kanker rektum
Kanker rektum adalah jenis kanker ketiga yang paling umum menyerang tubuh manusia pada saat ini. Stres ditengarai menjadi salah satu penyebabnya, selain pola makan yang tidak sehat serta kegemukan.Penelitian dari Scientific Reports melaporkan bahwa mereka yang stres dan menganut pola hidup tidak sehat seperti merokok, banyak minum minuman beralkohol, serta konsumsi makanan cepat saji berada di risiko paling tinggi untuk mengalami kanker rektum.
Kanker perut
Selain kanker usus, kanker perut juga mudah menyerang mereka yang mengalami stres karena tekanan pekerjaan. Menurut American Cancer Society telah terjadi 754.000 kasus kematian karena kanker perut hingga di bulan Agustus 2017 ini.Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker perut adalah pola makan yang buruk, merokok, keturunan, dan kondisi kesehatan yang kronis seperti penyakit refluks gastroesofagus.
Kanker limfoma
Kanker limfoma merupakan jenis kanker yang muncul dalam sistem limfatik di kelenjar getah bening. Stres karena pekerjaan akan menimbulkan ketegangan dan membuat risiko penyakit kanker ini pun muncul.Kamu sebenarnya bisa menghindari kanker limfoma dengan cara meluangkan waktu untuk berolahraga, makan dengan benar, serta belajar untuk mengelola stres dengan benar.Stres memang bisa dibilang sebagai silent killer sebab bisa menempatkanmu pada risiko tinggi untuk terkena berbagai macam penyakit berbahaya, termasuk kanker. Agar kamu terhindar dari penyakit ini tentu manajemen stres sangatlah diperlukan. Serta, jangan lupa untuk selalu menganut pola hidup sehat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaSakit perut karena stres merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang ketika menghadapi tekanan mental atau emosional.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca Selengkapnya