5 Serangga yang bernutrisi tinggi

Merdeka.com - Jangkrik bukan sekadar serangga. Hewan yang satu ini pasalnya sudah menjadi salah satu pilihan kuliner yang populer di Thailand dan beberapa negara Asia lain, termasuk Indonesia. Meski tak semua orang menyukainya, ternyata jangkrik menyimpan nutrisi yang cukup tinggi.

Selain jangkrik, beberapa jenis serangga lain juga ternyata memiliki kandungan gizi yang baik. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Time berikut ini.

Jangkrik

Protein: 12,9 gramLemak: 5,5 gramKarbohidrat: 5,1 gram

Coba perhatikan, rupanya jangkrik mengandung protein yang cukup tinggi. Meskipun mengandung lemak, namun setidaknya hewan ini tidak akan membahayakan kesehatan jika tidak dikonsumsi berlebihan.

Belalang

Protein: 20,6 gramLemak: 6,1 gramKarbohidrat: 3,9 gram

Protein pada belalang hampir dua kali lipat dari jangkrik, Tetapi lemak yang terkandung di dalamnya juga relatif tinggi. Beberapa kuliner jangkrik atau belalang umumnya hadir dalam bentuk goreng atau panggang.

Kumbang air raksasa

Protein: 19,8 gramLemak: 8,3 gramKarbohidrat: 2,1 gram

Di sebuah daerah terpencil di Thailand, serangga air juga menjadi sumber makanan. Bahkan konon ketika sudah dimasak, kumbang air raksasa memiliki aroma yang sangat menggugah selera. Bagaimana pun rasanya, kumbang air raksasa ternyata juga menyimpan nutrisi yang cukup tinggi.

Semut merah

Protein: 13,9 gramLemak: 3,5 gramKarbohidrat: 2,9 gram

Digigit semut merah bukan hal yang menyenangkan. Tetapi siapa sangka serangga ini mampu menyumbang asupan nutrisi jika dimakan. Semut merah dan telurnya bahkan merupakan camilan favorit di beberapa negara di Asia.

Ulat

Protein: 25-53 gramLemak: 20 gramKarbohidrat: Tidak diketahui

Ulat sagu adalah makanan yang biasa dikonsumsi warga Afrika pedalaman. Meski ulat bisa dinikmati dengan cara memanggang atau menggorengnya, kebanyakan orang yang sudah terbiasa justru langsung menelannya mentah-mentah. (mdk/riz)