5 Tips mengajak anak ke dokter gigi pertama kali
Merdeka.com - Kebanyakan anak takut diajak ke dokter gigi. Padahal memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi adalah hal penting yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan gigi anak.
Tak perlu panik ketika harus membawa anak ke dokter gigi untuk pertama kali. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar kunjungan ke dokter gigi berjalan lancar dan tak membuat anak trauma, seperti dilansir oleh US News (14/05).
Jadwalkan di pagi hari
-
Apa penyebab sakit gigi pada anak? Sakit gigi pada anak dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu baik bagi anak maupun orang tua.
-
Bagaimana cara mengatasi gigi keropos pada anak? Jika gigi anak Anda mengalami keropos, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini.
-
Apa saja ketakutan umum anak? Dilansir dari Understood, berikut ini adalah enam ketakutan umum yang biasa dimiliki anak-anak dan cara mengatasinya agar mereka tidak menjadi penakut.
-
Apa saja kebiasaan buruk yang merusak gigi anak? Banyak bayi ditidurkan sambil mengisap botol susu, sayangnya hal ini bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan gigi. Kebiasaan ini bukan hanya meningkatkan risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi susu secara cepat akibat gula di mulut, tetapi juga mengakibatkan tekanan pada rahang.
-
Bagaimana cara mengatasi gigi anak yang mudah berlubang karena bentuknya? Oleh karena itu, kunjungi dokter gigi secara rutin untuk memeriksa dan mencegah masalah ini.
-
Kenapa obat sakit gigi anak alami penting? Namun, sebelum bergegas ke apotek atau dokter, penting untuk mempertimbangkan penggunaan obat-obatan alami yang dapat membantu meredakan rasa sakit gigi pada anak.
Ada baiknya untuk menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi di pagi hari, ketika anak sedang bersemangat dan tidak rewel. Di pagi hari anak cenderung mudah diajak bekerja sama dan berperilaku baik, terutama jika mereka cukup tidur di malam harinya.
Jangan terlihat khawatir
Tanpa disadari orang tua, anak-anak bisa merasakan kekhawatiran mereka. Hal ini akan mempengaruhi perilaku anak. Ketika mengajak anak ke dokter gigi, tetaplah terlihat santai dan positif, jangan merasa khawatir. Jika anak mengetahui Anda cemas dan khawatir, mereka akan ikut merasa cemas dan takut untuk menemui dokter gigi.
Jangan gunakan dokter gigi sebagai ancaman
Jangan sekali-kali menggunakan istilah dokter gigi atau hal yang berkaitan dengan kunjungan ke dokter gigi sebagai ancaman bagi anak. Ini sama dengan membiasakan mereka untuk takut pada dokter gigi. Seringkali orang tua melakukan hal ini pada anak agar mereka rajin merawat kesehatan gigi. Hal ini bisa membuat anak trauma atau tak suka mengunjungi dokter gigi. Padahal kunjungan ke dokter gigi seharusnya dilakukan enam bulan sekali untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut.
Jangan sogok anak untuk ke dokter gigi
Jelaskan pada anak pentingnya untuk memeriksakan gigi dengan rutin ke dokter gigi. Jangan gunakan sogokan untuk mengajak mereka ke dokter gigi. Jika anak terbiasa dengan sogokan mereka tak akan menyadari pentingnya memeriksakan gigi secara teratur. Ini membuat mereka tak sadar tanggung jawab mereka sendiri untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Lakukan diskusi sebelum kunjungan ke dokter gigi
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter gigi, biasakan anak untuk mendengar beberapa hal mengenai dokter gigi. Jelaskan manfaatnya, apa yang akan dilakukan oleh dokter gigi. Jelaskan juga ruangan dokter yang akan dikunjungi, seperti apa pekerjaan dokter gigi, alat yang digunakan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk membuat anak familiar dengan apa yang akan mereka hadapi. Ketika melakukan ini, jangan sampai Anda terlihat khawatir atau membuat kunjungan ke dokter gigi terdengar menyeramkan. Ceritakan hal-hal positif yang bisa didapatkan anak dari kunjungannya ke dokter gigi.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengajak anak ke dokter gigi pertama kali. Yang terpenting adalah untuk membuat anak menyadari manfaat dan pentingnya mengunjungi dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka serta membuat mereka tak takut mengunjungi dokter gigi. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gigi keropos pada anak merupakan masalah kesehatan mulut yang perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara merawat kesehatan gigi dan mulut sejak kecil.
Baca SelengkapnyaKetakutan anak terhadap hantu perlu disikapi secara tepat oleh orangtua dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaTernyata meski anak-anak rajin menggosok gigi, masih ada kemungkinan terjadi gigi berlubang karena beberapa hal seperti banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan kebiasaan buruk bayi yang memengaruhi pertumbuhan gigi.
Baca SelengkapnyaGusi bengkak bisa menimbulkan rasa sakit, kemerahan, bahkan kesulitan saat makan dan berbicara.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaSebelum anak mulai bersekolah TK, terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan anak untuk mempersiapkan buah hati.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaSejumlah tanda pertumbuhan anak yang lambat perlu dikenali oleh orangtua.
Baca Selengkapnya