5 Zat aditif berbahaya yang tersembunyi dalam roti
Merdeka.com - Saat ini tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggemari roti, bahkan mengonsumsi roti setiap paginya. Namun sebelum membeli roti di supermarket, sebaiknya waspadai beberapa kandungan yang ada di dalamnya.
Beberapa jenis roti mengandung zat-zat yang buruk untuk kesehatan. Memang tak semua roti mengandung bahan-bahan ini, tetapi sebaiknya baca dengan teliti komposisi pada kemasan roti sebelum memakannya, seperti dilansir oleh Care2 (01/01).
1. L-cysteine
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
-
Apa saja makanan yang harus dihindari sebelum minum obat? Dilansir dari St. Luke Health, berikut adalah deretan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum mengonsumsi obat: Jeruk Grapefruit Produk Olahan Susu Makanan Kaya Tyramine Sayuran Hijau Alkohol
-
Karbohidrat apa yang harus dihindari? Sumber karbohidrat yang harus dihindari oleh penderita diabetes meliputi beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi dan kandungan serat yang rendah.
-
Siapa yang harus menghindari makanan ini? Menyusui adalah momen berharga yang memungkinkan ibu memberikan nutrisi esensial kepada bayinya.
-
Makanan apa yang dianjurkan? Berikut enam makanan rendah lemak dan karbohidrat, dikutip dari Very Well Fit, cek yuk! 1. Dada Ayam Tapi untuk mendapatkan kadar protein yang optimal, kamu pun juga harus mempertimbangkan cara mengolahnya yang benar. Alih-alih digoreng, coba masak dada ayam dengan cara direbus. Sebab, makanan yang digoreng sendiri dapat mengganggu aktivitas dietmu.
L-cysteine adalah zat penghalus yang ditambahkan pada roti untuk mempercepat proses produksi. Meski dibuat di laboratorium, zat ini sebenarnya didapatkan dari sumber-sumber alami. Terdengar sehat? Sayangnya tidak. Sumber-sumber alami yang digunakan untuk L-cysteine bisa berasal dari rambut manusia, bulu ayam, tanduk sapi, dan lainnya.
2. Potassium bromate
Potassium bromate biasanya digunakan untuk mengurangi waktu membuat roti dan membuat adonan menjadi keras. Ini disukai oleh perusahaan besar karena bisa menghemat ongkos produksi. Namun di sisi kesehatan, potassium bromate telah lama dikaitkan dengan kanker ginjal dan penyakit tiroid. Saat ini potassium bromate sudah dilarang digunakan di Brazil, Uni Eropa, Peru, Korea Selatan, dan China.
3. Biji-bijian olahan
Biji-bijian olahan tak terdengar menakutkan, namun sayangnya biji-bijian ini telah kehilangan semua kadar nutrisi di dalamnya dan tak bisa memberikan apapun pada Anda. Biji-bijian ini nantinya akan dipecah menjadi gula dengan sangat cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah. Komposisi ini juga diketahui berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan resistensi insulin, serta meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen. Jangan tertipu dengan kata 'tepung terigu' pada komposisi roti karena itu bukan berarti berasal gandum atau biji-bijian yang kaya nutrisi.
4. Azodicarbonamide
Zat aditif yang satu ini digunakan untuk memperlembut tekstur roti. Tak hanya pada roti, zat ini biasanya juga digunakan pada roti burger di Amerika Serikat. Zat aditif ini telah dilarang penggunaannya di Singapore karena bisa menyebabkan masalah pernapasan, asma, dan alergi pada beberapa orang.
5. Sirup jagung atau fruktosa
Sirup jagung atau fruktosa digunakan untuk membantu adonan mengembang dan memberikan warna cokelat pada roti. Banyak produsen roti menyukai gula ini karena harganya yang murah dan menguntungkan. Sayangnya, zat ini adalah penyebab obesitas nomor satu dan sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, sindrom metabolisme, penyakit lever, dan banyak lainnya.
Itulah beberapa jenis zat tambahan yang sebaiknya Anda waspadai sebelum mengonsumsi roti. Perhatikan benar daftar komposisi pada kemasan roti Anda. Jika menemukan bahan-bahan di atas, sebaiknya jangan konsumsi dan cari roti lainnya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!
Baca SelengkapnyaRoti Okko yang mengandung natrium dehidroasetat merupakan senyawa berbahaya
Baca SelengkapnyaApa Itu Natrium Dehidroasetat, Pengawet yang Terkandung di Roti Okko
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada ciri-ciri yang bisa dikenali untuk mengetahui zat aktif pada baking powder dan soda kue. Ini dia ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaAwali hari Anda dengan sarapan roti isi telur yang lezat dan simpel berikut ini.
Baca SelengkapnyaBahaya natrium dehidrosetat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara terus menerus.
Baca SelengkapnyaBaking powder adalah bahan yang digunakan dalam proses pengembangan adonan roti dan kue.
Baca SelengkapnyaJangan simpan di kulkas, ternyata inilah cara agar roti tawar bisa tetap segar dan awet hingga berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaSelain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.
Baca Selengkapnya