50 Persen pria di Indonesia adalah perokok
Merdeka.com - Apabila mendengar kata rokok, kira-kira apa yang langsung terbersit di benak Anda? Pastinya, sampai sekarang 'perang' terhadap rokok oleh beberapa negara di dunia terus digalakkan.
Namun, walaupun ada larangan sampai dengan kenaikan harga rokok setiap tahunnya, ternyata jumlah perokok di seluruh dunia masih terus tinggi bahkan mendekati titik satu miliar orang.
Seperti dikutip dari BBC (08/01), terjadi peningkatan jumlah perokok di seluruh dunia yang disebabkan ledakan penduduk selama 50 tahun terakhir ini. Berdasarkan data yang mereka dapatkan, jumlah perokok di seluruh dunia meningkat hampir 250 juta jiwa dari tahun 1980 sampai 2012 lalu.
-
Siapa yang terdampak zat berbahaya rokok? Rokok telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan bukan tanpa alasan.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Siapa yang terkena dampak buruk dari merokok? Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker mulut akibat rokok? Rokok mengandung berbagai zat kimia yang dapat menyebabkan mutasi DNA dan merusak sel-sel di dalam mulut. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker di bibir, lidah, tenggorokan, kotak suara, dan kerongkongan.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa merokok membahayakan sistem pernapasan? Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sistem pernapasan sangat rentan akan kerusakan. Rokok mengandung ribuan bahan kimia dan jika Anda merokok, efisiensi sistem pernapasan dapat berkurang.
Bukti tersebut merupakan hasil dari sebuah survei yang dilakukan oleh American Medical Association. Dari banyaknya jumlah perokok tersebut, Indonesia, Rusia dan Timor Leste lebih mendominasi.
Bahkan dikatakan, lebih dari separuh dari jumlah pria di negara-negara tersebut mengonsumsi rokok dalam setiap harinya.
Adapun negara-negara yang tingkat perokoknya rendah adalah beberapa tempat di Kepulauan Karibia, seperti di Antigua dan Barbuda. Di daerah tersebut, dapat dikatakan dari 20 orang, hanya akan ada 1 orang saja yang merokok setiap harinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar setiap negara menerapkan undang-undang yang ketat untuk rokok ini, seperti memberlakukan larangan merokok di tempat umum, meningkatkan harga cukai rokok sampai dengan mencantumkan peringatan serta gambar-gambar bahaya merokok di bungkus rokok.
Sayangnya, khususnya untuk di Indonesia, semua hal tersebut nampaknya hanya menjadi angin lalu dengan terbukti masih banyaknya orang yang mengonsumsi rokok dan orang-orang tidak begitu peduli akan harga atau juga larangan/gambar yang tertera dalam bungkus rokok.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaDalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini jumlah pelaku industri rokok elektrik atau vape mencapai 5.000 pengusaha termasuk di dalamnya toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyapemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaPer 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca Selengkapnya