6 Bahaya ngeri tak terduga saat kamu pakai tusuk gigi, sudah tahu?
Merdeka.com - Pasti ada saat-saat kamu makan sesuatu dan kemudian partikel kecil makanan tersebut terjebak alias 'nyangkut' di antara gigi. Nah, untuk menyingkirkan itu biasanya beberapa orang memiliki kebiasaan menggunakan tusuk gigi. Pertanyaannya, apakah tusuk gigi benar-benar aman?
Menurut para ahli, menggunakan tusuk gigi adalah salah satu cara yang kurang sehat. Sesekali mungkin masih aman, namun bagaimana jika ada seseorang yang sudah kecanduan dengan tusuk gigi? Beberapa ada lho, yang benar-benar tidak bisa lepas dari tusuk gigi pasca makan.
So, di sini kita akan membahas beberapa alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan tusuk gigi sering-sering. Pasalnya, bahaya yang ditimbulkan cukup ngeri. Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini.
-
Mengapa gigi keropos berbahaya? Jika tidak ditangani dengan baik, gigi keropos dapat menimbulkan rasa sakit, infeksi, bahkan masalah pada gigi permanen anak di kemudian hari.
-
Kenapa kerusakan gigi bisa terjadi? 'Kerusakan gigi adalah hasil dari bakteri berbahaya di dalam mulut,' kata Dr. Karishma Jaradi. Asam yang dihasilkan oleh bakteri ini menyerang lapisan enamel dan dentin gigi.
-
Kenapa gusi bengkak berbahaya? 'Jangan abaikan kondisi ini, karena dibalik pembengkakan tersebut mungkin terdapat infeksi atau penyakit yang memerlukan penanganan segera. Menjaga kesehatan gusi adalah investasi untuk senyum yang sehat dan cerah,' jelas Riny dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (26/10/2024).
-
Kenapa abrasi gigi terjadi karena penggunaan tusuk gigi? Kebiasaan menggunakan tusuk gigi dengan cara yang terlalu kasar atau sering dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Gesekan terus-menerus dapat mengikis permukaan gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap abrasi.
-
Apa penyebab gusi terluka? Penyebab Gusi Luka 1. Menyikat Gigi Terlalu KerasMenggunakan sikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan luka pada gusi. Sikat gigi yang keras dan gerakan menyikat yang agresif dapat mengikis lapisan pelindung gusi, menyebabkan iritasi dan perdarahan. Menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang benar bisa mencegah masalah ini.
-
Apa penyebab kerusakan gigi? Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
Menyebabkan abrasi
Saat kamu menggunakan tusuk gigi untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi atau gusi, maka hal tersebut tanpa disadari akan menyebabkan abrasi. Selain itu, dalam kasus terparah juga bakal berakhir dengan pendarahan.Jika tetap dilakukan dalam jangka waktu yang lama tanpa menghiraukan pertanda itu, dapat menyebabkan kerusakan pada seluruh set gigi. Waduh!
Penyakit gusi
Menggunakan tusuk gigi hanya sesekali mungkin masih aman. Dampak tidak akan terjadi separah jika kamu terus menggunakannya tiap selesai makan. Pasalnya kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan tidak hanya pada gigi, namun juga gusi. Jika tidak diobati dan ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan penyakit gusi ireversible parah.
Kerapatan gigi melonggar
Ketika tusuk gigi sering dipakai untuk membersihkan di tempat yang sama, maka hal tersebut akan menciptakan ruang yang lebih besar dan lebar antara satu gigi dengan sebelahnya. Ini justru akan lebih memperburuk kondisi. Ada kemungkinan makanan yang lebih besar bisa sering nyangkut di sana karena kerapatan gigi sudah berkurang.
Kerusakan enamel gigi
Ketika seseorang menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan, ada salah satu kebiasaan yang sulit dihindarkan. Proses pembersihan atau pencongkelan sisa makanan akan disertai dengan gigitan-gigitan kecil pada ujung tusuk gigi. Padahal hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. bagi yang belum tahu, enamel gigi adalah lapisan luar gigi yang bisa dilihat. Lapisan ini mengandung 5 persen air dan 95 persen zat inorganik hidroksi apalit (senyawa kalsium fospat), dan zt organik (protein serta mukopolisakarida). Enamel merupakan bagian paling kuat dalam tubuh manusia. Anda bisa membayangkan jika bagian terkuat ini sampai rusak. Hmmm....
Posisi gusi berubah
Penggunaan tusuk gigi dengan intensitas tinggi sudah dibahas sebelumnya bahwa akan menyebabkan kerusakan pada gusi. Namun yang cukup mengkhawatirkan dalam kondisi kerusakan gusi adalah berubahnya posisi gusi yang akan bergerak turun dari posisi sebenarnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada akar gigi juga, lho. Tentu saja akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Ini juga yang sering dialami banyak orang, ketika mengaku sudah sering membersihkan gigi namun masih sering sakit gigi. Terkadang mereka lupa bahwa tusuk gigi pun juga bisa berbahaya.
Bau mulut
Tusuk gigi biasanya digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terjebak di antara gigi. Ketika makanan ini berada di sana dalam jangka waktu yang lama maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Saat tusuk gigi berhasil menjangkau dan mengeluarkannya, Anda bisa jadi akan mengalami yang namanya napas tak sedap.Hal ini disebabkan oleh celah yang tadinya dihuni oleh makanan kecil membandel tadi tiba-tiba terangkat. Maka celah tersebut tentu masih meninggalkan bau yang tak sedap. Hmm...
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaAkar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang memang gigi gingsul membuat senyuman semakin terlihat manis, namun ada yang beranggapan buruk.
Baca SelengkapnyaMakan es batu mungkin jadi kebiasaan beberapa orang saat menghadapi suhu yang panas. Namun, sebaiknya segera hindari karena dampaknya yang buruk.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul merupakan masalah gigi tidak rata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dengam beragam bahayanya.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca Selengkapnya