6 Cara mempertahankan nutrisi pada makanan saat proses memasak
Merdeka.com - Sedang berupaya untuk makan dengan lebih sehat? Kalau begitu mungkin Anda perlu belajar untuk mulai menyiapkan makanan sendiri. Pasalnya makanan yang dimasak sendiri lebih terjamin kebersihannya. Kita juga bisa menghitung sendiri nilai gizi dalam sepiring panganan yang tersaji.
Tetapi makanan yang dimasak sendiri dengan bahan-bahan bergizi pun bisa kehilangan nutrisi jika tidak diolah dengan benar. Proses memasak yang panjang dan melibatkan pemanasan seringnya membuat kandungan nutrisi berkurang. Terutama pada bahan makanan dengan kandungan vitamin B1, vitamin C, dan polifenol yang mudah rusak.
Untuk menghindari hal seperti ini ada beberapa tips yang bisa dicoba saat memasak hidangan makan malam nanti. Simak selengkapnya dalam uraian yang dilansir Boldsky (25/8).
-
Bagaimana cara memasak sayuran agar nutrisinya tetap terjaga? Oleh karena itu, penting untuk memasak sayuran hanya sampai matang, tetapi tetap renyah, untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
-
Gimana cara masak agar gizi makanan tetap terjaga? Tips masak tanpa merusak gizi dari bahan-bahan makanan tentu penting untuk diketahui semua orang. Metode memasak ternyata dapat memengaruhi nilai gizi yang terkandung di dalam makanan. Maka dari itu, penting mengetahui tips masak agar gizi makanan tetap terjaga.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga nutrisi sayur saat mengukus? Mengukus sayuran adalah cara yang baik untuk memasak tanpa terlalu banyak kehilangan nutrisi. Pastikan sayuran tidak terendam air langsung saat dikukus untuk mempertahankan vitamin yang larut dalam air.
-
Apa saja tips masak agar gizi makanan terjaga? Berikut beberapa tips masak yang lebih sehat: 1. Direbus Pengaruh metode memasak yang satu ini terhadap kandungan gizi bisa bervariasi, tergantung pada berapa lama waktu merebusnya. Metode merebus sebenarnya tetap bisa menurunkan kandungan gizi, terutama vitamin C dan vitamin B kompleksnya. Kendati demikian, metode ini dinilai lebih sehat karena kamu tidak memerlukan penggunaan lemak ekstra. Supaya kandungan gizinya lebih terjaga, pastikan sayur atau bahan makanan tidak direbus terlalu lama apalagi dalam suhu yang terlalu tinggi. 2. Mengukus Sama seperti merebus, mengukus juga tidak memerlukan minyak dalam mengolah makanan. Metode ini juga membuat kematangan makanan akan lebih merata. Namun tidak menghilangkan rasa dan nutrisi di dalamnya. Selain itu, untuk mempertahankan nilai gizi sayuran juga akan lebih baik dengan mengukus daripada merebus. 3. Dipanggang Beberapa orang memilih cara memasak dengan cara dipanggang menggunakan oven. Sebab, metode ini bisa memberikan efek rasa yang khas pada makanan. Metode ini masih tergolong aman karena tidak memerlukan tambahan minyak. Meski begitu, metode panggang tetap dapat merusak vitamin C dan sebagian besar vitamin B kompleks karena panas. Selain menggunakan oven, beberapa orang juga menggunakan microwave untuk memanaskan kembali sisa makanan. Waktu memasak yang singkat mencegah sayuran kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 4. Menumis Metode menumis ternyata masih tergolong sehat. Sebab, menumis cenderung tidak menggunakan banyak minyak. Selain itu, menumis makanan biasanya memakan waktu lebih sedikit daripada cara masak lainnya. Sebaiknya gunakan jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, agar masakan tetap aman dicerna tubuh. Agar tidak menambah jumlah lemak dan kalori yang ada pada makanan, saat menumis gunakanlah sedikit minyak. 5. Hindari Deep Frying Hindari mengolah makanan dengan menggunakan banyak minyak (deep frying). Metode memasak ini dapat merusak kandungan gizi, sekaligus bisa memasok tambahan lemak dan kalori ke dalam makanan. 6. Pakai Air Fryer Alat air fryer memungkinakn Anda untuk memanfaatkan udara panas untuk memasak makanan tanpa minyak. Dengan alat ini, kandungan gizi dalam makanan juga akan lebih terjaga karena tidak memerlukan suhu yang terlalu tinggi. 7. Memasak dengan Panci Tekan Panci tekan atau presto juga merupakan salah satu alternatif mengolah makanan untuk menjaga kandungan gizi. Penggunaan panci tekan dapat memperpendek waktu memasak makanan. Selain itu, metode ini juga tidak menghilangkan rasa khas yang dimiliki oleh bahan-bahan makanan tertentu. Biasanya, panci tekan sangat cocok untuk mengolah daging, buah, dan kacang-kacangan.
-
Bagaimana cara mengolah sayuran agar tetap bergizi? Mengukus adalah metode memasak yang ideal untuk sayuran, karena dapat membantu menjaga kandungan vitamin dan mineralnya. Proses ini hanya memerlukan waktu yang singkat, sehingga sayuran tetap renyah dan tidak kehilangan banyak nutrisi.
-
Bagaimana cara memasak sayur dengan microwave agar nutrisinya terjaga? Microwave memanaskan sayuran dengan memanfaatkan molekul air di dalamnya tanpa perlu menambahkan air tambahan. Pastikan untuk memotong sayuran dalam ukuran seragam dan memasaknya dalam waktu singkat agar nutrisinya tetap terjaga.'Microwave memanaskan molekul air di dalam sayuran sehingga kamu tak perlu menambahi air,' terang Collins.
Masak dengan lemak
Mengonsumsi sayuran yang dikukus memang lebih bergizi daripada yang digoreng. Untuk meningkatkan nilai gizinya Anda bisa menambahkan sedikit lemak sehat. Beberapa jenis nutrisi seperti vitamin D, vitamin K, dan beta-karoten larut dalam lemak.
Pilih lemak sehat yang terkandung dalam ikan berminyak, avokad, atau minyak zaitun untuk mengikat nutrisi pada sayuran kukus. Selain nutrisi tetap utuh, rasanya juga jadi lebih menggoda selera.
Biarkan mentah
Sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan kale mengandung bahan kimia anti kanker kuat yang disebut glukosinolat. Kelompok sayuran ini juga mengandung enzim yang disebut myrosinase. Fungsinya adalah menjauhkan bakteri, jamur dan organisme berbahaya lainnya dari tubuh.
Memasak sayuran jenis ini dapat menghancurkan enzim dan senyawa sehat yang baru bisa dilepaskan saat tanaman dikunyah atau dihancurkan. Jadi solusi terbaik adalah mengonsumsinya dalam keadaan mentah.
Gunakan sedikit air saja saat memasak
Tahukah Anda bahwa ketika Anda memasak sayuran dalam air, nutrisinya akan larut di dalam air rebusan? Anda bisa melihat buktinya dari warna sayuran yang memucat dan air yang keruh.
Untuk mencegah hilangnya nutrisi pada sayuran, gantikan proses perebusan dengan mengukus. Menyiram sayuran dengan air mendidih sekali saja atau memanggangnya di di microwave juga bisa membantu mempertahankan kandungan nutrisi lebih baik.
Konsumsi selagi masih segar
Sayuran, buah, dan protein hewani yang masih segar tidak hanya terasa lebih enak. Nutrisinya juga masih terjaga 100 persen. Lain halnya dengan bahan makanan yang sudah dibekukan atau disimpan selama beberapa hari.
Semakin segar sayuran saat Anda mengonsumsinya, semakin banyak nutrisi yang bisa diperoleh darinya. Jadi jangan biasakan menumpuk bahan makanan yang masih segar terlalu banyak.
Tambahkan perasan air jeruk untuk meningkatkan penyerapan zat besi
Sayuran seperti brokoli, kale, dan bayam memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Namun nutrisi yang satu ini juga mudah rusak oleh proses pemanasan. Apalagi proses pemanasan yang berulang.
Untuk menjaga nutrisi dalam sayuran sumber zat besi, tambahkan kucuran air perasan jeruk, lemon, limau, grapefruit, atau buah-buahan lain dari genus citrus. Buah-buahan yang kaya vitamin C akan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme.
Kombinasikan makanan matang dan mentah
Pakar kesehatan menyarankan untuk melakukan diet campuran dari sayuran mentah dan matang. Dan ada alasan mengapa mereka mengatakan demikian, karena penelitian telah menunjukkan bahwa memasak dapat mengurangi beberapa nutrisi, tetapi dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam sayuran lain.
Konsep ini berlaku dalam kasus sayuran dan rempah seperti bayam, wortel, lada, serta sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
Jika vitamin C, vitamin B1, dan sayuran kaya folat dimasak atau dipanaskan, mereka mulai kehilangan beberapa nutrisi. Di sisi lain, memasak wortel akan membantu mempertahankan senyawa antioksidan di dalamnya, terutama karotenoid.
Tomat dan jamur juga harus dimasak. Memasak tomat memecah likopen yang dapat melawan kanker risiko penyakit jantung.
Itulah beberapa trik sederhana untuk mempertahankan nutrisi pada bahan makanan saat dimasak.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknik memasak yang berbeda bisa memiliki dampak yang berbeda pada sayuran.
Baca SelengkapnyaSayuran merupakan salah satu komponen penting dalam pola makan sehat.
Baca SelengkapnyaSejumlah buah dan sayur kerap diolah dengan cara yang salah.
Baca SelengkapnyaBeberapa tips memasak untuk menjaga gizi yang terkandung dalam bahan-bahan makanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah sayuran perlu dimasak untuk memaksimalkan kandungan sehat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKangkung merupakan salah satu sayuran yang jika salah memasaknya menjadi cepat hitam dan tidak terlihat segar lagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah sayuran dan buah ternyata lebih baik dikonsumsi secara mentah demi mengoptimalkan kandungan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaSayur merupakan makanan yang harus dikonsumsi dalam kondisi apa pun, namun kesalahan memasak bisa menurunkan nutrisi.
Baca SelengkapnyaHati-hati, sederet makanan matang ini bisa menjadi racun bila dipanaskan berulang.
Baca SelengkapnyaResep tumis kangkung beserta tips agar membuat warnanya tetap hijau.
Baca Selengkapnya