6 Fakta menarik tentang kusta yang wajib diketahui!
Merdeka.com - Semua orang tentu pernah mendengar penyakit kusta, namun semakin lama penyakit kusta menjadi semakin jarang terdengar. Dengan begitu, semakin banyak pula orang yang tak memahami seperti apa sebenarnya penyakit kusta.
Penyakit kusta biasanya dikaitkan dengan cacat yang dialami oleh penderitanya. Kusta tak hanya merusak kulit, namun juga bisa dengan cepat merusak saraf, anggota tubuh gerak, dan mata. Ini membuat kusta menjadi penyakit yang ditakuti dan pasiennya juga seringkali dijauhi karena masyarakat takut tertular.
Sebelum Anda mengucilkan penderita kusta, sebaiknya ketahui terlebih dahulu beberapa fakta menarik kusta berikut ini, seperti dilansir oleh Health Site (26/01).
-
Kapan Hari Kusta Sedunia dirayakan? Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Minggu terakhir bulan Januari.
-
Apa tujuan utama Hari Kusta Sedunia? Tujuan diperingatinya Hari Kusta Sedunia untuk menciptakan kesadaran terhadap stigma yang melekat pada penyakit tersebut, dengan menyadarkan masyarakat umum bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit yang ditularkan oleh sejenis bakteri dan dapat disembuhkan dengan mudah.
-
Apa itu kusta? Kusta adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
-
Siapa yang menetapkan Hari Kusta Sedunia? Tanggal ini dipilih oleh aktivis kemanusiaan Prancis Raoul Follereau sebagai penghormatan terhadap kehidupan Mahatma Gandhi yang memiliki rasa kasih sayang terhadap penderita kusta.
-
Bagaimana kusta ditularkan? Bakteri ini dapat menular melalui kontak langsung dengan pasien atau melalui pernapasan, dengan masa inkubasi yang cukup panjang, yakni antara 2 hingga 5 tahun setelah bakteri masuk ke dalam tubuh.
-
Mengapa kusta masih menjadi masalah? Meskipun penyakit ini relatif jarang terdengar di masyarakat, kusta tetap menjadi ancaman kesehatan yang memerlukan perhatian serius.
1. Kusta adalah salah satu penyakit tertua di dunia
Kusta merupakan salah satu penyakit tertua di seluruh dunia. Penyakit ini juga dikenal dengan nama Hansen's Disease, berasal dari nama ilmuwan yang menemukannya: Armauer Hansen. Kusta merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf dan bagian tubuh lain seperti tangan, kaki, dan wajah.
2. Kusta disebabkan oleh bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Salah satu gejala paling umum adalah munculnya bercak putih pada kulit yang membuatnya mati rasa.
3. Kusta tak mudah menular
Dipercaya bahwa kusta bisa menular akibat air liur dari mulut atau cairan dari hidung. Namun faktanya kusta tak secepat itu menular. Kusta baru bisa menular jika terjadi kontak yang berkali-kali dan sangat dekat dengan pasien. Dan hanya pasien yang tidak diobati saja yang bisa menularkan kusta. Jika pasien sudah melakukan pengobatan, risiko penularan kusta sudah menurun drastis.
4. Gejala kusta berbeda pada masing-masing orang
Gejala kusta pada tiap orang bia berbeda. Salah satu gejala klasik adalah munculnya bercak putih pada kulit yang mati rasa dan tidak bisa merasakan sensasi apapun saat disentuh.
5. Kusta bisa disembuhkan secara gratis
Kusta bisa disembuhkan menggunakan terapi obat-obatan (MDT). Saat ini, berdasarkan siaran dari Menteri Kesehatan, pasien kusta bisa berobat gratis di puskesmas. MDT untuk kusta terdiri atas kombinasi tiga obat antara lain clozafimine, rifampicin, dan daspone yang biasanya dikonsumsi selama enam sampai 24 bulan masa pengobatan.
6. Kusta yang tak terawat bisa sebabkan cacat
Jika tak segera dirawat, kusta bisa menyebabkan cacat dan perubahan bentuk pada bagian tubuh. Beberapa di antaranya adalah jari tangan dan kaki yang menekuk. Selain itu, kusta juga bisa menyebabkan cacar pada mata dan memicu kebutaan, serta infeksi pada tangan dan kaki.
Kusta harus segera diperiksakan dan dirawat agar tak sampai menyebabkan cacat permanen pada tubuh. Pengobatan dan perawatan dini merupakan cara satu-satunya untuk mencegah kusta menggerogoti tubuh Anda. Ini juga salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan kusta lebih cepat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih menduduki peringkat ketiga negara dengan beban kusta tertinggi, pencegahan dini bisa membantu mencegahnya memburuk.
Baca SelengkapnyaKusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaKusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis penyakit kulit gatal dan ciri-cirinya adalah langkah awal untuk menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah jenis ruam kulit rentan muncul dan kita alami. Ketahui cara tepat menanganinya.
Baca SelengkapnyaKelembaban tinggi, suhu yang rendah, dan paparan air hujan dapat menjadi faktor pemicu munculnya berbagai masalah kulit selama musim hujan.
Baca SelengkapnyaPanduan mengatasi kutu air dan juga cara mencegahnya yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaMunculnya infeksi kurap pada seseorang dimulai dengan gejala yang bisa dikenali dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak selalu serius, infeksi ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya