6 Makanan tak sehat yang ternyata menyehatkan!
Merdeka.com - Sekali makanan atau minuman dicap sebagai makanan atau minuman yang tak sehat, maka semua orang tentu ogah mengonsumsinya. Selama ini orang cenderung mudah menggolongkan makanan yang tak sehat ketika mereka tak melihat adanya manfaat kesehatan yang bisa didapatkan darinya.
Tak banyak yang menyadari bahwa dalam makanan yang seringkali dianggap tak sehat sebenarnya terdapat manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dianggap tak sehat namun ternyata bisa memberikan dampak baik terhadap kesehatan, seperti dilansir oleh Health Me Up (14/06).
1. Keju
-
Kenapa makanan sehat penting untuk kesehatan? Mengadopsi pola makan yang kaya dengan buah dan sayuran dapat mengurangi peluang kematian dini, risiko terkena kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, serta gangguan degeneratif pada otak.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Kenapa penting makan makanan sehat untuk kebugaran? Hindarilah makanan ini sebisa mungkin dan pilihlah makanan segar dan alami untuk asupan nutrisi yang lebih baik.
-
Apa makanan sehat kaya protein? Protein adalah nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan sel, perbaikan jaringan, dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.
-
Kenapa makanan sehat bisa anti kanker? Tanpa disadari, sebenarnya ada begitu banyak penyakit yang mengancam tubuh. Salah satunya adalah penyakit kanker. Apalagi penyakit kanker dapat menyerang sejumlah bagian tubuh manusia. Seperti mata, hidung, mulut, otak, payudara, rahim, prostat, kulit hingga tulang.
-
Mengapa penting mengonsumsi makanan sehat untuk orang dengan kolesterol tinggi? Kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah dua faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung. Sayangnya, banyak orang saat ini menderita kedua kondisi tersebut.
Banyak orang yang menjauhi keju karena mengandung banyak lemak jenuh dan bikin cepat gemuk. Padahal keju mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, vitamin A dan B12, seng, dan folat. Mengonsumsi keju dengan tidak berlebihan bisa bermanfaat untuk kesehatan Anda.
2. Alkohol
Bicara tentang alkohol, tentu yang ada di pikiran Anda adalah kerusakan lever dan ginjal, serta otak. Namun peneliti berpendapat bahwa hal ini bisa terjadi pada orang yang mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Penelitian di Harvard menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol tak terlalu banyak memiliki risiko serangan jantung yang lebih kecil.
3. Cokelat
Cokelat dikenal dengan kandungan lemak dan gula yang banyak di dalamnya. Bagi orang yang sedang berdiet, tentunya cokelat merupakan makanan yang harus dijauhi. Namun jangan abaikan fakta bahwa cokelat juga mengandung mineral dan antioksidan seperti flavonol yang baik untuk kesehatan jantung. Bahkan cokelat hitam juga mengandung banyak nutrisi dan baik untuk kesehatan.
4. Minyak kelapa
Orang yang menjauhi minyak memasak biasanya juga menjauhi minyak kelapa. MInyak kelapa memang kata akan lemak jenuh, namun penelitian mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi minyak kelapa memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah. Minyak kelapa juga mengandung zat antivirus, anti peradangan, anti bakteri, dan anti mikroba. Zat tersebut bisa membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan kulit.
5. Kopi
Kopi memiliki reputasi yang buruk karena kafein di dalamnya. Padahal kopi juga mengandung antioksidan yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Namun pastikan ketika mengonsumsi kopi Anda juga memperhatikan jumlah gula dan susu yang dicampurkan ke dalamnya.
6. Garam
Garam selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, dan lainnya. Namun ini bukan berarti Anda harus menghindari garam selamanya. Penelitian mengungkap bahwa garam juga mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh. Garam penting untuk menjaga kesehatan tiroid dan mengontrol metabolisme.
Itulah beberapa jenis makanan dan minuman yang dianggap buruk padahal juga mengandung manfaat untuk kesehatan. Semua hal bisa menjadi buruk jika dikonsumsi secara berlebihan. Perhatikan kuantitas dan cara Anda mengonsumsi makanan di atas. Itu juga menentukan apakah makanan bisa menyebabkan masalah kesehatan atau justru memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah makanan yang sering kita anggap sehat ternyata tidak memiliki manfaat sehebat yang kita perkirakan.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaTak selamanya makanan ultra proses itu buruk, sejumlah makanan jenis ini ternyata tetap aman untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang kesulitan untuk berhenti konsumsi gorengan dan kripik karena sejumlah alasan ini:
Baca SelengkapnyaSuhu makanan yang lebih panas ternyata memiliki manfaat kesehatan yang mungkin tidak kita sadari.
Baca SelengkapnyaAda beberapa mitos yang ditujukan untuk sayuran satu ini, salah satunya adalah menimbulkan dampak ngantuk. Lantas benarkah mitos tersebut?
Baca SelengkapnyaTidak semua makanan tinggi kalori itu buruk untuk diet. Ada beberapa makanan yang meskipun mengandung kalori tinggi.
Baca SelengkapnyaMakanan asin mungkin menjadi salah satu yang sering diwaspadai. Namun, tidak semua makanan asin itu buruk. Beberapa bahkan menyediakan nutrisi yang baik.
Baca SelengkapnyaJarang diketahui, ternyata ada banyak manfaat es krim bagi kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBiji jeruk yang sering dibuang, ternyata mengandung banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang mencari alternatif sehat dan ramah lingkungan untuk daging, kacang-kacangan menawarkan solusi yang sempurna.
Baca SelengkapnyaKepala udang sebaiknya tidak dibuang karena banyak manfaat di dalamnya.
Baca Selengkapnya