6 Masalah kesehatan akibat sering naik pesawat
Merdeka.com - Pesawat saat ini menjadi alat transportasi yang makin sering digunakan bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Efektifitas serta ringkasnya alat transportasi ini sering dipilih oleh mereka yang butuh untuk berada di banyak tempat dengan jarak yang berjauhan.
Naik pesawat memang menjemukan. Anda hanya bisa duduk dalam jangka waktu yang lama. Tak jarang, masalah kesehatan seringkali mengintai. Berikut adalah gangguan kesehatan yang bisa Anda peroleh dari seringnya naik pesawat seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Bau mulut
-
Apa saja penyakit yang umum dialami saat naik pesawat? Berikut adalah tiga masalah kesehatan yang umum dialami oleh penumpang pesawat, beserta cara-cara untuk mengatasinya. 1. Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) Salah satu risiko kesehatan utama bagi penumpang yang sering melakukan perjalanan panjang adalah trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh vena, umumnya di kaki. Ketika duduk dalam jangka waktu lama di kursi yang sempit tanpa banyak bergerak, sirkulasi darah dapat terganggu dan risiko penggumpalan meningkat. Hal ini diperparah dengan dehidrasi akibat udara kering di dalam pesawat yang membuat darah menjadi lebih kental.Gejala DVT meliputi nyeri, pembengkakan, dan rasa berat di area kaki, terutama di betis. Kondisi ini sangat berbahaya jika bekuan darah bergerak ke organ vital seperti paru-paru, yang bisa menyebabkan emboli paru. 2. Infeksi Virus Pesawat merupakan ruang tertutup yang memperbesar risiko penularan infeksi virus, terutama flu atau demam. Penumpang di ruang sempit ini saling berbagi udara yang bersirkulasi, sehingga risiko paparan virus meningkat. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti sandaran tangan dan meja makan. 3. Stres dan Kecemasan Selain masalah fisik, stres dan kecemasan sering menjadi masalah bagi mereka yang sering bepergian. Penumpang sering kali merasa tertekan oleh suasana bandara yang ramai, kursi yang sempit, durasi penerbangan yang panjang, dan suara bising di sekitar. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat juga bisa memperburuk tingkat stres.
-
Apa dampak penerbangan luar angkasa terhadap tubuh? Dampak ini meliputi perubahan dalam ekspresi gen yang terkait dengan peradangan, penuaan, dan homeostasis otot yang menunjukkan adaptasi tubuh terhadap lingkungan antigravitasi dan radiasi di luar angkasa.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi saat naik gunung? Berikut sejumlah masalah kesehatan yang mungkin dialami ketika berkelana di alam terbuka: Kulit Melepuh, Luka di Kulit, Cedera Lutut dan Sendi, Gigitan Serangga, Terbakar Matahari, Dehidrasi, Masuk Angin.
-
Kenapa banyak orang takut naik pesawat? Menurut para pakar dan psikoterapis, takut naik pesawat terbang bukan jenis kecemasan yang tak mungkin diatasi.
-
Apa saja penyakit akibat polusi udara? Dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan paparan terus-menerus terhadap polutan tersebut.
-
Kenapa telinga sakit saat naik pesawat? Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh.
Banyak fungsi tubuh yang melambat selama Anda berada dalam pesawat akibat adanya tekanan udara. Proses inilah yang kemudian membuat tubuh memutuskan untuk memprioritaskan fungsi lain sebagai gantinya. Dan kelenjar ludah juga terkena dampaknya sehingga menghasilkan lebih sedikit air liur. Hal ini berarti bahwa akan ada lebih banyak bakteri yang berkembang dan menyebabkan bau mulut.
Kaki bengkak
Duduk diam dalam waktu lama serta dalam kondisi sempit mampu menyebabkan kaki Anda menjadi bengkak. Belum lagi ditambah dengan dehidrasi serta tekanan udara yang mampu membuat sirkulasi darah memburuk dan membuat darah menggumpal. Hasilnya Anda akan mengalami deep vein thrombosis (DVT) yang membuat kaki membengkak.
Selera makan menurun
Sebuah penelitian tentang dunia penerbangan di tahun 2010 menyebutkan bahwa kemampuan seseorang untuk merasakan suatu makanan akan menurun sebanyak 30% ketika mereka berada dalam pesawat. Hal ini disebabkan karena udara yang kering akan membuat saluran hidung dan selaput lendir Anda tak lagi lembab yang akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk merasakan suatu masakan. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat kita menjalani penerbangan jarak jauh, sejumlah dampak bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaUsai menjalani liburan, seseorang mungkin akan sakit karena sejumlah hal yang mungkin dialaminya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang justru sakit usai liburan. Ini Penyebab terjadinya hal tersebut serta cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBepergian dengan cara terbang bisa membuat seseorang mengalami sejumlah masalah kesehatan berikut ini:
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaTelinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh. Begini cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaMabuk udara merupakan situasi yang cukup menyulitkan, namun hal iti bisa diatasi dengan sejumlah langkah kecil.
Baca SelengkapnyaMenurut para pakar dan psikoterapis, takut naik pesawat terbang bukan jenis kecemasan yang tak mungkin diatasi.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaTurbulensi pada pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dan bisa dirasakan sebagai guncangan atau getaran yang tidak teratur saat penerbangan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter mengungkapkan bahaya minum kopi usai makan siang, ini sebabnya.
Baca SelengkapnyaBerada di tengah ruangan ber-AC terus-menerus bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang patut diwaspadai.
Baca Selengkapnya