6 Mitos tentang cokelat yang menyesatkan
Merdeka.com - Siapa yang tidak suka dengan cokelat? Panganan ini memiliki efek ajaib yang mampu membuat suasana hati Anda meningkat setelah Anda mengonsumsinya. Belum lagi segala macam makanan yang terbuat dari cokelat selalu terasa lezat. Sehingga tak jarang ada begitu banyak orang yang suka mengonsumsi cokelat.
Dikutip dari berbagai macam penelitian kesehatan dikatakan bahwa cokelat mampu memberikan segudang manfaat untuk kesehatan Anda. Sayangnya di balik berita positif tersebut, terdapat berbagai macam mitos yang keliru tentang cokelat. Berikut adalah kebenaran di balik mitos tersebut seperti dilansir dari care2.com.
Cokelat tinggi akan lemak
-
Kenapa cokelat hitam bagus untuk kesehatan? Cokelat hitam mengandung antioksidan yang dapat memberikan manfaat kesehatan.
-
Kenapa cokelat hitam lebih sehat dari cokelat susu? Cokelat hitam mengandung persentase kakao yang tinggi, biasanya mulai dari 70% hingga 99%. Kandungan kakao yang tinggi ini memberikan rasa yang lebih kaya dan intens.
-
Kenapa cokelat hitam lebih sehat dibanding cokelat susu? Cokelat hitam adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan cokelat susu karena kandungan antioksidannya yang lebih tinggi. Dalam 100 gram cokelat hitam terdapat sekitar 15 mmol antioksidan dengan skor ORAC 20.816, yang bahkan lebih tinggi dari blueberry.
-
Makanan apa yang sering diklaim sehat, tapi sebenarnya tidak? Dalam dunia kesehatan, banyak makanan yang dianggap sebagai pilihan 'sehat' namun ternyata tidak sebaik yang sering kita dengar. Meskipun diiklankan dengan label ramah kesehatan, beberapa makanan ini mungkin justru tidak memberikan manfaat signifikan atau bahkan dapat berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Kenapa cokelat hitam lebih berbahaya daripada cokelat susu? Sebatang cokelat hitam dengan kandungan kakao 70 hingga 85 persen, seberat satu ons (28 gram), mengandung sekitar 227 miligram teobromin dan 23 gram kafein. Untuk mencapai tingkat toksisitas teobromin, seseorang perlu mengonsumsi 300 ons cokelat.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
Semua cokelat memang mengandung lemak, namun tidak semua cokelat tinggi akan lemak. Sebab cokelat hitam mengandung 12 gram lemak, sementara 1 sendok bubuk cokelat hanya mengandung 1 gram lemak. Sehingga memang benar cokelat mengandung lemak namun tidak semuanya. Oleh karena itu pilihlah jenis cokelat hitam yang lebih sehat dan lebih sedikit mengandung lemak.
Cokelat tidak bergizi
Banyak orang yang berpikiran bahwa cokelat sama sekali tidak mengandung nutrisi di dalamnya. Padahal cokelat terutama cokelat hitam tinggi akan zat besi hingga mampu memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda sebesar 19%. Selain itu cokelat juga mengandung 2.2 gram protein dalam setiap sajinya. Tak lupa pula cokelat kaya akan magnesium, fosfor, tembaga, mangan, serta serat.
Cokelat tinggi akan kafein
Cokelat memang mengandung kafein, namun sangat rendah. Setiap 1 ons cokelat hitam mengandung 22,4 mg kafein. Sementara secangkir kecil kopi mengandung 142,5 mg kafein.
Cokelat merusak gigi
Banyak orang tua yang melarang para buah hati mereka untuk mengonsumsi cokelat sebab mereka berpendapat bahwa makan cokelat mampu merusak gigi. Namun sebenarnya kandungan gula yang ditambahkan ke dalam cokelatlah yang mampu merusak gigi Anda.
Cokelat dapat membangkitkan gairah seksual
Banyak tips seks yang menyebutkan bahwa makan cokelat dapat membangkitkan gairah seksual Anda. Namun sayangnya hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa hal ini benar. Kebenaran yang ada hanyalah cokelat dapat meningkatkan perasaan bahagia Anda sehingga Anda akan lebih rileks saat akan berhubungan seksual dengan pasangan.
Cokelat menyebabkan jerawat
Mitos tentang cokelat yang menyebabkan jerawat sangatlah populer. Namun sebenarnya hal ini tidaklah benar. Makanan bisa menyebabkan jerawat tergantung pada kondisi kulit Anda. Jika kulit Anda termasuk yang rentan terkena jerawat, maka tidak hanya cokelat saja yang bisa menyebabkan jerawat, namun jenis makanan yang lain juga.
Itulah beberapa kebenaran yang harus Anda tahu di balik mitos tentang cokelat yang menyesatkan. Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi cokelat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minum kopi sering dikaitkan dengan banyak mitos yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai efek anak sering makan coklat yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCokelat hitam dan cokelat susu memiliki perbedaan signifikan dalam hal komposisi, rasa, manfaat kesehatan, dan cara pembuatannya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaCokelat memiliki kandungan kafein di dalamnya, namun benarkah kandungannya cukup untuk begadang?
Baca SelengkapnyaBegitu banyak mitos-mitos tentang jerawat yang berseliweran, sehingga penting untuk melacak kebenarannya.
Baca SelengkapnyaCokelat adalah makanan manis yang digemari banyak orang.
Baca SelengkapnyaMemahami perbedaan antara fakta dan mitos sangat penting agar bisa menangani jerawat dengan benar.
Baca Selengkapnya