6 Sumber kuman ini ternyata ada di dalam rumah
Merdeka.com - Tentu Anda masih ingat dengan slogan �Belum lima menit� yang seringkali diucapkan untuk memaklumi pengambilan makanan yang jatuh ke lantai untuk segera diselamatkan dan dinikmati kembali. Slogan ini tentu saja hanya untuk keperluan iklan semata, namun entah kenapa banyak orang meyakini kebenaran hal ini, bahkan mungkin juga termasuk Anda.
Kuman dan bakteri yang menempel di permukaan lantai atau permukaan furnitur memiliki ukuran mikroskopis yang tidak dapat diakses oleh mata normal, sehingga tidak mungkin kita dapat memperkirakan berapa banyak kuman yang menempel di suatu benda. Namun, terdapat perkiraan mengenai tempat-tempat yang paling berkuman di sekitar Anda, dan ternyata tempat tersebut bukanlah toilet Anda.
1. Tempat cuci piring
-
Dimana jamur kancing sering ditemukan? Biasanya, jamur kancing digunakan sebagai campuran olahan makanan, seperti omelet, kaserol, hingga pizza.
-
Apa saja contoh benda yang sering kita temui? Kumpulan kata benda dalam bahasa Inggris dan artinya yang bisa digunakan untuk belajar.
-
Dimana jamur sering muncul? Kondensasi air pada permukaan dingin, seperti di kamar mandi, dapat memicu pertumbuhan jamur.
-
Bagaimana jamur ini bisa menyebabkan penyakit? Meskipun parasit jamur lain telah ditemukan di area ini sebelumnya, ini adalah kasus pertama penyebab penyakit pada tanaman.
-
Dimana kuman menyebar dengan cepat? 'Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi,' terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
-
Kenapa pakaian bekas jadi sarang penyakit? Kulit manusia secara alami dilapisi oleh jutaan bakteri, jamur, dan virus, yang secara kolektif disebut sebagai mikrobioma kulit. Setiap kali kita mengenakan pakaian, mikroba-mikroba ini berpindah ke serat kain yang kita pakai. Menurut Dr. Primrose Freestone, dilansir dari Science Alert, 'pakaian dapat menjadi reservoir penting bagi banyak penyakit menular.'
Toilet Anda mungkin mengandung lebih sedikit kuman daripada tempat cuci piring di dapur Anda, kata Eileen Abruzzo, direktur pengendalian infeksi di Long Island College Hospital Brooklyn, New York. Tempat cuci piring dapat menjadi tempat penampungan bakteri penyebab penyakit, termasuk E. coli dan salmonella. Mereka bisa berpindah ke tangan Anda atau menyebar ke makanan.
Masih banyak orang mengira bahwa membersihkan tempat cuci piring dengan air saja atau air sabun sudah cukup. Kenyataannya tidak demikian, kata Abruzzo, dokter sekaligus konsultan WebMD.
Untuk membersihkan wastafel dan tempat cuci piring dan mencegah penyebaran bakteri, Abruzzo merekomendasikan mencuci tempat itu dengan larutan pemutih dan air sekali sehari. Ingatlah untuk membuka penutup saluran dan membersihkannya juga, katanya. Kemudian cuci tangan Anda dengan air dan sabun antiseptik.
ilustrasi mencuci piring ©abc13.com2. Sikat gigi
Anda memasukkannya ke dalammulut dua kali sehari. Pernah Anda berpikir berapa banyak kuman bersembunyi di dalamnya? Setelah digunakan, Anda membilasnya dan menaruhnya begitu saja dalam keadaan basah. "Bakteri dan jamur sangat suka tempat basah dan lembap," kata Abruzzo.
Selain kuman dari mulut, kuman dari toilet juga bisa mencemarisikat gigi. Penelitian di tahun 1970-an oleh Charles P. Gerba, PhD, dari University of Arizona Department of Soil, Water and Environment, menemukan bahwa penyiraman toilet dapat membuat kotoran di dalam toilet itu memercik ke luar, melayang di kamar mandi setidaknya selama dua jam sebelum mendarat ke berbagai permukaan benda - termasuk sikat gigi Anda.
Abruzzo merekomendasikan agar Anda menyimpan sikat gigi di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang leluasa, serta tidak terlalu dekat dengan toilet. Juga, mengganti sikat gigi Anda sesering mungkin, terutama setelah Anda menderita sakit. Jangan lupa untuk , dan menutup tutup toilet sebelum memencet tombol flush.
Ilustrasi sikat gigi Shutterstock/Miro Novak (mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaTungau dan kutu busuk merupakan salah satu wabah yang saat ini muncul dan perlu kita cegah.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kutu busuk di kasur bisa menjadi penyebab sejumlah masalah. Penting untuk menyadari keberadaannya sebelum semakin bercokol lama.
Baca SelengkapnyaPertukaran barang pribadi hingga kebiasaan bercocok tanam bisa sebabkan infeksi kurap.
Baca SelengkapnyaKutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di tempat yang gelap dan lembab, seperti celah-celah dinding, kasur, dan furniture.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa rentan terjadi pada anak karena sejumlah hal. Penting bagi orangtua untuk tahu cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kasur kita sudah diserang oleh tungau atau kutu busuk bisa menjadi cara awal menghindari masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaPenyakit kulit kurap ini berupa sebuah ruam melingkar yang menyebabkan sensasi rasa gatal.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca Selengkapnya