65 Persen kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang!
Merdeka.com - Peneliti dari American Cancer Society mengungkap fakta mengejutkan terkait kanker. Berdasarkan penelitian, sekitar 57 persen kasus kanker dan 65 persen kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang.
Sementara itu, kanker paru-paru telah mengalahkan kanker payudara sebagai pembunuh nomor satu wanita di negara kaya. Ini adalah pertama kalinya setelah sebelumnya kanker paru-paru menjadi kanker pembunuh nomor satu bagi pria. Alasannya, menurut para peneliti adalah kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok pada wanita di negara makmur semakin meningkat akhir-akhir ini. Peningkatan kebiasaan merokok pada wanita di negara makmur terlihat sejak tiga dekade lalu, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/02).
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
-
Apa penyebab utama kanker paru-paru? Sama seperti jenis kanker lainya, kanker paru-paru juga bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun, salah satu faktor utamanya ialah merokok.
-
Apa penyebab utama kanker paru? Sita menerangkan bahwa sekitar 85 persen penyebab kanker paru itu karena rokok. 'Perokok aktif itu 14 kali lipat berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan yang tidak merokok sama sekali,' kata Sita.
-
Apa yang dialami oleh kanker paru? Kanker merupakan kelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dan menyerang bagian tubuh mana pun akibat gangguan pada tingkat genetik.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru? Selain merokok, ada beberapa kondisi yang memiliki tingkat risiko tinggi bagi seseorang mengalami kanker paru-paru, di antaranya:Perokok berat atau sedang merokokPerokok pasifRiwayat kesehatan pribadiRiwayat keluarga yang mengidap kankerProsedur radioterapi yang dapat berpengaruh pada organ daerah dadaTinggal di lingkungan tercemar, sehingga sering menghirup polutanDaya tahan tubuh dan sistem imun yang lemah secara genetikTerkena paparan radon di tempat kerja atau di rumah.
Hasil ini tercatat dalam data dari International Agency for Research on Cancer. Data ini juga menemukan bahwa secara global terdapat sekitar 14 juta kasus kanker baru dan delapan juta kematian akibat kanker di 2012.
Bagi pria, kanker paru-paru telah menjadi penyebab pertama kematian akibat kanker secara global selama beberapa dekade. Meski begitu, pada negara miskin, kanker payudara masih menjadi pembunuh nomor satu pada wanita. Sementara kanker usus besar mulai merangkak naik sebagai penyebab kematian pada pria dan wanita di dunia.
Pada negara makmur, kanker prostat dan payudara adalah yang paling banyak dialami oleh pria dan wanita. Kanker paru-paru menjadi pembunuh nomor satu bagi pria sejak tahun 1950-an dan pada wanita pada akhir 1980-an. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya wanita yang merokok.
The American Institute for Cancer Research mengungkap bahwa setengah kasus kanker sebenarnya bisa dicegah. Caranya adalah dengan melakukan pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan melakukan gaya hidup yang sehat. Namun faktor terbesar adalah berhenti merokok dan jangan mulai merokok.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru memiliki dua jenis utama yang bisa dibedakan dari selnya.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca Selengkapnya"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaEvent ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Baca Selengkapnya