68 Persen orang tua tak pernah jelaskan seks pada anak
Merdeka.com - Menjelaskan mengenai seks atau hubungan seksual pada anak memang bukan hal yang mudah. Semua orang tua pasti mengalami masa sulit ketika anak mereka mulai menanyakan bermacam hal yang berkaitan dengan seks. Tampaknya hal ini hampir dialami oleh semua orang tua di dunia, baik di Asia, maupun di barat.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 68 persen orang tua tak pernah berusaha menjelaskan masalah seks pada anak-anaknya. Kebanyakan dari mereka merasa malu untuk menjelaskannya. Bahkan sekitar 47 persen orang tua percaya bahwa sekolah memiliki tanggung jawab penuh untuk mengajarkan anak tentang hubungan seksual.
Hasil ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan oleh CouponCodes4u pada 2.305 orang tua yang memiliki setidaknya satu anak berusia di atas 12 tahun, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/06).
-
Bagaimana cara menjelaskan seks ke anak? 'Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,' kata Kasandra, dikutip dari Antara.
-
Bagaimana mengajarkan pendidikan seks pada anak? Mengenalkan informasi seksual secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak sangat penting.
-
Siapa yang bisa diajak untuk membahas seks? 'Banyak orang khawatir menyakiti perasaan pasangannya. Mereka takut bahwa jika meminta sesuatu secara spesifik, pasangan akan menganggapnya sebagai kritik terhadap kemampuan atau pengetahuan seksual mereka,' kata Ev’Yan Whitney, seorang pakar seks dilansir dari Prevention.
-
Bagaimana cara membicarakan seks dengan pasangan? Membicarakan hal-hal intim tidak harus selalu dilakukan saat berada di kamar tidur. Menurut Sadie Allison, Ph.D., seorang seksolog, salah satu cara efektif untuk membahas seks adalah dengan melakukannya di luar konteks keintiman fisik, seperti saat berbicara santai sambil minum kopi atau koktail.
-
Kenapa seks jadi lebih sulit setelah punya anak? Menjadi orang tua membawa perubahan signifikan dalam dinamika hubungan suami istri, termasuk kehidupan seksual. Prioritas berubah, energi berkurang, dan tuntutan waktu semakin besar. Tubuh pun mengalami perubahan, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Semua faktor ini secara alami dapat memengaruhi hasrat dan kemampuan untuk berhubungan intim secara spontan dan intens seperti sebelumnya.
-
Mengapa edukasi seksual dari orang tua penting untuk remaja? Dengan begitu, anak remaja tidak perlu mencari informasi dari sumber yang tidak terpercaya, yang dapat berpotensi membahayakan mereka.
Sekitar 44 persen orang tua beralasan bahwa mereka terlalu malu untuk mendiskusikan seks dengan anak. Sekitar 27 persen mengatakan bahwa mereka menjauhi topik itu karena alasan agama. Sementara 11 persen orang tua tak mau menjelaskan hal itu karena tak percaya bahwa anak membutuhkan pelajaran seksual.
Uniknya, 15 persen orang tua percaya anggota keluarga lain seperti kakak bisa menjadi rujukan bagi anak mereka untuk belajar tentang seks. Lebih dari seperlima percaya anak mereka bisa belajar dari teman-temannya. Sementara lebih dari 11 persen orang tua merasa televisi dan internet bisa memberikan pelajaran tentang seks pada anak.
Meski diskusi mengenai seks dengan anak adalah salah satu hal yang ditakuti orang tua, namun lebih dari 62 persen orang tua setuju bahwa pendidikan seks penting bagi anak. Hanya 18 persen orang tua mengaku bahwa mereka sendiri baru mendapatkan pelajaran itu saat dewasa. Lantas, berapa usia yang cocok bagi anak untuk mulai mengetahui tentang seks?
Sekitar 49 persen orang tua berpikir anak harus mulai memahami seks ketika berusia 10 atau 15 tahun. Sekitar 37 persen orang tua juga percaya bahwa mengajarkan tentang seks secara langsung pada anak juga bisa mencegah anak untuk mencari informasi dari sumber lain, yang bisa jadi salah dan mendorong mereka melakukan hal yang tak benar.
Bagaimana pendapat Anda, para orang tua? Apakah Anda juga mengalami kesulitan saat memberi pelajaran tentang seks pada anak? Atau Anda termasuk orang tua yang tak setuju dengan adanya pendidikan seks pada anak? Bagi pendapat dan pengalaman Anda di kolom komentar. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan terhadap momen intim orangtua bisa menciptakan berbagai dampak pada anak. Emosi yang muncul dapat melibatkan kebingungan, ketakutan, panik, rasa jijik.
Baca SelengkapnyaBerada dalam situasi di mana Anda dan pasangan kepergok anak saat bercinta tentu bisa memicu perasaan yang kompleks. Jangan panik, segera lakukan hal ini.
Baca SelengkapnyaPengajaran pendidikan seksual pada anak memerlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak
Baca SelengkapnyaBerbicara mengenai seks merupakan hal yang penting bagi pasangan suami istri untuk meningkatkan kedekatan.
Baca SelengkapnyaAnak perlu diajarkan terkait sex education sejak dini untuk mengetahui batas tentang dirinya yang boleh dan tidak boleh disentuh orang
Baca SelengkapnyaContoh dan ajaran dari orangtua menjadi hal penting untuk cegah pelecehan seksual pada anak.
Baca SelengkapnyaAnak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaNeglectful parenting merupakan pola pengasuhan serba tidak terlibat dari orangtua.
Baca SelengkapnyaBerikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua mengetahui pola komunikasi yang tepat dengan anak remaja untuk cegah masalah.
Baca Selengkapnya