7 Benda dalam rumah yang lebih kotor dari toilet umum
Merdeka.com - Sebagai tempat tinggal sehari-hari dan tempat dimana Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda, tentu saja Anda ingin agar rumah Anda selalu bersih dan bebas kuman. Oleh karenanya Anda akan berusaha dengan maksimal untuk menjaga kebersihan rumah. Namun sayangnya, ada saja benda-benda di dalam rumah yang tidak luput dari sasaran kuman. Bahkan menjadikannya sebagai benda yang lebih kotor daripada toilet umum.
Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah benda-benda yang menjadi sarang kuman di rumah Anda.
Spons cuci piring dan lap dapur
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Bagaimana cara kutu busuk masuk ke rumah? Tungau dan kutu busuk dapat menyebar dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain melalui barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, koper, sofa, atau kasur.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Apa dampak Tembok Rumah berjamur ke kesehatan? Jamur yang menempel di dinding rumah dapat terhirup, mengenai kulit, maupun jatuh di atas makanan. Hal-hal seperti itu pun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit yang menghiggap di tubuh kamu.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
Spons yang digunakan untuk mencuci piring serta lap dapur yang digunakan untuk membersihkan dapur bisa menjadi benda yang banyak dihuni oleh kuman. Kuman akan dengan mudah bersembunyi di dalam pori-pori spons dan lipatan lap. Jika Anda tidak rajin mencuci lap atau spons, kuman akan mudah menyebar setiap kali Anda membersihkan peralatan dapur Anda.
Bantal dan seprai
Bantal dan seprai yang Anda gunakan setiap harinya bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman penyebab alergi. Sebab Anda berkeringat, menempelkan kulit, dan bahkan mengeluarkan air liur di benda tersebut. Hal ini akan menciptakan tempat yang ideal bagi bakteri dan kutu untuk bertumbuh.
Keset
Keset yang biasanya diletakkan di depan pintu rumah atau kamar mandi adalah tempat yang ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Terutama di depan kamar mandi. Sebab keset akan menjadi lembap.
Handuk
Handuk tidak hanya mampu mengeringkan tubuh setelah mandi namun juga menjadi tempat menempelnya serpihan kulit mati dan bakteri di kulit. Menggunakan kembali handuk yang masih basah bisa meningkatkan risiko alergi atau tertular infeksi. Sebab bakteri akan tumbuh di dalam handuk selama 20 menit atau lebih lama ketika handuk masih basah. Sehingga selalu keringkan handuk Anda di bawah sinar matahari untuk mematikannya. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima alasan mengapa kamu sebaiknya tidak membawa smartphone ke toilet, mulai dari risiko bakteri hingga virus yang bisa mengancam kesehatanmu.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaTitik paling kotor di pesawat adalah kartu instruksi keselamatan yang ada di kantung kursi.
Baca SelengkapnyaMeskipun dibersihkan secara rutin, lantai hotel masih dapat menampung kotoran, bakteri, dan hal-hal lain yang menjijikan.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaTungau dan kutu busuk merupakan salah satu wabah yang saat ini muncul dan perlu kita cegah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kutu busuk di kasur bisa menjadi penyebab sejumlah masalah. Penting untuk menyadari keberadaannya sebelum semakin bercokol lama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPerhatikan tanda seperti tetesan air, bercak air pada tembok, dan cat yang mengelupas. Dengan mengetahui sumber masalah, Anda bisa segera melakukan perbaikan.
Baca SelengkapnyaSeekor ular berukuran itu sedang melingkar di dekat kran air.
Baca Selengkapnya