7 Efek ajaib 'hormon cinta' pada tubuh manusia
Merdeka.com - Oksitosin sering disebut hormon cinta. Hormon ini terbukti dapat memicu berbagai efek fisik dan psikologis pada wanita dan pria. Pengaruh hormon terhadap perilaku dan fisiologi berasal dari otak, di mana itu diproduksi oleh oleh struktur yang disebut hipotalamus, dan kemudian ditransfer ke kelenjar pituitari yang melepaskannya ke dalam aliran darah. Nah, berikut adalah tujuh efek hormon cinta pada tubuh manusia.
1. Oksitosin mempromosikan keterikatan
Wanita hamil akan memiliki kadar oksitosin tinggi selama trimester pertama, dan itu akan membuat mereka terikat lebih kuat dengan bayi mereka, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science tahun 2007.
-
Kenapa oksitosin penting? Oksitosin juga berperan dalam mengatur ikatan sosial, empati, dan kesehatan reproduksi.
-
Apa itu oksidasi dalam tubuh? Oksidasi dalam tubuh adalah sebuah proses kimia yang terjadi secara alami di dalam sel-sel manusia.
-
Bagaimana peran oksigen dalam tubuh manusia? Hal ini karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehingga sebagian besar oksigen merupakan bagian dari “O“ dalam H2O. Oksigen juga sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme, atau proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
-
Apa fungsi serotonin untuk suasana hati? Serotonin sering disebut sebagai “hormon bahagia“ alami tubuh karena membuat kita merasa bahagia dan tenang pada tingkat normal. Fungsi serotonin pada suasana hati menjadikannya sebagai salah satu dari beberapa bahan kimia otak yang merupakan bagian integral dari keseluruhan rasa nyaman dan bahagia Anda.
-
Apa saja contoh masalah hormon? Hormon dalam tubuh berperan penting dalam mengatur berat badan dan metabolisme. Ketidakseimbangan hormon, seperti hormon tiroid yang tidak aktif atau resistensi insulin, dapat menyebabkan penambahan berat badan meskipun seseorang berolahraga. Kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) juga dapat mempengaruhi regulasi hormon dan berat badan.
-
Kenapa antioksidan penting bagi tubuh? Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif dan dapat menyebabkan penuaan dini, peradangan, dan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
2. Oksitosin menghilangkan stres
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tikus yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan, stres dan depresi tampak lebih tenang setelah mereka disuntik dengan oksitosin. Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan Society for Neuroscience 2007 itu menunjukkan bahwa hormon ini bisa menghilangkan stres dan kecemasan.
3. Oksitosin memperkuat kenangan emosional
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings National Academy of Sciences mendukung teori yang mengatakan bahwa oksitosin dapat memperkuat kenangan awal pria tentang ibu mereka.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa pria yang diberi semprotan oksitosin mulai membangun kenangan awal tentang ibu mereka, yang awalnya sudah mulai dilupakan.
4. Oksitosin mempermudah persalinan dan pemberian ASI
Oksitosin akan dilepaskan dalam jumlah besar selama persalinan untuk mengintensifkan kontraksi rahim, yang kemudian membuka leher rahim dan memungkinkan bayi untuk melewati jalan lahir. Dokter telah menggunakan oksitosin sintetik atau juga dikenal dengan nama Pitocin, untuk menginduksi atau mendorong persalinan sejak awal 1900-an.
Setelah bayi lahir, hormon itu akan terus merangsang kontraksi rahim yang dapat mencegah pendarahan. Selain berguna untuk persalinan, oksitosin juga akan dilepaskan ketika puting dirangsang selama menyusui, yang kemudian mempromosikan keluarnya air susu ke puting.
5. Oksitosin meningkatkan gairah seksual
Oksitosin akan dilepaskan saat pria ejakulasi. Hormon ini dikatakan dapat meningkatkan ikatan antara pasangan.
6. Oksitosin meningkatkan keterampilan sosial
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings National Academy of Sciences menunjukkan bahwa menghirup oksitosin dapat meningkatkan kemampuan orang autisme untuk berinteraksi dengan orang lain secara signifikan.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kadar oksitosin alami pada mereka dengan autisme sangat rendah. Oksitosin juga bisa mengurangi ketakutan individu autistik kepada orang lain di sekitarnya, menurut para peneliti.
7. Oksitosin memicu naluri melindungi
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa oksitosin dapat memicu sikap agresi defensif terhadap orang luar yang mungkin mengancam kelompok sosial seseorang, seperti ketika seorang tentara membela rekan-rekannya.
Inilah tujuh efek hormon cinta pada tubuh manusia. Oksitosin bisa membuat Anda merasa nyaman, bahagia, dan aman. Hormon itu akan dilepaskan ketika Anda berpelukan atau berada dekat dengan orang yang Anda cintai.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masturbasi ternyata bisa menjadi cara untuk meningkatkan oksitosin yang dimiliki seseorang.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan risiko oksitosin bisa dilakukan dengan sejumlah cara berikut untuk memperoleh manfaatnya.
Baca SelengkapnyaDengan memahami fakta-fakta cinta, kita dapat lebih menghargai keajaiban emosi ini dan bagaimana ia memengaruhi kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaKehidupan seksual yang sehat & memuaskan ternyata memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Bahkan, katanya perempuan jadi lebih cantik setelah bercinta.
Baca SelengkapnyaSaat seorang pria mulai merasakan cinta terhadapmu, sikapnya akan menunjukkan sejumlah perubahan yang mencolok.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan kita bisa sangat ditentukan dari produksi hormon di dalam diri.
Baca SelengkapnyaCari tahu alasan di balik kenapa seseorang bisa bucin habis sama pasangannya. Mulai dari hormon hingga rasa takut kehilangan!
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam fakta lucu tentang kehidupan yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaPelukan bukan hanya sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaApakah feromon dapat menjadi bagian aktif dari proses perilaku ketertarikan seksual?
Baca Selengkapnya