7 Minyak sehat untuk memasak, selain zaitun

Merdeka.com - Selama ini, minyak zaitun sering disebut sebagai minyak yang paling sehat untuk memasak. Namun selain zaitun, sebenarnya ada banyak varian minyak sehat yang lain.

Contohnya minyak buah alpukat. Sama seperti buahnya, minyak alpukat pun memberi banyak khasiat kesehatan. Simak berbagai jenis minyak sehat untuk memasak selengkapnya, seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.

Minyak alpukat

Minyak buah alpukat merupakan jenis lemak tak jenuh tunggal, sifatnya baik bagi jantung karena mampu meningkatkan kadar kolesterol baik. Minyak alpukat juga mengandung lutein, antioksidan penunjang kesehatan mata.

Karena minyak alpukat memiliki titik didih tinggi, minyak sehat yang satu ini bisa digunakan untuk memasak berbagai jenis masakan bersuhu tinggi. Misalnya menggoreng, membakar, sampai memanggang. Minyak alpukat pun bisa langsung disajikan dengan cara menambahkannya dalam salad buah maupun sayuran.

Minyak hemp

Hemp adalah sejenis tanaman berserat lembut dan tahan lama yang dibudidayakan dari genus Cannabis (varietas yang sama dengan ganja). Namun ganja dan hemp sama sekali berbeda. Sebab tidak bersifat memabukkan.

Minyak hemp justru mengandung berbagai lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6. Minyak yang satu ini juga merupakan salah satu sumber protein nabati terlengkap setelah kedelai. Meskipun demikian, undang-undang di Indonesia tidak mengizinkan penggunaan berbagai produk yang berbahan tanaman Cannabis.

Minyak hazelnut

Minyak kacang hazelnut kaya rasa dan mengandung vitamin E tinggi. Bukan cuma itu, minyak hazelnut juga memiliki antioksidan yang mampu menjaga kesehatan memori. Lemak yang terkandung dalam minyak hazelnut pun termasuk jenis tak jenuh tunggal.

Untuk menjaga kesegaran minyak hazelnut, segera simpan di dalam lemari es setelah kemasannya dibuka. Batas waktu penggunaannya hanya 3-6 bulan saja untuk menikmati cita rasa dan khasiat maksimal.

Minyak biji anggur

Ini adalah produk sampingan dari anggur yang merupakan sumber vitamin E yang mampu menurunkan risiko stroke hingga 73 persen, demikian menurut penelitian terbaru. Minyak biji anggur juga terbaik bagi pelaku diet karena sifatnya yang bisa menekan nafsu makan.

Minyak biji anggur bisa digunakan saat mengolah makanan dengan cara digoreng, dipanggang, maupun dibakar. Minyak ini juga dapat menggantikan fungsi mentega atau margarin dalam masakan.

Minyak almond

Dibuat dengan memisahkan almond yang telah diolah menjadi pasta, minyak sehat yang satu ini punya rasa pedas dengan rona warna kuning pucat. Sama seperti minyak zaitun dan alpukat, minyak almond mengandung vitamin E dan pengontrol kolesterol yang baik.

Minyak almond biasanya digunakan sebagai tambahan olahan roti. Jika ditambahkan ke dalam masakan yang dipanggang, minyak almond akan memberikan cita rasa yang lebih lezat pada makanan.

Tea seed oil

Tea seed oil terbuat dari ekstrak biji tanaman Camellia sinensis yang daunnya menghasilkan minuman populer bernama teh. Tea seed oil berbeda dengan minyak tea tree yang diekstrak dari daun tanaman yang berbeda.

Tea seed oil tergolong sebagai minyak yang langka. Namun penelitian menyebutkan kalau nutrisinya berlimpah dan mampu menurunkan kolesterol serta lemak jahat dalam tubuh.

Rasa tea seed oil cukup ringan dan halus, sehingga tidak akan menghancurkan rasa makanan ketika digunakan untuk memasak.

Minyak sawit merah

'Sepupu' dari minyak kelapa ini memiliki antioksidan, vitamin E, dan carotenoid yang berguna bagi tubuh. Misalnya menyehatkan mata, tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan tinggi dari carotenoid juga mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Minyak kelapa sawit merah memiliki titik didih yang stabil. Sehingga minyak ini adalah pilihan terbaik sebagai pengganti mentega saat memanggang. (mdk/riz)