7 Perilaku negatif yang memperburuk kesehatan

Merdeka.com - Kepribadian dan perilaku seseorang bukan cuma menunjukkan sisi sosialnya, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan.
"Memang benar bahwa kepribadian mampu memberi pengaruh terhadap kesehatan. Tetapi masalah utama yang banyak dihadapi adalah bagaimana caranya mengatasi kepribadian negatif tersebut demi meningkatkan kesehatan," papar Stephen Boyle dari Duke University Medical Center.
Jadi apakah Anda juga memiliki perilaku negatif seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini? Simak selengkapnya.
Sinis
Orang yang sinis cenderung suka curiga dan kurang percaya terhadap orang lain. Jika dipelihara, perilaku negatif ini mampu menyebabkan penyakit jantung.
Sebuah penelitian pun membuktikan kalau pemilik sifat sinis dan suka menciptakan permusuhan berisiko 25 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung. Sebab perilaku tersebut memperburuk sistem imun yang bertugas melindungi diri dari berbagai penyakit.
Pesimis
Apa tujuan terbesar dalam hidup Anda? Apapun itu, jangan pernah menyerah untuk menggapainya. Sebab perilaku negatif berupa pesimis juga mampu memperburuk kesehatan.
Seseorang dengan tujuan hidup tinggi atau optimis lebih menghargai kehidupannya. Sehingga mereka berjuang untuk mengejar sesuatu yang berharga pula, hal itu jelas baik bagi kesehatan, terang Patricia Boyle, peneliti dari Rush Alzheimer's Disease Center yang mengaitkan antara sikap optimis dengan kelangsungan hidup manusia.
Resah
Orang-orang yang selalu resah biasanya identik dengan depresi, sehingga mereka semakin rentan terkena penyakit dan meningkatkan risiko kematian dini.
Sebuah penelitian pun membuktikan kalau perilaku resah membuat seseorang cenderung memilih untuk merokok. Sebab menurut pengakuan para responden, merokok mampu menghilangkan resah (padahal hal ini tidak benar). Kebiasaan merokok itu pun membawa risiko kesehatan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Tak disiplin
Suka terlambat saat menghadiri acara tertentu? Sulit menjaga meja kerja agar tetap rapi? Tidak punya kontrol terhadap diri sendiri? Hati-hati jika Anda memiliki perilaku seperti itu.
Sebuah penelitian pernah membuktikan kalau orang-orang yang disiplin punya kesempatan hidup empat tahun lebih panjang. Sebaliknya, mereka yang tak disiplin cenderung suka merokok dan minum alkohol, sehingga kehidupannya pun lebih berantakan dan berisiko tinggi terkena berbagai penyakit berbahaya.
Cemas
Ketika mendengar kabar yang kurang baik, bagaimana perasaan Anda? Cemas, tentu saja, hal itu sangat wajar. Namun jika berlebihan, perilaku ini termasuk mampu memperburuk kesehatan.
Mudah cemas atau cemas berlebihan ternyata mampu memicu berbagai penyakit otak, seperti demensia, Parkinson, sampai Alzheimer. Jadi jika ingin terhindar dari risiko penyakit tersebut, jangan terlalu cemas ketika menyikapi sebuah masalah. Percayalah semua akan baik-baik saja.
Murung
Suka murung bukan cuma merugikan seseorang dalam lingkungan sosial, tetapi juga memperburuk kesehatan. Bagaimana bisa?
Sebuah penelitian menyatakan kalau mereka yang cenderung murung berisiko tinggi terkena penyakit pada pembuluh darahnya. Selain itu, riset lainnya mendukung dengan menjelaskan kalau murung membuat sistem imun menurun. Sehingga orang yang suka murung rentan terkena penyakit berbahaya.
Stres
Satu lagi perilaku yang bisa memperburuk kesehatan. Adalah stres, yang biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi masalahnya.
Menurut penelitian, stres berkepanjangan sifatnya sangat mematikan. Salah satu sumber stres, yaitu pekerjaan, mampu meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, sampai sindrom metabolisme. Jadi jika memang merasa stres akibat pekerjaan, segera atasi masalah yang dihadapi demi menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga:Kebanyakan orang cuma tidur enam jam sehariKebiasaan jorok, pria lajang hanya ganti seprai 4 kali setahun20 Cara dapatkan tidur pulas dan berkualitas (Part 2)Tidur panjang di akhir pekan ternyata buruk bagi otak20 Cara dapatkan tidur pulas dan berkualitas (Part 1) (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya