7 Reaksi tubuh ekstrem ini terjadi ketika kita patah hati!
Merdeka.com - Perpisahan memang menguras sisi emosional kita. Hal ini terjadi meski hanya di hubungan pacaran, dan tak jarang juga pernikahan. Namun ternyata tidak hanya sisi emosional yang terkuras, kesehatan pun juga.
Tentu tidak secara langsung para pasangan yang berpisah ini kadar kesehatannya menurun. Meski terkadang seseorang yang putus langsung jadi 'liar' dengan merokok dua pak sehari dan menenggak minuman keras di malam hari, namun tak bisa dipungkiri bahwa sisi emosional sangat berpengaruh pada kesehatan.
Banyak sahabat yang berkata "jaga diri baik-baik" ketika kita putus, yang mungkin berarti: istirahat yang cukup, makan teratur, dan jaga diri dari hal-hal yang merusak tubuh. Mengapa seperti itu? Karena seringkali secara tidak sadar kita melakukan hal-hal yang tidak menyehatkan ketika kita patah hati. Makan terlalu banyak makanan manis, tidur pagi, dan berdalih khilaf menenggak minuman beralkohol.
-
Kenapa patah hati bisa buruk buat kesehatan mental? Cinta bertepuk sebelah tangan bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak aman yang mempengaruhi kesehatan mental.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat patah hati? Stres yang diakibatkan oleh patah hati menurunkan reseptor endogen opioid dalam otak, yang biasanya berfungsi untuk memberikan rasa nyaman. Akibatnya, seseorang merasa tidak nyaman dan bahkan bisa merasakan nyeri fisik, seperti sakit perut atau dada yang terasa sesak. Kondisi fisik ini semakin memperparah hilangnya nafsu makan.
-
Apa yang dirasakan saat hati sedang sakit? Rasa sakit ini terasa seperti pisau yang menusuk-nusuk hati.
-
Kenapa patah hati rasanya seperti seluruh tubuh sakit? I don’t know why they call it heartbreak. It feels like every other part of my body is broken too.
-
Apa yang dirasakan saat hati sangat sakit? Tahukah kau rasanya saat hatimu begitu sakit sampai kau bisa merasakan darah yang menetes?
-
Bagaimana mengatasi patah hati? Cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati, ternyata, adalah menemukan cara untuk melewati luka itu - Mary Kay Andrews
Namun tahukah Anda, bahwa ada reaksi psikologis yang akan muncul pada tubuh kita ketika kita patah hati? Dilansir dari Marie Claire, ada tujuh reaksi psikologis yang beberapa adalah minor, dan bisa jadi cukup ekstrem.
Otak Anda mengirim rasa sakit, dan rasa ingin bertemu sang mantan
Jika Anda merasa ingin bertemu mantan, itu hanyalah imajinasi Anda. Hal ini terjadi karena otak dapat mendistorsi rasa sakit hati akibat patah hati ketika Anda sedang memperjuangkannya. Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan di Journal of Neurophysiology, menemukan bahwa seseorang yang diberikan gambar mantannya, beberapa bagian otak akan mengirimkan sinyal sakit secara fisik kepada aktivitas tertentu yang dilakukan tubuh.
Di studi tahun 2011 di Columbia University, menunjukkan bahwa ketika Anda sedang masa transisi sehabis putus, dan Anda patah hati, sebuah area di otak akan aktif untuk berhasrat menginginkan kembalinya sang mantan, dengan cara kerja yang sama dengan kokain yang adiktif.
Beruntung, studi tahun 2013 yang diterbitkan di Psychological Science menunjukkan bahwa acetaminophen, sebuah bahan aktif dalam beberapa obat pain-killer, juga dapat meredakan beberapa sakit fisik akibat 'social rejection,' yang seseorang rasakan sehabis diputus.
Tubuh kita berubah ke 'fight-or-flight' mode
Fight-or-flight adalah fenomena biologis alamiah tubuh kita, di mana jika kita mengalami ketakutan akan mengalami ancaman dan bahaya, tubuh akan secara alami merilis hormon adrenalin dan kortisol. Ini akan kita alami jika kita berada di hutan dan takut akan binatang buas, atau kita akan melakukan bungee jumping yang pertama kalinya.
Permasalahannya adalah, ketika patah hati, entah mengapa tubuh kita berubah pada moda fight-or-flight, di mana sebenarnya tidak ada orang patah hati yang kerjaannya hanya merenung membutuhkan reaksi biologis yang menyebabkan 'adrenaline rush' semacam ini.
Dampaknya cukup membuat tidak nyaman, seperti pegal linu, otot yang membengkak karena hormon kortisol secara alami membangun otot Anda untuk persiapan dalam keadaan bahaya. Selain itu detak jantung yang berdegup kencang yang disebabkan oleh adrenalin dan kortisol.
Sistem pencernaan melambat
Lagi-lagi, hormon adalah penyebabnya. Menurut Jennifer Nelson dari MSNBC, hormon kortisol yang dirilis secara alami oleh tubuh ketika kita patah hati (simak kembali poin #2), dapat mengurangi aliran darah ke sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang terjadi dalam pencernaan kita. Selain itu, menurut studi tahun 1994, stress berpengaruh pada distribusi lemak tubuh, di mana hormon kortisol akan memusatkan distribusi lemak di bagian perut.
Tidak heran mengapa banyak orang yang makin menggemuk ketika putus cinta. Hal itu bukan karena porsi makan yang bertambah, namun karena sistem pencernaan yang tidak lancar. Sehingga distribusi asupan tak baik yang menjadi tumpukan lemak di perut.
Kulit lebih sensitif pada jerawat
Memang banyak sekali penyebab jerawat. Namun dari studi tahun 2007 yang dimuat oleh The New York Times, para peneliti sengaja meneliti berbagai kondisi yang menyebabkan jerawat di luar penyebab umumnya.
Para peneliti awalnya memprediksi jerawat juga disebabkan karena cuaca, dan meneliti orang-orang yang tinggal di negara tropis di mana hanya ada dua musim. Namun penemuan mereka mengejutkan, di mana 23 persen dari mereka justru berjerawat bukan karena cuaca, namun karena mereka mengalami stress level tinggi. Salah satu penyebab stressnya secara detil disebut 'dissolution of romantic relationship' atau putusnya hubungan percintaan.
Rambut rontok
Kita sudah mengetahui bahwa stres adalah penyebab utama kerontokan rambut, dan sudah barang tentu patah hati adalah hal yang jadi pemicu stres bagi beberapa orang.
Putus cinta juga adalah alasan paling populer kaum hawa untuk bertransformasi rambut secara dramatis. Mulai dari memangkas hingga pendek, 'hair coloring' dengan warna kontras dari sebelumnya, hingga memutuskan berhijab. Namun bukan hanya itu saja. Penyebab yang paling mungkin adalah tingkatan stress kita yang tinggi yang menyebabkan rontoknya rambut yang membuat kita mau tidak mau menjadikan salon sebagai tempat yang tepat untuk membenahinya.
Tekanan darah meningkat drastis
Tekanan darah memang akan meninggi ketika seseorang mengalami stress. Namun jangan terlalu khawatir, karena stress tidak pernah terbukti menjadi penyebab tekanan darah tinggi secara kronis.
Namun, hal ini bisa cukup bermasalah bagi Anda yang sebelumnya sudah memiliki tekanan darah yang tinggi. Gejala-gejalanya bisa tiba-tiba Anda rasakan tanpa sadar, seperti pusing atau dalam kasus ekstrem bahkan mimisan.
"Broken heart syndrome"
Meski namanya seperti lelucon, ternyata hal ini merupakan penyakit yang nyata dan cukup berbahaya.
The American Heart Association menjelaskan bahwa ketika kita stress, salah satu bagian dari jantung akan membesar dan tidak memompa dengan begitu baik. Secara teknis hal ini disebut 'stress-induced cadiomyopathy,' dan lebih dikenal dengan broken heart syndrome. Hal ini terjadi cukup langka, seperti cacar air yang akan dialami seseorang hanya sekali seumur hidup. Dalam sejarah medis pun, hanya dua persen pasien yang terkena sindrom ini dan akhirnya terdiagnosa terkena problem koroner yang akut.
Berita buruknya adalah, sindrom ini lebih menjangkit wanita, di mana 80 persen dari seluruh kasus ini didominasi kaum hawa.
Jadi jika sehabis putus cinta Anda merasa pusing, mungkin kamu berpikir hal tersebut adalah problem kesehatan yang bisa dihiraukan. Tapi tidak! Itu adalah khayalan imajinasi Anda tentang betapa sakitnya patah hati. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putus cinta kadang bikin nafus makan hilang. Apa penyebabnya dan cara mengatasinya? Simak selengkapnya di sini.
Baca SelengkapnyaKata-kata sad mengandung makna yang dalam, menyentuh, dan menggambarkan perasaan yang paling terdalam.
Baca SelengkapnyaKumpulan caption galau akibat cinta yang bisa mewakili perasaan paling terdalammu.
Baca SelengkapnyaKebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaTrauma perlu segera ditangani dengan untuk meminimalisir berbagai dampak.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaSaat seseorang merasa malu, terdapat sejumlah tanda fisik yang bisa ditunjukkannya dan kita kenali dengan sangat jelas.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata galau yang menyentuh hati sebagai ungkapan perasaan terdalam.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak patah hati yang menyentuh dan bisa jadi ide caption di medsos.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata sedih tentang sakit hati yang menyentuh perasaan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya