8 Fakta menarik tentang urine

Merdeka.com - Setiap orang pasti sudah tak asing dengan urine, atau air seni yang dikeluarkan ketika seseorang buang air kecil. Meski begitu sangat jarang orang yang mengetahui fakta seputar urine secara lengkap. Bau dan warna urine misalnya, yang bisa menunjukkan banyak hal mengenai kesehatan manusia.

Lantas, apa saja fakta tentang urine yang patut untuk diketahui? Berikut adalah beberapa fakta seputar urine yang menarik untuk disimak, seperti dilansir oleh Health Central (12/10/12).

Bau urine

Terkadang bau urine bisa berubah-ubah berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi manusia. Salah satu makanan yang bisa mengubah bau urine seseorang adalah asparagus. Asam amino bernama asparagine yang ada di dalam sayuran tersebut bisa mengubah bau urine. Urine yang berbau sangat tak sedap juga bisa menjadi indikasi adanya bakteri atau infeksi saluran kemih. Sementara itu urine yang berbau manis bisa mengindikasikan adanya penyakit diabetes. Jika Anda merasa urine berbau sangat tak sedap dan manis, coba periksakan diri ke dokter.

Tak bisa sembuhkan sengatan ubur-ubur

Banyak mitos yang berkembang bahwa sengatan ubur-ubur bisa disembuhkan dengan urine. Berdasarkan penelitian pada Western Journal of Medicine buang air kecil di atas luka sengatan ubur-ubur bukan cara yang benar untuk menyembuhkannya. Sebaliknya, luka akibat sengatan ubur-ubur bisa disembuhkan dengan cuka, kemudian didinginkan. Asal-muasal mitos yang mengatakan bahwa urine bisa menyembuhkan sengatan ubur-ubur tak diketahui sampai sekarang dan tak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Terapi urine

Urine dipercaya mengandung zat yang bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, banyak orang yang melakukan terapi urine dengan meminum urine setiap hari. Urine dipercaya mampu menyembuhkan TBC, HIV, malaria, dan kanker. Berdasarkan Askmen.com, urine yang dikeluarkan di pagi hari mengandung lebih banyak melatonin yang baik untuk kesehatan. Namun para ahli kesehatan tak merekomendasikan Anda meminum urine Anda sendiri.

Tak bisa menyehatkan kulit

Moises Alou seorang atlet dari New York mengaku menggunakan urine untuk menjaga kesehatan tangannya. Dia menjelaskan bahwa urine bisa membuat tangannya kuat. Sementara itu, orang lain mengklaim bahwa urine baik untuk perawatan kulit. Terapi urine untuk kesehatan tangan dan kulit sangat kontroversial, namun tak disetujui oleh para ahli kesehatan. Hal ini karena urine mengandung bakteri dan kuman yang bisa merugikan pada diri Anda atau orang lain.

Perubahan warna

Tak hanya mengubah bau, makanan dan penyakit juga bisa mengubah warna urine. Buah bit bisa membuat urine terlihat berwarna merah keunguan. Di sisi lain, penyakit batu ginjal akan membuat urine Anda terlihat sedikit kecokelatan, dan darah yang terdapat pda urine bisa mengindikasikan kerusakan ginjal.

Pipis jongkok vs berdiri

Sebuah partai di Swedia mengajukan proposal untuk kamar mandi pria yang membuat pria bisa buang air kecil sambil duduk atau jongkok, sama seperti wanita. Hal ini berkaitan dengan sebuah penelitian yang mengungkap bahwa pria yang buang air kecil sambil duduk atau jongkok memiliki risiko lebih kecil untuk terkena masalah prostat. Pada tahun 2012, menteri di Taiwan juga mengajukan proposal yang sama setelah mendapatkan data statistik bahwa pria yang buang air kecil sambil berdiri lebih rentan terkena masalah prostat.

Urine berhenti tiba-tiba

Mitos yang beredar mengklaim bahwa menghentikan aliran urine di tengah-tengah proses buang air kecil bisa membahayakan kesehatan, atau merupakan pertanda buruk. Namun sebenarnya itu tak benar. Berhentinya aliran urine saat buang air kecil berkaitan dengan peregangan otot pubococcygeal. Otot ini berfungsi untuk mengontrol dan mengosongkan uretra pada akhir buang air kecil. Ini hanya respon biologis biasa yang hampir sama dengan respon saat berhubungan seksual.

Cuci tangan

Itulah beberapa fakta menarik mengenai urine yang kemungkinan belum Anda ketahui. Satu lagi fakta bonus menarik yang berkaitan dengan kegiatan buang air kecil adalah bahwa rata-rata hanya satu dari lima pria yang mencuci tangan mereka setelah buang air kecil.Berdasarkan polling oleh Harris Interactive, 18 persen pria tak mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet umum. Sementara 90 persen wanita mencuci tangan mereka pada keadaan yang sama. Padahal mencuci tangan, baik ketika menggunakan toilet umum atau tidak, setelah buang air kecil sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri sendiri.Bagaimana dengan Anda, sering tak cuci tangan juga setelah buang air kecil?

Baca juga:9 Cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat8 Makanan ini baik dikonsumsi saat panas dalamIni bahaya mengonsumsi jus kemasanHindari melakukan 5 hal ini saat hamil5 Tempat penuh kuman ini jarang dibersihkan (mdk/kun)